Chap 20

12K 295 17
                                    

Maaf ya telat update...
Baru muncul ide dan moodnya
Ok gak banyak basa-basi, cekidot!!!

💕💕💕

Raka menyusul Anna yang sudah lebih dahulu masuk ke dalam rumah. Mereka bertiga sudah duduk manis di ruang tengah, ada Ayah Raka, istrinya, juga ada Anna.

Raka memanggil bibinya untuk meminta tolong membawa barang bawaan ke kamar. Raka menghempaskan pantatnya di atas sofa dan duduk di samping istrinya

"Gimana liburan kalian nak?", tanya pria paruh baya, Ayah Raka

"Menyenagkan Yah, Bu, Paris sangat indah", jawab Anna dengan raut sumringah yang tercetak jelas di wajah cantiknya.

"Kalau kamu gimana Ka?", kini gantian ibu tiri Raka yang bertanya kepadanya

"Menyenangkan", jawabnya singkat dengan raut wajah datar

"Oh ya Yah, Bu, ada oleh-oleh nih dari kita berdua", sahut Anna yang langsung mengeluarkan bingkisan di dalam tas kecilnya.

"Ini buat Ayah dan ini buat Ibu", Anna menjulurkan tangannya dan memberi mertuanya masing-masing bingkisan

"Yaampun nak, repot-repot segala", sahut Ayah mertua

"Makasih sayang oleh-olehnya", ibu mertuanya memeluk hangat tubuh menantunya itu

"Iya sama-sama bu, gak repot kok Yah. Semoga Ayah sama Ibu suka ya oleh-oleh dari Aku sama Mas Raka", balas Anna sambil tersenyum simpul

"Apapun dari kamu pasti ibu suka sayang", sahut ibu mertuanya dan disertai anggukan setuju suaminya

"Yah, Bu, Raka ke kamar dulu ya. Ayok sayang", Raka menarik tangan Anna buat bangkit dari duduknya

"Yah, Bu, Anna juga ke atas dulu ya

"Iya nak, istirahatlah pasti kalian masih capek

Anna mengangguk sekilas dan langkahnya mengikuti langkah suaminya yang udah buru-buru ke kamar

"Mas Raka

"Hmmm

"Kok mas raut wajahnya gak senang gitu, ada apa? Apa ada masalah?", tanya Anna yang melihat suaminya duduk di tepi ranjang setelah melepaskan genggamannya

"Duduklah", titahnya

Anna menurutinya dan duduk di samping Raka.

"Diam dan jangan cerewet

Anna kaget melihat Raka merebahkan badannya dan meletakkam kepalanya di atas paha Anna. Raka memejamkan matanya dan memalingkan wajahnya menghadap perut Anna.

Tangan Anna kini bergerak otomatis ke arah puncak kepala Raka dan menelusupkan jemarinya di rambut tebal milik suaminya itu. Mengelus dengan lembut dan memandang wajah suaminya yang tampak teduh.

Anna membungkukan badannya dan mendaratkan bibirnya di atas pelipis Raka, mengecupnya dengan sangat lembut

"Jangan menggoda ku sayang

"Ishh, siapa yang menggoda, aku hanya...emmm", Anna tak meneruskan kata-katanya karena malu

"Jangan hanya kening tapi bibir ku juga mau sayang. Lakukanlah sesuka kamu, karena aku milik mu

My Devil Husband Is DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang