52. TOD [END]

2K 120 9
                                    

Vomentnya❤




"ALHAMDULILLAH"

Jangan bayangkan ges itu suara siapa.

Pokonya pemilik suara itu badannya gede kaya kingkong.

"Maen ToD kuii" Lami tiba-tiba berdiri sambil megang botol aqua bekas.

Permainan yang jujur selalu gue hindari sebenernya.

"Apaan si? Permainan ga guna aja, lam" saut gue.

"Heh mulut!" Kata Renjun.

Dan gue hanya berdecak kesal.

"Ahh ayolahh kita mainn. Kapan lagi kan kita ngumpul begini. Besok lebaran lohh mumpung gaada yang mudik" Lami langsung duduk lagi dengan tampang lesunya.

Haechan yang duduk di sampingnya tersenyum kecil dan langsung ngacak pelan poni Lami.

Hngg sepertinya ada yang di sembunyikan.

"AHHh, iya. Kapan lagi kita maen kaya gini? Hayuu lahh otw belakang rumah Renjun. Para tetua kalo mau ikut juga boleh" dan tanpa aba-aba, Jaemin sama Chenle ngacir duluan ke belakang.

"Kata apa Nara tadi, permainan ga guna. Mending kita kita liatin aja" kata Ka Jaehyun.

"Ayo, ra. Ikutan aja ahh." Renjun dengan tidak santainya nyeret gue gitu aja.

Pacar gebleknya gini amatd:''











"Karena gue di paksa tadi, gue yang muter botolnya terus bodo ya. Gaada protes"

Kali ini kita udah ngumpul di belakang rumah Renjun yang emang lumayan luas.

Kita duduk melingkar gituu. Urutan posisinya tuh,

Mark-Koeun-Herin-Jeno-Gue-Renjun-Haechan-Lami-Jaemin-Chenle-Ningning-Lucas-Jisung. Dan udah jelas samping Jisung itu Mark.

"Yaudah buru dah puter ngantuk gwaa" Lucas ngomong sambil garuk-garuk idung.

Mungkin ada upil nyangkut ^____^

Setelahnya, gue muter botol itu, dan berhenti tepat di arah

Haechan.

Heuheu kesempatan yang bagusss.

Disaat semua baru pada buka mulut, gue langsung motong dan menghalangi mereka buat ngomong.

"Truth or Dare?" Tanya gue dengan tatapan tajam.

"Biasa aja matanya. Ntar abang jatuh cinta."

"Ck, Njun. Sepupu kamu coba tendang supaya balik ke China." Ucap gue geram.

Dan Lucas hanya nyengir sambil ngasih peace ke gue.

Gila.

"Gue pilih truth aja"

"Ahhh. Ini sebenernya mengganjal banget dari hati gue bener. Makanya gue mau nanya hehe" gue menghadap kebelakang sambil ngambil piring isi cabe rawit.

"Kalo lo jawab nya ragu, gue jejelin cabe ini langsung ke mulut lo. Eitss berlaku buat kalian jugaa" ucap gue dengan senyum merekah

Bisa diliat, mereka natap gue takut. Ahh tepatnya natap cabenya takut hehe.

"Jangan gitu laa ihh!" Chenle merajuk.

"Diem!"

Pandangan kini gue alihin lagi ke Haechan.

"Jujur, chan. Lo sekarang lagi demen siapa? Dan lagi, jangan jawab nama gue karena gue tau lo udah move on" ucap gue.

Haechan sedikit negakin badannya dan nge ekhem ekhem in mulutnya.

Semrawud Lifeu [HRJ] [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang