Malam itu, malam dimana Ella menunggu kedatangan suaminya yang jelas jelas sedang bergelut panas diranjang bersama kekasihnya.
Rey yang tidak memikirkan keadaan Ella saat itu, atau Ella yang terlalu memikirkan keadaan Rey saat itu?Dunia seakan akan juga diam, tak ingin bicara ataupun ikut campur ke dalam rumah tangganya. Setelah peristiwa dimana Ella sakit demam tinggi akibat kelaparan oleh perbuatan bejat Rey , pria itu sedikit merasa bersalah akhir akhir ini.
Memang ia tak menginginkan pernikahan konyol ini terjadi, namun Rey masih menyayangi Ella seperti dulu saat kecil. Rasa sayangnya tentu saja beda dengan rasa sayangnya Rey ke Lucy kekasihnya. Rey hanya menganggap Ella bagian dari keluarganya saja.
Ia tak rela jika melihat Ella kesakaitan , Apalagi karena ulahnya"Rey.. "Suara lembut nan merdu itu mengalihkan Rey dari lamuannya
"Ya? "
"Bisa temani aku belanja? " pinta Ella, Rey terdiam tak menjawab masih memandang wajah sayu Ella
"Ah jika kau sibuk tidak apa-apa. Aku saja sendiri, yasudah aku pamit dulu yah. Oh atau kau mau titip sesuatu? Nanti akan aku carikan"
"Ayo kita berangkat" Ujar Rey berdiri menyambar kunci mobil di nakas membuat Ella berjengit kaget.
Eh tidak salah kah?
Tumben suaminya begitu..Sesampainya di pusat perbelanjaan, Ella nampak mengedarkan sekeliling mall ini. Sangat luas, ia sampai sampai bingung tempat sayuran ada di daerah mana. Menoleh ke belakang mendapati suaminya yang mengekor "Bisa kau tunjukkan tempat sayuran dan buah buahan? "
Rey mengangguk lalu berjalan duluan diikuti Ella sekarang yang mengekor di belakang dengan mendorong troly.
Saat sampai Ella langsung memilih buah dan sayuran segar lalu ia masukkan ke dalam Troly,
Rey sedikit bingung setiap kali sebelum Ella memasukkannya ke troly Ella selalu mencium dulu bau sayuran atau buah tersebut.Apakah berbelanja seperti itu?
"Kau kenapa? "Tanya Rey yang mulai penasaran dengan apa yang dilakukan Ella
Ella menoleh lalu tersenyum,
"Untuk memastikan apakah ini masih segar atau bukan"Rey yang kini sudah mengerti oun hanya mengangguk paham lalu berjalan mengikuti Ella yang masih nampak memasukkan segala macam bahan makanan ke dalam troly yang Rey bawa.
Di sisi rak paling atas Ella nampak memperhatikan sebuah kotak susu sapi yang besar, ia berjinjit mencoba meraihnya namun tidak bisa.
Berkali kali Ella berusaha menggapainya namun tetap saja badannya tidak akan sampai
hingga sampai sebuah tangan dari belakangnya mengambil kotak susu itu lalu memasukkannya kedalam troly"Kalo nggak bisa kan bisa bilang"ucap Rey yang membantu Ella mengambil kotak susu tersebut
Sebentar Quella sedikit gugup tatkala saat hembusan nafas pria itu tepat berada di lehernya
Di sepanjang lantai mereka lewati banyak sepasang mata yang menatap iri mereka berdua, tidak hanya perempuan namun juga laki-laki. Mereka memandang takjub kedua pasangan ini yang dilihatnya sangat serasi dengan ketampanannya dan kecantikannya.
Setelah selesai berbelanja mereka berjalan menuju lantai tiga, dimana disana terdapat beberapa restoran .
Ella mengajak Rey mampir ke kedai es krim di sudut gedung dekat lift,
Ella memesan es krim rasa vanilla sedangkan Rey memesan rasa coklat"Ella.. "
"Ya? "Ella menoleh
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu sebentar"pinta Rey memandang gadis didepannya yang kini sedang makan es krim dengan lahapnya
"Silahkan"cream nya nampak bereran diarea pinggir bibir Ella karena ia terlalu bersemangat memakannya
"Apakah kamu bahagia dengan pernikahan ini? "
Pertanyaan Rey mampu membuat Ella terdiam sejenak lalu sedikit tertawa"Tentu, sangat bahagia "ucapnya final membuat kerongkongan Rey tercekat memandang lekat Ella
Posisi mereka saat ini tengah berada di basement mall, sepi.
Rey memajukan badannya memojokkan Ella, sedangkan Ella sedikit tergugup. Hidung mereka kini sudah menempel,
Rey melepaskan tas belanjaannya lalu menarik tengkuk Ella untuk melumat bibir nyaMata Ella membulat sempurna saat benda kenyal itu memaksa menerobos masuk kedalam mulutnya yang masih penuh dengan cream,
Lidah Rey perlahan menjilati area bibir luar Ella dimana cream vanila itu bercecerElla yang tidak bisa apa apa hanya mampu meremas kuat ujung bajunya, badannya gemetar saat Rey melumatnya. Ini adalah yang pertama baginya
"Buka mulutmu"
Ella menurut perintah Rey, dengan langsung lidah Rey dengan bebas bergerilya di dalam mulut Ella, satu tangannya meremas pantat berisi Ella yang terbungkus celana jeansOh tuhan Ella tak habis pikir Rey akan melakukannya di basement mall ini. Berkali kali ia mencoba menghentikan aksi nya namun tenaga Rey lebih kuat darinya. Dengan mengebu ebu Rey mengecap serta menjilati bibir mungil itu lalu turun ke bawah, di leher putih Ella membuat sang empunya mendesah tanpa suara
Tangan Rey dengan nakalnya merambat dari pantat Ella naik ke dalam baju Ella untuk meremas gundukan bulat itu, Rey sedikit kaget payudara Ella ternyata berisi juga, badebah!
Rey sekarang ini sedang dilingkupi oleh kabut gairahnyaRey membawa Ella ke sudut basement yang paling jarang sekali orang lewati dengan tetap melancarkan aksinya,
Memberi kissmark dibagian leher dan meremas, serta memilin puting Ella dibalik baju.Ella akal sehatnya pun juga sudah tertutup oleh rangsangan demi rangsangan yang Rey lakukan,
Miliknya dibawah sana juga sudah berkedut meminta lebih"Rey.. Ahhh.. "Tangan Ella mencekram bahu Rey dengan kuat saat Rey mengigit puting tegak Ella dari luar,
Ya ampun.. Padahal masih tertutup baju, bagaimana kalau Langsung?Ah...
End.
End?
Beneran end nih thor?Gimana ya?
Liat yang baca sama yang ngevote kok rasanya cem liat dedek gw gumoh.
Enegk!40k?
Yg vote?
Boro boro sama.
1k aja ga ada. Terus gw harus giaman dong?So pliss buat para readres yang baik hatinya, cmon lah belajar menghargai karya org. Klo emg gabisa komen kan bisa vote buat nyenengin aku,
Kalo aku seneng kan updatenya bakalan cepet karena semangat. Nggak bakal molor terus.Yang minta up cpt juga itu nggak mudah,
Mood gw aja ga nentu liat kalian yg ga pada ngevote, jgn nuntut juga klo gw updatenya lama pake banget karna itu juga dari kalian masing masing.Next?
Nunggu mood gw balik!