Chapter 3 : Talk To Me!

919 78 135
                                    

Dear Diary,

  Sudah hampir sebulan Error tinggal disini, tapi ia jarang sekali bicara padaku. Mengobrol dengannya saja, pasti selalu aku yang mengajaknya duluan. Sedangkan dia sendiri tak pernah -^- . Uuuu... Apa yang harus kulakukan?

-Ink

~~~^o^~~~

  Ink menutup buku diary-nya. Pandangannya menuju sosok Error yang sedang sibuk di mejanya, " Error... "

  Merasa terpanggil, Error menanggapi tanpa memutuskan pandangan dari layar komputernya, " Apa? "

  " Kamu sedang apa, sih? Sepertinya dari kemarin belum selesai juga, " Error melirik Ink sebentar, kemudian kembali pada komputer, " Mendata AU, untuk memisahkan mana yang pantas dihancurkan dan yang berhak tetap di Multiverse, "

  Meskipun tinggal dengan penjaga AU, Error tetap menjalankan tugasnya menghancurkan sampah Multiverse--sebutan Error pada AU yang terbengkalai--. Itu pun memerlukan izin dari Ink. Tidak jarang Ink melarang perbuatannya, walau tetap dilaksanakan Error, sih...

  Dengan keberadaan Error, seharusnya Ink merasa tidak kesepian lagi. Tapi kalau yang menemaninya seperti patung, ya sama saja bohong.

  " Hey, jangan melamun! Nanti kau kerasukan setan baru tahu, " Ink tersadar dari lamunannya, " Mitos darimana itu? Melamun jadi kerasukan? " " Orang Indonesia, "

  " Indonesia? Apa itu? " Mendengarnya, Error menatap Ink lekat-lekat, " Bruh, kau harus sering berkunjung ke Kampungtale. Mungkin kau bisa mendapat hidayah di sana, "

  Hidayah? Apalagi itu? Ink jadi bingung sendiri memikirkan hal ini. Kembali ke topik, Ink ingin sekali Error mau memperhatikannya sebentar saja seperti tadi. Ya, lama juga tidak apa-apa.

  Ink menghela nafas, rasa bosan kembali menghampirinya. Apa sebaiknya ia mampir dulu ke Kampungtale seperti saran Error? Entahlah dia pun juga malas untuk pergi kemana-mana. Ink meraba saku celananya, mencari barang kesayangannya, " L-lho? Buku Diary-ku hilang kemana? " Ink mencari ke.sekeliling, tidak ada, hasilnya nihil.

  " Dear diary... Sudah hampir... " Mata Ink melebar ketika Error menggumamkan kalimat dari diary Ink, " UWAAAA!!! JANGAN DIBACA! " Ink merebut kembali barang miliknya dari Error, " A-apa kau membaca semuanya? "

  Seutas senyuman kecil terbentuk di wajah Error, " Hanya satu kalimat saja, kok~ "

  Ink menggembungkan pipinya sebal, kemudian membuka portal menuju Kampungtale (seriously, kayaknya author promosiin Kampungtale mulu, deh), " Uuuu... Error jahil! Ink gak suka! Ink mau ke Kampungtale aja! "

  Error sweatdrop seraya menatap punggung temannya yang mulai menghilang itu.

' Lah, lebay amat. Sampai balik KAMPUNG segala,'

  Berbalik, Error kembali melanjutkan pekerjaannya, " Welp, setidaknya aku bisa bekerja dengan tenang~ "

5 menit...

  Error mulai merasa sedikit aneh dengan keheningan di sekitarnya.

15 menit...

  Kanan, kiri, depan, belakang. Hanya ada kesunyian. Error menggigit bibir bawahnya sedikit, mencoba menahan perasaan aneh ini.

I'm sorry, I Love You [Error x Ink (Indonesian) Fanfiction] {DISCONTINUED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang