3

2.9K 96 8
                                    

"Cinta bukanlah sesuatu yang kamu temukan, tetapi sesuatu yang menemukanmu"

💣

Nadia sedang melihat pantulan tubuh nya di kaca yang cukup besar di dekat tangga

"Jangan lama-lama kacanya pecah tuh,kasian"

Nadia menoleh dan mendapatkan Aldy sedang berdiri tegak di belakangnya.

"Apa lagi?" Tanya Nadia jutek.

"Lu pulang bareng gu..." ucap aldy

"Eh bentar-bentar" Nadia memotong ucapan Aldy tanpa rasa bersalah.

Ponsel yang berada di saku Nadia bergetar menandakan panggilan masuk di sana.

GhifariReyhan?

Hallo,kenapa?

Nanti lu pulang bareng gua,gak terima alasan apapun,keluar kelas langsung ke kelas gua,JANGAN KABUR.

Setelah berbicara panjang lebar Reyhan langsung mematikan secara sepihak.

"Siapa?" Tanya Aldy yang sedari tadi berada di belakangnya.

"Kak Reyhan"

"Kenapa? Ko tumben biasanya langsung nyamperin tanpa telpon-telpon club?"

"Oiya,tadi lo mau ngomong apa?" Nadia mengalihkan pembicaraan

"Nanti pulang bareng gua kan?" Ujar Aldy semangat

"Gua pulang sama kak Reyhan nanti,dia nyuruh gua pulang sama dia dan katanya dia ga terima penolakan" jelas Nadia.

"Oh yaudah gapapa,ke kelas yuk" ajak Aldy

Bel sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu,siswa-siswi sudah banyak yang keluar meninggalkan kelas hanya tersisa beberapa siswa saja yang masih berada di dalam kelas.

"Ayo pulang Nad" ajak Aldy

"Lu duluan aja deh,gua mau ke kelas kak Reyhan dulu soalnya" ujar Nadia seraya memasukan buku ke dalam tas.

"Oh,yaudah gua duluan, lu hati-hati ya" ucap Aldy melambaikan tangan ke arah Nadia.

Nadia membalas lambaian tangan Aldy sampai Aldy sudah tidak terlihat lagi.

Nadia menelusiri koridor lantai dua menuju kelas Reyhan.

"Nyari siapa?" Tanya seseorang.

"Reyhan ada?" Tanya Nadia tanpa basa basi.

"Ada tuh di dalem,bentar ya" ujar naufal.

"Eh dugong dah dateng" ledek Reyhan.

"Udah ayo cepetan pulang" ucap Nadia manarik tangan Reyhan.

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang