Emosi

51 13 10
                                    


"Siapa? Apa mereka ingin menjodohkanku lagi." Harris langsung berdiri menjauhi Yusha.

"Kak, aku yakin kau akan menerima perempuan itu. Dia adalah Yasmin, teman masa kecil kita. Yah aku tahu sewaktu SMA dia menolakmu saat kau menyatakan cinta kepadanya, karena kau tahulah saat kau menembaknya bertepatan juga pada hari itu dia akan pindah ke Kanada dan dia tak mau LDR-an kak, karena menurutnya hubungan seperti itu tidak bisa di percaya." Jelas Yusha panjang lebar.

"Aku tak mencintainya lagi Yush. Aku akan turun ke bawah dan membatalkan perjodohan ini." Ujar Harris penuh amarah.

Di saat seperti ini, Yusha datang menemuinya hanya membawanya untuk kembali ke masa lalunya. Ia dulu sangat mencintai Yasmin, saat gadis itu pergi meninggalkannya hidupnya begitu terpuruk, hari-harinya hanya bisa memikirkan tentang Yasmin namun dengan seiringnya waktu akhirnya ia bisa melupakan gadis itu.

"Kak." Cegat Yusha.

Harris tak menghiraukannya. Ia tetap berjalan menuju ruang keluarga dengan wajah penuh kekesalan.

"Harris, akhirnya kau turun juga nak." Ujar sang abi lembut.

"Hai Harris, apa kabar?" Sapa Yasmin begitu hangat sembari tersenyum simpul.

Harris menatap sinis ke arah Yasmin, sikapnya yang begitu dingin kepada gadis itu membuat sang ummi sedikit kesal.

"Harris ayo duduk di samping Yasmin, jangan kau menatapnya seperti itu." Tegur sang ummi.

"Ummi, abi dan kedua orangtua Yasmin aku minta maaf, malam ini aku ingin mengatakan bahwa aku akan membatalkan perjodohan ini." Ujar Harris begitu tegas.

"Harris apa kau gila nak? Yasmin adalah wanita ke lima yang kami jodohkan untukmu tapi lagi dan lagi kau malah menolak wanita pilihan kami." Pria paruh baya itu langsung berdiri mendekati sang anak.

"Aku akan menikah dengan wanita pilihanku sendiri. Jadi aku mohon dengan hormat tolong kalian tinggalkan rumah ini karena aku tidak akan pernah menerima perjodohan ini." Ujar Harris penuh emosi.

"Plak!!." Sang abi menampar Harris tanpa belas kasih.

"Abi." Harris menatap nanar ke arah sang abi.

"Dasar anak durhaka, beraninya kau mengusir mereka. Siapa wanita yang akan kau nikahi kalau bukan dengan Yasmin? Siapa, hah? Jawab!! Apa kau mau menikahi jjsmu?" Emosi pria paruh baya itu makin meninggi.

"Yah, aku akan menikah dengan salah satu jjsku. Karena mereka lebih mengerti diriku." Ujar Harris penuh keyakinan.

"Harris pernah kah kau berpikir bahwa para jjsmu itu hanya mencintai ketenaranmu bukan cinta yang murni dari hati mereka. Aku takut jika kau menikahi salah satu jjsmu, ia hanya akan mencintai ketenaranmu dan kau hanya jadi bahan pameran untuk memberikan kecemburuan antara jjs yang lain." Yasmin akhirnya angkat bicara, ia tak tahan melihat sifat Harris yang begitu egois.

"Aku akan menemukan wanita itu. Wanita yang hanya mencintaiku setulus hatinya bukan karena ketenaranku." Ujar pria tampan itu tersenyum simpul.

"Hahahaha.. Anakku Harris percaya kepada abimu ini, tidak ada jjs yang mencintaimu setulus hatinya, benar kata Yasmin mereka itu hanya mencintai ketenaranmu." Rahim sangat murka dengan kepercayaan diri sang anak.

"Aku akan menemukannya bi, I promise." Ujarnya penuh keyakinan.

"Assalamu'alaikum." Suara seorang perempuan mengetuk pintu rumah mereka.

Harris yang mendengar suara tersebut langsung saja bergegas membuka pintu.

"Wa'alaikumsalam. Ayo masuk kak Shelly, kak Hafiz dan bu Rina." Ujarnya lembut.

Mereka bertiga pun langsung masuk menuju ruang keluarga.

"Wah ramai banget nih rumah. Ada acara apa Ris?" Tanya Shelly lembut kepada Harris.

"Emm.. Acara keluarga aja kak." Jawab Harris berbohong.

"Harris, kenapa mereka bertiga datang ke sini? Apa
kau akan ada project lagi di Indonesia?" Tanya sang ummi sedikit terkejut.

"Oh yah ummi gini lho, kami dari pihak management Dna kreatif akan memberikan suprise kepada jjs Indonesia tepatnya di kota Palu, Sulawesi Tengah dengan mendatangkan Harris, kami akan mengadakan konser di Mall tatura Palu. Harris di Palu selama 2 minggu karena akan banyak kegiatan yang kami lakukan di sana dan otomatis Harris akan merayakan ultahnya di Indonesia." Jawab Hafiz panjang lebar.

"Oh jadi Harris akan ke Indonesia, aku ikut yah Ris aku kan calon istrimu." Ujar Yasmin manja.

"Wow wanita ini calon istrimu, mashaAllah dia sangat cantik." Puji Shelly akan kecantikan Yasmin.

"Dia bukan calon istri aku kak, dia kepedean banget." Harris menatap sinis ke arah Yasmin.

"Harris, abi akan batalkan perjodohan ini jika kau menemukan  calon istrimu dan jangan lupa kau membawanya kepada kami untuk di perkenalkan tapi, jika kau tak menemukannya mau tidak mau kau harus menikahi Yasmin. Bagaimana? Apa kau setuju?." Ujar sang abi memberi saran.

Happy Birthday My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang