"Ahhh... Hh" Ella mengigit bibir bawahnya pelan berusaha menahan desahan nya namun tak bisa ia pertahankanRey membungkam bibir Ella dengan bibir kenyalnya dan masih menggenjot penis nya di dalam kewanitaan Rey, sangat nikmat,Â
Rey menyukainya, vaginanya yang sempit dan hangat mampu menjepit penis besar Rey dan memuaskannyaTangan kokoh Rey bergerak menelusuri kulit mulus Ella, bibir nya tak tinggal diam. Benda tebal itu menghisap kuat puting Ella dengan penuh nafsu dan gairah yang memuncak. Tangan kirinya meremas bokong sintal Ella, Ella mengejang dibuatnya.Â
Badannya sudah lemas, keringat membanjiri tubuh mereka,Â
Perlahan Rey mengeluarkan miliknya dari liang kewanitaan Ella, kepalanya turun kearah vagina Ella yang merah merekah sedikit ditumbuhi bulu namum harum itu,Ella menarik sprei di sampingnya kuat saat lidah Rey dengan nakalnya bergriliya di dalam vagina Ella, lidahnya menjilat klitoris dan memainkannya, kedua tangan Rey turun di paha Ella , melebarkannya agar lidah nya dapat masuk lebih dalam menjilati kewanitaan Ella yang Indah itu
Ella tak kuasa menahannya, sudah beberapa kali ia sangat basah oleh cairannya yang selalu habis dijilat Rey,Â
"Ahh... Nghhh shhhh mmm.... "
"Shhh... Hh ahh c.. -mon.. Ba.. -by"
Serasa cukup Rey menyiapkan kejantanannya yang telah siap untuk memasuki liang Ella,
Benda panjang itu besar membuat Ella sedikit merona malu saat melihatnya ,
Saat Rey mengangkat satu paha Ella untuk diletakkan dipundaknya serta mengarahkan juniornya tepat di bibir vagina Ella lalu menggeseknya perlahan, membuat mereka berdua mendesahNamun setelah itu semua keadaan buram yang Ella rasakan, ia terlonjak kaget bangun dengan keadaan dahinya berkeringat. Melihat kesamping dan kebawah tak ia temukan Rey, pakaiannya juga masih lengkap. Itu artinya ia bermimpikah? Namun mengapa seolah olah nyata bukan? Ella menelan ludahnya sendiri, bagaimana bisa ia memimpikkan hal tersebut
Menyibakkan selimutnya, Ella berlari menuju meja rias, melirik jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Astaga, ia sudah kesiangan! Istri macam apa dia ini? Ella meneruntukki kebodohannya sendiri, seharusnya ia bangun pagi untuk menyiapkan sarapan suaminya sebelum pergi kr kantor, ne kantor? Ella mengerti, Rey mungkin sibuk dengan pekerjaannya, mengingat ia mendengar perusahaan yang Rey kelola sekarang ini diambang kejayaannya dalam berbisnis dan ia memaklumi hal tersebut, bahkan bangga orang itu adalah suaminya.