"Kakak Rey janji kan besok main kesini lagi" rengek gadis cantik lucu itu berusia 9 tahun itu kepada Rey yang saat itu tengah berusia 12 tahun
"Iya, aku janji" Rey tersenyum mengelus pipi Quella kecil dengan sentuhan lembut membuat pipi gadis kecil itu sedikit memerah akibat malu
Setelah berpamitan dengan Quella kecil Rey berpamitan dengan orang tua Quella sebelum masuk ke mobil
"Jaga dirimu baik-baik ya nak" ibu Quella mengelus kepala Rey dengan kasih sayang seperti ia memperlakukan anaknya sendiri, Rey tersenyum mengangguk, lalu ia masuk ke mobil membuka kaca jendela serta berteriak
"Ella tunggu aku menjemputmu kembali! " Rey melambaikan tangannya pada Quella yang sendu sedang berdiri juga melambaikan tangannya menatap kepergian sang pangeran yang nantinya akan menjemputnya, astaga Rey akan menjemputnya? Tanpa ia sadari Quella sedikit menyunggingkan senyumannya seraya menatap kepergian laju mobil Rey menjauh darinya
Flashbck off
--
"Rey.. " Quella berdiri
"Ah rupanya sudah pulang kau Rey" sambut Prams ayah dari Rey,
Rey berjalan kearah Papanya"Duduklah mari kita bicarakan pernikahan kalian" Ucap nya lalu duduk , Rey hanya menurut saja. Sebenarnya ia tak ingin pernikahan konyol ini terjadi namun apalah daya dulu ia sudah berjanji kepada kedua orang tuanya bahwa ia akan menikahi Quella dan memberi orang tuanya cucu yang lucu. Namun itu dulu. Yah dulu saat ia masih kecil. Sebelumnya ayahnya dan Rey sempat bersitegang mempermasalahkan pernikahan ini tahun lalu dan membuat Rey tidak dapat bekerja selama tiga bulan dan hanya menjadi pengangguran saja akibat semua perusahaan diblok oleh ayahnya,
Rey menghela nafas pasrah saat ibunya dengan semangat menunjukkan gaun pernikahan yang akan Quella kenakan.
" oh sayang ini lihatlah, warnanya pink sangat manis cocok buat kamu" mata ibu Rey berbinar menatap gambar gaun yang terdapat dalam katalog butik ternama di kota ini
Ella tersenyum mengangguk,
"Iyah sangat manis ""Bagaimana dengan mu Rey? " tanya Ibu Rey padanya
Sedikit terlonjak Rey mengangguk setuju, padahal dari tadi ia hanya melamun tidak melihat isi dari katalog itu .
Kepala nya terasa pusing, Fake wedding? Oh astaga. Setidaknya Rey sebelumnya sudah merencanakan ini semua bahwa setelahnya ia menikah tak berlangsung lama Rey akan membuat Quella menceraikannya dengan begitu ia bisa terbebas dari pernikahan konyol ini
Tanpa Rey sadari ternyata sedari tadi Quella diam diam memperhatikannya, Ella nampak bingung melihat raut wajah Rey yang sepertinya tidak senang dengam semua ini, ia juga belum menyapa Ella sedari tadi. Rey hanya diam bahkan tak melirik sekalipun kearah Ella saat membicarakan tanggal pernikahan mereka. Sedikit mengganjal dihati Ella
Seribu pemikiran Ella dapatkan dari artian tatapan Rey dan rasa enggan nya dalam membahas pernikahan nya kini
'Atau jangan jangan Rey sudah mempunyai kekasih? ' batin Ella dalam hati, namun sesegera mungkin ia menggeleng menepis jauh pemikiran itu. Ia tahu betul janji Rey duli yang akan menikahinya , namun untuk sekarang ini Ella memaklumi sifat pendiam Rey karena mungkin rasa canggung setelah bertahun tahun lamanya tak bertemu dan saat bertemu akan langsung menjadi sepasang suami istri
"Kau kenapa Ella? " tanya Pak Prams melihat Ella menggeleng gelengkan kepalanya
Ella terlonjak kaget, lalu tersenyum seadanya
"Ah tidak apa-apa"