Chap 16

15.7K 283 6
                                    

-Anna Putri Darmawan-

Gak pernah terpikirkan apalagi membayangkan di dalam otak gue yang polos ini kalau gue sekarang udah menjadi milik suami gue SEUTUHNYA!

Well, siapa yang nyangka gue menyerahkan harta yang paling berharga dan udah gue jaga selama 28 tahun hanya buat Raka seorang. Kalau kata orang korea daebak!

"Entah pakai pelet apa dia sampe gue bisa ngasih ke dia begitu aja, pelet ikan mungkin wwkkkk...

Dari awal gue memang gak percaya cinta dan takut berkomitment, kalau bukan karena dijodohin sama nyokap mungkin gue gak akan nikah diumur segini.

Hmm... kenapa gue akhirnya menyerahkan virginitas gue ke suami berkepala es batu itu- mungkin loh ya, gue mulai suka dan tertarik kyyaaa~ jadi malu weee

Walaupun awalnya karena gue sangat murka sama mulutnya yang pedesnya minta ampun. Gimana gak murka coba, istrinya sendiri dikatain jalang. Masih untung gue gampar gak gue gantung di monas.

Di kepala gue saat itu hanya ingin membuktikan kalau gue bukan seperti apa yang dia tuduhkan. Gue adalah wanita yang bisa menjaga kehormatan sampai pada akhirnya hanya suami yang bisa memilikinya.

Awalnya takut dan ingin mundur, eittss... bukan takut membuktikan ke dia tapi ini pengalaman pertama gue. Entahlah ya kalau suami gue itu. Jujur jantung gue rasanya mau keluar rasanya, dan satu hal lagi ternyata malu banget memperlihatkan badan gue yang mungil dan sexy tanpa sehelai benang pun.

Menyesal? Gak sama sekali! Tubuh dan hati gue entah kenapa menerima dia tanpa penolakan, walau gue belum yakin apa ini udah dinamakan cinta. Kenyataannya gue merasa nyaman dan bahagia setelah melakukan hubungan intim itu, damn it!

Sebenarnya, perlakuan dia ke gue selama ini diam-diam gue perhatiin. Sifat galak dan menyebalkannya emang gak berubah dari awal bertemu, tapi sebenernya dia sosok yang perhatian, cemburuan, dan gak tegaan. Memang caranya gak kayak yang lain.

Bukti dia seperti apa yang gue sebutin tadi yang pertama, dia gendong gue yang sudah tidur di sofa, kedua gue lihat raut wajah khawatir di wajah tampannya dan peluh keringat saat mencari gue yang ilang di paris, ketiga dia cemburu banget sama Benny, dan yang terakhir dia care banget saat gue sakit walau tuh mulut masih ada cabe nya.

"Maakkk anak mu udah gak perawan lagi!!!

Gak kebayang kalau emak gue tau, hufft... yang ada gue dipeluk sampe gak bisa nafas karena sesak.

***

Malam ini adalah malam terakhir gue sama Raka di Paris. Dia ngajak gue untuk menghabiskan sisa honeymoon dengan berjalan di kota yang kata orang romantis. Satu yang ada di benak gue, gue harus terlihat cantik!

Gue senang akhirnya Raka mengakuinya walau dengan wajah datarnya kayak kanebo kering. Gue kira dia hanya ngajak gue jalan-jalan doang atau ke menara eiffel lagi atau paling maksimal ajak gue makan malam.

Di luar dugaan, dia ngajak gue makan di restaurant mewah nan elegant. Gak hanya itu, bahkan dia udah nyewa satu meja makan romantis khusus dengan diiringi alunan dari alat musik dan ditambah satu kotak kado berisi handphone sebagai ucapan maaf dia yang sudah merusak handphone gue sebelumnya sampai tidak berbentuk lagi

"Yaampuunn suami gue bisa sweet juga, eyyaakk...

Saat kita mau melanjutkan makan romantis, tiba-tiba sesosok cewek kutilang alias kurus, tinggi, dan langsing muncul di hadapan gue dan Raka.

Dia memanggil suami gue dengan sebutan Mas? Ya Tuhan siapa nih cewek?

Gue hanya tertegun melihat betapa cantik dan mulusnya kulit tuh cewek seperti proselen.

My Devil Husband Is DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang