Enam

5.4K 605 32
                                    

Taehyung, Jimin dan juga Hoseok berjalan dikoridor dengan banyak siswa dibelakang mereka tentu saja semua teman sekelas Taehyung.

Taehyung mencoba menggerakan tangan kiri agak merasa sakit akibat memukul lawan tadi. "Sial, tanganku."

Mereka memasuki kelas. Berbagai macam keluhan ada yang mencoba membenahi leher mereka yang pegal, ada terluka di tangan ada yang setengah wajahnya penuh dengan darah akibat pukulan di kepala.

Taehyung akan ke kamar kecil sekedar mengeluarkan cairan yang sedari tadi ia tahan. Saat Taehyung berjalan menuju Toilet dihadapannya ada seorang laki-laki yang melambaikan tangan lalu menghampiri Taehyung.

"Ayo bermain basket aku tunggu kau dilapangan." Di sahuti anggukan pada Taehyung.

Setelah Taehyung menyelesaikan diri di Toilet akan berjalan menuju lapangan basket ia melihat Jungkook berjalan berlawanan arah. Jungkook seperti tak kenal Taehyung saat melewatinya.

"Hey!" Taehyung panggil Jungkook, Jungkook tak juga melihat kearah ya. Taehyung susul Jungkook.

Duk

Seseorang menabrak bahu Jungkook, tak lupa membisikan sesuatu dilinga Jungkook, lalu ditangan Jungkook ada sebuat obat berbotol sangat kecil. Taehyung picingkan mata berdiam diri di hadapan Jungkook. Ia tahu sekali obat yang digenggaman Jungkook- obat perangsang.

"Kau pasti sudah tahu betul dengan apa yang dibilang semua siswa disini kan? Tentang rumor aku sudah dipakai para senior?" Taehyung tatap Jungkook tajam. Mengapa pemuda itu melontarkan kata-kata seperti itu secara tiba-tiba.

"Lalu?" Taehyung masukan kedua tangan pada saku celana.

"Kau mengincarku kan? Kau selalu bilang kau menyukaiku. Jadi, jangan pernah menyukaiku."

"Dengar. Persetan dengan masa lalumu, aku sama sekali tak peduli dengan apa yang terjadi dimasa lalumu. Aku akan tetap bersama orang yang aku inginkan. Tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan." Jungkook melebarkan matanya mendengar perkataan Taehyung lontarkan padanya.

"Apa kau ingin aku untuk menghisap penismu lalu kau mendorongku, membuat aku berlutut dihadapanmu, menendangku saat aku tidak cukup memuaskan hasratmu, memukulku tanpa aku tahu kesalanku seperti orang-orang itu. Maka, cobalah." Tangan Jungkook bergetar saat berucap.

Taehyung majukan langkah dan Jungkook mundur hingga tubuh belakang Jungkook sudah tertempel di tembok koridor. Taehyung genggam tangan Jungkook yang gemetar lalu ia ambil obat itu. Membuangnya pada tempat sampah disamping mereka dengan cara ia lempar.

"Aku tak munafik. Aku ingin sekali kau menghisap penisku, Jeon. Tapi saat kau sepenuhnya menjadi milikku. Aku tak paksakan." Taehyung berlalu.

Jungkook masih terdiam, memejamkan matanya lalu memegang dia kudua pipi. "Dia selalu bisa membuat penyebaran panas di pipiku."

***

"Besok angkatan kelas akhir akan lulus. Tak terasa sekali, bukankah Namjoon baru saja berkuasa disini." Jino, teman sekelas Jungkook tapi tak akrab dengan Jungkook lebih akrab dengan Taehyung.

Taehyung berada dikelas Jungkook, sebenarnya ia hanya ingin melihat Jungkook hari ini tapi Jino mengajak untuk berbicara tentang kelulusan kakak tingkat akhir.

"Benar sekali tak terasa juga aku yang akan menggantika posisi Kim Namjoon." Taehyung alihkan pandangan keluar jendela melihat Jungkook yang akan melewati kelasnya.

"Hey! Jeon!" Jungkook tak jawab. Ia lebih mempercepat langkah. "Hey! Jangan mencuekiku!" Jungkook yang kesal ia berhenti berjalan malah Jungkook yang sekarang menghampiri Taehyung.

"Jangan pernah menemuiku orang akan berfikiran negatif kalau kau selalu dekat denganku." Jungkook berbisik ia menekan suara terdengar bisikan dengan intonasi emosi.

Taehyung tarik tangan Jungkook mengajaknya ke atap tempat mereka dulu adu jontos.

"Jeon, Kim Namjoon sudah lulus. Lalu, apa yang akan kau lakukan?" Taehyung kentara ia sangat khawatir dengan Jungkook.

"Bukan urusanmu, brengsek."

"Jelas urusanku."

"Kenapa?" Jungkook tatap Taehyung kesal.

"Karena aku jatuh cinta denganmu- aku menginginkanmu." Taehyung mendekat akan mencium bibir feminim Jungkook.

Plak

Bukan balasan perasaan yang Jungkook berikan tetapi tamparan ia berikan pada Taehyung. "Tidak mungkin."

TBC

SUDAHH DILANJUTT YAAA...

No BurdenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang