Tujuh

5.3K 598 27
                                    

Bunyi gelas berdenting kala mereka menyatukan gelas bersama, suasana sedikit agak berbeda karna sedari tadi Taehyung hanya berdiam diri tapi sudah menghabiskan banyak minuman beralkohol itu. Jimin dan Hoseok sedikit khawatir teman konyolnya berubah makin pendiam.

Dikedai pinggir jalan ini mereka hanya pesan beberapa kue beras saos merah tapi sisanya botol botol alkohol korea.

"Rasanya seperti ditolak." Taehyung angkat bicara. Hoseok dan Jimin kerutkan dahi.

"Kau sudah menyatakan cinta pada Jungkook?" Taehyung mangut-mangut.

"Aku bilang, aku mencintainya dan tentu saja inginkan dia tapi jawabannya tidak mungkin. Sial pertama kalinya aku seperti ini." Taehyung teguk cairan bening meminumnya kasar. Hoseok dan Jimin menggeleng heran.

"Bahkan kau memukul Minho hanya karna ia menyenggol tanganmu saat bermain basket tadi, ternyata karna ini. Kau benar-benar ya Kim." Hoseok berlagak memarahi Taehyung dengan menunjuk-nunjuk wajah Taehyung.

"Jeon Jungkook sangat berpengaruh." Jimin mengusak dagunya dengan tangannya berlagak pemikirannya itu benar saja.

"Aku tidak tahan, aku ingin memeluknya bung. Aku tak tahan." Taehyung seperti cacing kepanasan menghentakan kaki dengan kedua tangan disilangkan didepan dada. Seperti gerakan memeluk manja.

"Peluk saja bodoh apa susahnya." Hoseok putar bola mata malas.

"Susah bodoh! Kau tak tahu Yoongi Hyung memberikanku pukulan saat aku memeluk dengan menciumi leher putihnya itu ya Tuhan kekasihku memang menggoda iman. Aku jadi merindukan Yoongi Hyung. SEMUA KARNA KAU HOSOEK!" Jimin masih membayangkan betapa nikmat tubuh kekasih mungilnya.

"KENAPA KAU MENYALAHKANKU SIH, AWAS SAJA KAU KONTOL PUDEL!" Hoseok lebih memanas.

"Aku pun sama hanya ingin menciumnya belum benar-benar menyentuh sudah kena gamparan dahsyat." Taehyung pegangi pipi yang di tampar Jungkook tadi.

"Ya itu kan urusan kalian, bersyukurlah sudah ada yang kalian idamankan dan punya kekasih. SEDANGKAN AKU BAGAIMANA!" Hoseok melototi matanya melihat Jimin dan Taehyung bergantian.

"Kenapa jadi kau yang emosi. Heran." Jimin

"Itu nasibmu kontol ayam!" Taehyung pukul kepala Hoseok.

"Kenapa kontolku jadi lebih kecil dari kontol pudel! Kontol ayam kau bilang aish! Eh eh sudah sudah kenapa jadi membicarakan kontol. Oh ya Kim- kau sudah siap untuk menjadi penguasa?" Tiba-tiba Hoseok mulai serius.

"Siap tidak siap aku akan melakukannya demi Jungkook." Taehyung kepali tangan.

"Jungkook?" Jimin angkat alis

"Kim Namjoon menitipkan Jungkook padaku, aku ditugaskan menjaganya. Tentu saja tanpa ia suruh juga aku selalu akan menjaganya- ck. Demi Tuhan teman-teman aku menggilai Jeon Jungkook. DEMI APAPUN!" Taehyung mukuli dada kiri. Ini tak jauh seperti bersumpah.

"Hey Taehyung kau terlalu banyak minum bodoh sebegitunya dengan Jungkook." Hoseok geleng kepala.

"Dia sudah benar gila karna Jungkook." Jimin tepuk pundak Hoseok dan gelengan kepala mereka senada.

***

Tok tok tok

Jungkook merasa ada yang mengetuk pintu, acara bersih-bersih ruang tamu ia hentikan beralih pada pintu. Pintu terbuka memperlihatkan Taehyung sedang tersenyum aneh.

Jungkook akan tutup pintu segera saja Taehyung masuk begitu saja. Kepalanya pening terlalu banyak minum. Ia masuki kamar Jungkook lalu merebahkan tubuhnya pada tempat tidur Jungkook.

"Keluar."

Taehyung tak tanggapi ia letakan lengan pada kening, matanya terpejam. Tapi tak tidur.

"Kemarilah." Suara deep Taehyung membuat Jungkook terkejut lalu berdehem.

"Tidak dan kau harus keluar sekarang." Taehyung buka matanya sayu khas orang mabuk melihat Jungkook berdiri melihatnya, Taehyung tarik tangan Jungkook yang semula membawa beberapa lembar tisu untuk bersihkan meja.

Jungkook jatuh di atas Taehyung lalu Taehyung peluk Jungkook mengubah posisi Jungkook semula di atas menjadi samping Taehyung, memeluk Jungkook manja dan meletakan kepala pada dada Jungkook.

Jungkook dengar nafas Taehyung beraturan. Jungkook biarkan Taehyung seperti itu "Bau alkohol." Jungkook pandangi wajah tampan Taehyung. Dahi Taehyung yang mengkerut ia elusi dengan menggunakan ibu jari, membuat Taehyung tak mengerutkan dahi lagi.

Jungkook elusi rambut Taehyung, tanpa sadar ia ciumi juga surai Taehyung. Jungkook peluk Taehyung erat ia pun ikut pejamkan mata menyusul Taehyung.

TBC

Semoga bisa maraton ya updatenya karna liburan ini bentar lgi selesai dan fokus sama uas😭

No BurdenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang