Part 6 : Masa Lalu

63 4 0
                                    

 Serontak muka Edward seperti melihat sesuatu yang menakutkan sekali.  Keadaan ini sangat membingungkan diriku.
'nanti pulang aku tanyakan saja sama Edward deh sebenarnya apa yang terjadi' kataku dalam hati.

"sebelumnya ibu harus diperiksa dulu ya bu" kata Dokter Rani.  "sus tolong periksa bu. Agatha ya"

"baik dok" jawab suster tersebut "silakan bu lewat sini"

"Edward aku pergi dulu ya,  tolong jagain tas ku ya" kataku dan pergi ikutin suster tersebut.

"tolong ibu baring disini dulu ya, saya ambil peralatannya terlebih dahulu" kata suster tersebut dan pergi

'ah apa yang akan terjadi saat aku meninggalkan mereka berdua ya?. Ekspresi Edward sangat aneh saat melihat dokter Rani,  dan dokter Rani juga. Ini buat aku bingung sekali kataku dalam hati

"baik bu.  Kita mulai pemeriksaannya ya" kata susternya.

--diruang dokter--
"sudah lama ya kita tidak bertemu" kata dokter Rani

"ah apa" kata Edward yang pura-pura tidak mendengar karena fokus dengan hpnya

"sudahlah jangan kau pura-pura tidak mengenalku, aku tau kok kamu tetap tidak bisa melupakanku.  Karena aku itu kan..... " kata dokter Rani

"diam kamu,  aku dari tadi sudah menahan diri ya. Jangan kau ungkit lagi masa lalu itu.  Itu sudah ku lupakan dari dulu,  dan sekarang aku sudah punya Agatha yang aku cintai" jawab Edward tegas

"hahahahah santai saja dong Edward.  Tenang aku juga tidak akan mengungkit masalah ini didepan istrimu kok.  Tapi kita tetap bisa berkomunikasi dong hahahah" kata dokter Rani

"aku tidak akan pernah mau berkomunikasi lagi dengan dirimu" jawab Edward yang mulai kesal

"hahah kita lihat saja apakah kau benar-benar sudah melupakanku dan tidak mau berbicara dengan ku lagi" kata dokter Rani

"kau" kata Edward langsung berhenti karena Agatha dan suster sudah kembali masuk ke ruangan

"sudah periksanya" tanya Edward

"iya nih sudah,  sisa dengerin doang nih hasil testnya" jawab ku

"oh selamat ya kalian berdua akan menjadi papa dan mama" kata dokter Rani "kamu telah mengandung selama 5minggu"

"oh beneran nih,  aku hamil?" kataku senang

"iya selamat ya ibu bapak" kata dokter Rani

"yasudah terimakasih ya dokter" kata Edward dan mrnarik tanganku pergi dari ruangan tersebut

'Edward kau tidak berubah sama sekali ya' kata dokter Rani dalam hati

--dalam perjalanan pulang kerumah--
"Edward aku senang sekali deh akhirnya aku hamil anak kita" kataku senang

"iya sayang,  mulai sekarang kamu harus berhati-hati ya jangan kecapekan mulai sekarang" kata Edward sambil mengelus kepalaku pelan

"ehmm Edward aku boleh tanya sesuatu gak" kataku

"iya boleh tanyain aja sayang" kata Edward

"sebenarnya apa yang terjadi kamu dengan dokter Rani tadi?  Kalian berdua aneh sekali saat pertama kali ketemu tadi" kataku

"oh, kami tidak kenapa-kenapa kok" jawab Edward yangsudah panik

"sayang kamu jangan bohong deh sama aku,  aku gak suka dibohongi.  Kan aku sudah tau kapan kamu ngomong bohong kapan tidak" kata ku

"ah baiklah sayang aku bakalan cerita ke kamu,  iya aku memang tidak bisa bohong ke kamu" kata Edward

"yasudah tidak apa-apa,  kamu bisa cerita ke aku semuanya sekarang kok" kataku

"baik lah sebenanarnya dokter Rani itu adalah teman dari kecilku, dan dia juga cinta pertamaku.  Dia yang dulu selalu ada disaat aku membutuhkannya waktu dulu sebelum ia memilih untuk bersama yang lain dan pergi meninggalkan ku begitu saja" jelas Edward

"cinta pertamamu? Waa pasti kamu susah lupain dia nih" kata ku

"jujur saja iya aku susah lupakan dia dulunya.  Tapi setelah mengenalmu aku bisa lupakan dia" kata Edward "kamu percaya kan sama aku? "

"iya aku percaya kok sama kamu Edward" jawabku

edward senyum dan mengelus kepala ku dengan pelan.

--sesampainya dirumah--
"edward aku mandi dulu ya" kataku

"iya" jawab edward

Dan tiba-tiba telepon Edward berbunyi.
*nomor tidak diketahui*
'siapa ini yang telepon'kata Edward dalam hati

"halo" kata Edward mengangkat telepon tersebut

"halo Edward" kata orang tersebut

"maaf anda siapa ya?  Kenapa anda bisa ada nomor saya dan tau nama saya" kata Edward bingung

"hahahah kamu beneran lupa nih sama aku? " kata orang tersebut

"aku beneran serius ini siapa ya? " kata Edward

"baiklah aku ini adalah............ "

Mau tau kelanjutan ceritanya ditunggu ya minggu depan kelanjutan ceritanya.  Jangan lupa di Coment beri saraan dan vote ya. 
Maaf typo bertebaran.

Terimakasih

My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang