둘(dua)

37 5 9
                                    

"Ra kakak anter kamu pulang ya" Ajak ka Deva

"Boleh,yu berangkat"

***

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka pintunya,padahal hari ini mama tidak pergi kemana mana.
Aku memegang gagang pintu dan membukanya,tiba tiba

"Selamatt Ira, selamat juga Deva" Ucap Mama,papa,om Rio,dan tante Dina.

"Selamat untuk apa ini?" Tanyaku

"Selamat karena kamu akan mengikuti ujian di Korea" Jawab Mama

"Loh ko mama tau sih,siapa yang ngasih tau kabar ini mah,Kiara yang ngasih tau ini?"

"Bukan Kiara,yang ngasih tau kita semua itu orangnya ada di samping kamu" jawab tante Dina sambil melirik Ka Deva

"Ohh ka Deva yang ngasih tau,kebiasaan deh kaka tuh,padahal aku mau kasih mereka surprise,eh malah keduluan" Ucapku kesal

ka Deva itu memang selalu memberitahu keluargaku ketika ada kabar baik,tapi tidak dengan kabar buruk,ia selalu menyembunyikan ketika ada kabar buruk tentangku,dia sudah aku anggap seperti kaka ku sendiri,dan mama menggangap ka Deva seperti anak kandungnya,padahal dia hanya orang lain ,dia dekat denganku sejak aku kelas 1 SMA lebih tepatnya pada saat aku mengikuti organisasi yaitu Osis.

"Hehe sorry Ra"Balas Ka Deva terkekeh.

***

Satu bulan kemudian...

Hari ini adalah hari Minggu tepatnya hari keberangkatanku dengan Ka Deva untuk bertarung dalam ujian pendidikan di Korea yang berada di Kota Seoul.
Ujian ini tidaklah mudah,karena semua negara ASEAN akan mengikuti ujian ini,semoga aku dan ka Deva lolos dalam tahap pertama dan tahap berikutnya.

Drttt drttt drttt

Ketika aku sedang besiap siap,tiba tiba ada telepon entah dari siapa dan akupun segera mendekati benda pipih itu lalu menganggakat panggilan tersebut, ternyata yang menelpon adalah Kiara.

"Hallo Ra" Sapa Kiara

"Iya ada apa Ki?"

"Maaf ya hari ini aku ga bisa ngantar kamu ke bandara,aku ada urusan keluarga mendadak"

"Kamu serius ga akan nganterin aku?,sebentar aja bisa kan?"

"Ini bener bener ga bisa Ra,nanti deh aku bakal jemput kamu kalau kamu pulang ke Indonesia" Janji Kiara

"Oke gapapa kalau gitu"Balasku sedikit kecewa.

Akupun langsung mematikan panggilan tersebut karena aku merasa kesal kepada Kiara.
Setelah aku mematikan telepon papa masuk ke kamarku dan mendekatiku lalu dia berkata,

"Ira are you ready?" Tanya papa

"Yes,im ready pah"

"Okay let's go"

Aku berangkat ke bandara di antar oleh mama dan papa,di bandara sudah ada Ka Deva, guruku dan para Osis Mpk.

***


-Bandara Soekarno Hatta
Pada saat tiba di bandara ternyata Kiara bohong kepadaku,dia ada di sana bersama guru dan Para Osis Mpk.

"Wah bener bener tuh anak,beraninya ngebohongin gue" Gerutuku dalam hati

Aku berjalan dan mendekati mereka,tiba tiba Kiara mendekatiku dan menyapaku,

"Hi Feiyra Athalia" Sapa Kiara dengan cengar cengirnya

"Anda siapa ya,?" Balasku sinis

"Jangan marah dong Ra,tadikan aku cuma bercanda,cuma mau ngasih surprise ke kamu hehe," Ucap Kiara dan pengakuannya

"Suttt aku mau ngambek ke kamu 1 menit," Kataku terkekeh pelan

"Ish ada ada aja kamu ini ,udah 1 menit nih berarti ga marah lagi kan? " Tanya Kiara

"Siapa juga yang marah?,aku ga pernah marah loh orangnya wkwk,yaudah yu kita kumpul bareng mereka" Ajakku

Pada saat aku sedang ngobrol dengan teman temanku,Pak Kevin mendekatiku dan Ka Deva lalu memberikan surat tapi aku tidak tau isi surat itu apa,

"Ira,Deva ini surat di dalam surat ini ada daftar formulir kalian yang sudah bapak isi,bapak sudah daftarin kalian lewat online ,bapak kasih kalian ini supaya jaga jaga takutnya nanti pihak sana minta kalian daftar formulir, ohiya kalian jangan takut di sana karena di sana ada teman bapak kebetulan dia lagi libur kerja jadi dia bisa jemput kalian di bandara nanti, Semangat buat kalian berdua good luck,jaga kesehatan kalian makan yang banyak pakai baju tebal juga,kemungkinan nanti disana akan musim dingin." Ucap pak Kevin dan memberi semangat

"Semangattt yaa Feiyra, Deva" Ucapan semangat dari teman teman dan guru

"Makasih semuanya" Balasku terharu

"Semangat ya nak, papa dan mama selalu mendoakan kamu supaya berhasil" Ucap papa

"Makasih banyak yah mah,pah,aku sayang kalian,mama sama papa jaga kesehatan yaa jangan banyak cape oke" pintaku

"Iya sayang,kamu juga harus jaga kesehatan jangan jauh jauh dari Ka Deva ,cuma dia orang yang kamu kenal di negara asing " ucap mama

"Siappp bos hehe"

"Iraa" Panggil Keira

"Apa ki?"

"Hati hati yaa,kabarin aku kalau kamu udah di sana"

"Iya aku bakal kabarin kalian ko " Ucapku

"Sini aku peluk" Tawarku ke Kiara

Kiara pun mendekatiku lalu memeluku erat,diantara guru teman teman dan mama papaku hanya Kiara yang nangisnya lama,padahal aku cuma 1 bulan di sana dia udah nangis kejer,kalau aku mati apa dia bakal nangis darah? Wkwk

***

Perhatian, para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA321 tujuan Korea Selatan dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A12.

Keberangkatanku pukul 10.30pm, oke saatnya mengucapkan selamat tinggal Indonesia ,doakan aku supaya aku bisa lolos ujian pendidikan ini,aku merasa tenang karena ada Ka Deva bersamaku,kenapa aku tenang?karena dia sudah aku anggap seperti kakaku sendiri.


Ayo comment dan vote kalau mau next part,kasih kritik dan saran dari kalian karena itu  sangat membantu,
Big love buat kalian 💖💖

Saranghae dari
@dwipitasari7 pacarnya abang Taehyung wkwk








There Is Love In Seoul [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang