24

1.1K 134 7
                                    

VOMENT YAH MBA.

GAK VOMENT GW TAMLEN :')
BISA TAMPOL ONLEN?

"Lo dari mana?" Katanya dengan tatapan dingin.

"Gue, dari taman."

"Lo ngapain? Lo gak tau gue nyariin lo?"

"Em.. Gu.. Gue minta maaf." Kataku datar.

"Hehhh.." Desis Daniel berat. Gue diem aja dong, Ini ruangan udah sepi.

"Daniel! Gue yang salah." Kata Jihoon tiba tiba

"Gue yang tadi ngajak dia ke taman. Tadi gue lihat lo lagi sama si.." Kata jihoon lagi.

"Padahal gue sengaja sekalian." Daniel motong si Jihoon, dan dia pergi.

Gue masih bingung. Mereka ngomongin apa sih?

Si Daniel marah?

"Sihyeon." Gue noleh.

"Oh, mamah." Jawabku sambil senyum, lihat mamah di kursi roda ditemenin 2 susternya.

"Daniel, udah ngomong sama kamu kan. Jadi kalian harus daftar ke gereja secepatnya. Mamah udah gak sabar. Mamah takut usia mamah ga bisa nemenin kalian nanti." Mamah ngomong sambil senyum, ngebuat gue ngerasa senang dan senyum juga.

Gue seneng bisa lihat mamah senyum. Sedangkan waktu mamah suruh gue manggilnya pake kata mamah aja gue udah seneng banget. 

"Eoh, em.. Tapi ngomong apa ya mah?" Tanyaku.

"Daniel belum bilang toh? Duh, emang ya anak itu. Ngomong masalah pertemuan kalian buat konsultasi itu loh." Gue masih bingung. Ada yang sakit?

ATAU JANGAN JANGAN MAMAHNYA DANIEL...

GAK!

"Mah, ingat jadwalnya. Sihyeon, om sama mamah duluan yah. Mamah harus ke rumah sakit lagil." Kata Om sambil senyum dan pergi.

"Mamah pergi dulu ya." Mamahpun pergi.

Gak lama, ruangan besar ini hening.

Ini loading di otak gue lama banget gitu.

"hyeon, ayo keluar. Udah sepi nih." Ajak Ong. 

Kamipun jalan ke arah pintu masuk.

"Hyeon, plis nanti lo bujukin si Daniel ya. Kayaknya dia marah sama kita. Bahkan sama lo juga Hyeon."

"Iya, gue usahain dia gak marah lagi sama kita." Ucap gue.

"Gue gak marah kok." Suara yang gak asing bagi gue itu buat kami semua noleh.

Ngedenger suara Daniel yang gak brenada marah dan nampilin senyum itu ngebuat gue seneng. Syukur aja dia gak marah. Biarpun gue gak tau salah gue.

Iya kan. Salah gue apa coba?

"Dan.."

"Ayo pulang." Kata Daniel sambil ngulurin tangan.

"Eh, oh.. ayo." Kataku datar.

"Cabut ya woi!" Kata Daniel.

"Yoi !" Balas mereka. Gue noleh ke geng dan mereka senyum sambil nunjukin jempol ke gue.

Syukur deh.

Guepun masuk ke mobil. Dan sampe di jalan juga masih diem. Gue jadi ngerasa aneh kan.

"Daniel.."

"Hmm?"

"Lo, tadi gue.. Mamah lo.." Duh gue mau ngomong dari mana nih?

"Mamah gue mau kita nikah."

"HAH?!" Gue panik 7 keliling.

EH SUMPAH LO KIRA GUE PUNYA LO? SUKA SUKA AJA.

"Hahahaha. Lo kenapa? Lo benci banget ya sama gue?" Katanya lagi.

"Ga gitu, gue.. Aduh gue.."

"Lo gak suka sama gue kan?"

"Bukan gitu Niel, gue suka sama lo tapi."

"Berarti lo mau juga dong? Oke. Kita percepat aja." 

EH EMANG NIH KUDANIL DARAT.

"Ih, Daniel!"

"HAHAHAHAHA~" gue langsung noleh ke dia. Kenapa?

Kenapa gue suka banget sama ketawanya yang imut manis itu?

"Daniel Brengsek." Gumamku pelan, gue masih kagum sama muka Daniel.

Daniel tiba tiba noleh dong.

"Lo bilang.. Lo.. Kenapa?" Raut mukanya si Daniel langsung berubah dan gue auto sadar.

"Eh, gak. Tadi ada muka Joongki di poster. Deket banget tadi sama jendela lo." Lah gue bohong.

"HEH EMANG NIH ANAK, GUE KAGET KAN." Omelnya. Hihihi, imut.

Dan tiba tiba perutku ngadu kalo dia butuh jatah.

"LAH PERUT LO DEMO TUH!" Kata Daniel sambil nyengir.

"Ih, diem lo! Mending lo bawa gue makan." Kataku sambil senyam senyum.

"Oke, oke." 

Daniel bawa gue ke salah satu restoran yang di deket.

"Kok tadi geng lo ada di sono sih ?" Tanya gue.

"Papah mereka juga ada hubungan sama papah gue. Hubungan bisnis sama temenan juga." Gue ngangguk ngangguk.

"Oalah. Pantes. Terus kok kita gak bareng aja sih ke sana tadi?"

"Mereka juga balik ke rumah papah mamah mereka kok ujung ujungnya. Yakali kita nimbrung di keluarga orang." 

"Iya juga yah. Geblek gue." Gue nyengir.

"emang iya." Katanya.

gue tiba tiba datar.

"Oh iya, gue mau minta maaf nih. Tapi gue gak tau, salah gue sama lo tadi apa?" Gue agak canggung mau nanya.

Aing mau nanya, ini mau sampe nikah aja atau lanjut lagi gaes?

Jangan lupa vote nya yah.

:3

VOTE!

JG GAES CEK CRITA YG LAEN DONG.

✔ BRENGSEK! [Kang Daniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang