Alvaro pov
Hari ini gue gak bisa berhenti senyum karena gadis yang gue cintai akhirnya bisa menjadi milik gue. Akhirnya seorang Jenny alya wijaya jadi cewe gue. Gue gak tau kata apa yang paling tepat selain bahagia tapi, ada hal yang membuat kebahagian gue terasa kurang lengkap karena dari kemaren semenjak kejadian di rooftop itu melody gak bisa dihubungin lagi gue chat gak dibales, gue telepon gak diangkat, bahkan sekarang handphone gak aktif sebenernya anak itu kenapa sih ?.
Tapi bodo amat lah sekarang gue gak usah mikirin anak itu dulu mending gue telepon cewe gue aja masalah melody mah gampang paling anak itu lagi pms mangkanya sensian daripada gue kena amuk induk singa lebih baik disayang sayang sama anak kucing gue.
" Halo sayang kamu lagi ngapain ? "
Tanya gue sama jenny" Haha, apaansi kamu jiji dengernya tau gak aku lagi belajar kamu lagi ngapain gak belajar emangnya ? "
Sahut jenny dengan suara halusnya teryata dia sama kaya melody sama sama rajin ya walaupun lebih pintar melody sih tapi jenny tetep lebih di hati gue." Aku lagi belajar ko sayang "
Jawab gue" Belajar apa ? "
Tanyanya bingung" Belajar mencintai kamu hehehe "
Jawab gue" Dasar tukang gombal "
Jawabnya diiringi kekehan lembut" Udah dulu ya var tugas aku masih banyak nih "
Jawab jenny lagi" yah... padahal aku masi mau ngomong sama kamu "
Jawab gue dengan nada yang disedih sedihka supaya jenny gak jadi matiin telepon nya" besok juga kan kita ketemu lagi var udah dulu ya var byee... "
Jawab jenny dan diapun langsung mematikan teleponnya sepihak.Gue pun bingung gue lagi bosen banget dan gak tau mau ngapain dan terlintas dipikiran gue buat main kerumah kedua gue alias rumah melody dan gue pun langsung ngambil kunci mobil gue dan jalan kerumah melody.
Melody pov
Hari ini aku sama sekali gak jawab pesan ataupun telepon dari alva biarin aja aku cuma butuh waktu sendiri untuk memperbaiki hati aku yang udah hancur AKU CUMA BUTUH WAKTU. Tapi kenapa sih alva gak ngerti dan tmalah terus hubungin aku akhirnya aku lebih memilih untuk mematikan ponselku dan menangis seharian karena terlalu lelah menangis akhirnya aku tertidur.
Aku gak tau berapa lama aku tidur sampai bibi hani pembantu rumah tangga aku membangunkanku.
" Non, di depan ada den alva "
Panggil bibi padaku yang langsung membuatku melebarkan mataku" Biar aku aja yang bukain ya bi "
Jawabku dan langsung berlari keluar menuju pintu depan.Sesampainya aku didepan akupun mengintip jendela dan melihat alva yang sedang mengetuk pintu, menekan bel, dan berteriak terus terusan membuatku gerah ingin sekali segera membuka pintu namun aku urungkan karena aku belum siap bertemu alva biarkan saja aku lihat sampai berapa lama alva bertahan didepan pitu rumahku seperti orang kesetanan di depan rumahku.
Aku hanya tertawa melihatnya seperti itu sampai aku mendengar dia berteriak...
" Mel buka gak pintunya atau gue hancurin pintu rumah lu ini "
Panggil nya dengan nada tinggi seolah mengancam padahal dia tidak mungkin melakukan itu 'kau tak bisa mengancamku alva' tawaku dalam hati.Sampai akhirnya hampir satu jam lebih dia menungguku didepan pintu rumah akhirnya diapun pergi sambil berteriak kesal..
" Sebenernya lu ada dirumah kan mel lu tidur apa mati sih masa gue teriak sampe suara gue abis begini lu gak denger awas aja lu besok gue hajar lu anak kebo!!! "
Teriak alva lagi dengan hebohnya tapi tetap tidak aku pedulikan sampai aku melihatnya berjalan ke arah mobilnya kesal sambil menendang batu membuatku terkekeh.Pagi ini aku berangkat pagi pagi sekali aku tau alva akan berangkat bersama jenny tapi aku seolah tak peduli dan berusaha menyingkirkan pikiran apapun tentang mereka. Saat ini aku baru saja sampai dikelas dan langsung mendapat tatapan aneh dari sahabat sahabatku dan alva.
" Kesambet apaan lu mel jam segini udah dateng ? "
Tanya nathan" Tumben banget jam segini udah dateng mel "
Tambah bella" Mana datengnya sendirian lagi varo mana mel ? "
Tanya reza" Nanya nya satu satu bisa gak ? "
Jawabku" yaudah jawab satu satu mel "
Sahut tania" Ya emang kenapa kalo gue dateng pagi gue gabut dirumah trus alva dia lagi jemput jenny "
Jawabku panjang lebar" Ohhh gitu "
Jawab serafina yang sedari tadi diam" Wah parah si varo masa cewe cantik kaya lo diduain mending lu sama gue aja gimana ? "
Goda wahyu" Apaansi yu kita kan cuma sahabatan "
Jawabku sambil berusaha tersenyumDan seolah mengerti arti senyumanku mereka semua langsung diam. Tak lama kemudian alva datang dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah tamapnnya itu dia pun lansung berlari dan memeluk leherku.
" Anak kebo lu tuh bener bener ya mel gue kemaren teriak teriak didepan rumah lu, berdiri berjam jam gedor gedor pintu rumah lu, mencet mencet bel rumah lu tapi lu gak keluar keluar bikin gue khawatir aja lu ada di rumah kan semalem ku tidur apa mati sih "
Jelas alva membuatku kesal" Ya gue tidur lah bego kalo gue mati terus ini siapa lagian gue gapapa kok lu juga ngapain sih kerumah gue malem malem "
Jawabku kesal" Ya gue gabut dirumah lagian rumah lu kan rumah gue juga "
Jawabnya santai membuatku memutar bola mata malas" Yaampun rumah lu rumah gue juga kaya suami istri aja lu berdua "
Goda serafina" Tau udah kawin aja lu berdua sono "
Tambah reza" Iya cocok ko cocok "
Tambah nathan" Kalian gila ya "
Jawabku dan alva bersamaan membuat mereka makin menggoda kami" Tuhkan kompak cieee "
Tambah bela lagi" Tau kalian udah deket dari kecil orang tua juga udah akrab tunggu apalagi coba "
Sahut wahyu membuatku mencoba menormalkan degup jantungku agar terlihat biasa saja.Mereka pun langsung mendapat tatapan tajam dari alva yang seketika membuat mereka bungkam. Aku bersyukur mereka semua bungkam karena aku sedang berusaha melupakan alva jika mereka terus menggodaku bagaimana aku bisa melupakannya. Akupun hanya melempar senyum kepada mereka semua.
Alvaro pov
Dan seperti biasa bel istirahat berbunyi gue pun langsung berjalan menghampiri melody dan merangkul bahunya seperti biasa
" Mel kantin kuy.. "
Ajak gue ke melodyBelum sempat melody jawab ada seseorang yang mengetuk pintu kelas kita.
" Permisi apa melody nya ada ? "
Tanya orang itu yang tak lain adalah farhan kenapa sih ganggu aja nih orang" Gue disini han "
Jawab melody sambil melambaikan tangan ke farhan dan farhan langsung jalan menghampiri melody" Mel kita ada rapat ayo "
Ajak farhan ke melody" Ayo han "
Jawab melody dan langsung melepas tangan gue dari bahunya" al gue ada rapat lo ke kantinnya sama yang lain aja ya bye, ayo han "
Jelas melody ke gue sambil menarik tangan farhan keluar kelas" Tapi mel... "
Jawab gue tapi terlambat melody udah jauh pergi sama farhan.Sebenernya lu kenapa si mel semalem gue ke rumah lu, lu gak bukain lintu buat gue dan sekarang lu malah pergi sama si farhan lu kenapa si mel ?.
Meskipun melupakan itu sulit tapi aku akan tetap mencobanya
-Melody putri shabinaKebahagianku adalah kamu jenny tapi tanpa melody gue juga gatau harus gimana dalam hidup ini
-Alvaro putra mahendraHai guys...... cerita aku ngebosenin gak sih?? semoga gak ya jangan lupa vote and comment ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah aku mencintaimu ?
Teen Fictionpersahabatan yang diselingi dengan cinta tidak ada yang dapat di pertahankan diantara keduanya tidak ada sama sekali .