Bertemu Dengannya

40 12 0
                                    


**

Akhirnya waktu yang di tunggu pun telah tiba, jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Kedua gadis cantik itu sudah bersiap-siap akan pergi ke cafe Kemang untuk meet&greet sang idola.

Sekitar 10 menit mengenderai mobil menuju cafe akhirnya kedua sahabat itu telah sampai. Jantung (Nama Kamu) tiada hentinya berdetak, ia tak percaya malam ini ia akan bisa bertemu langsung dengan sang idola.

"(Nama Kamu), are you ready? " Tanya Ahya kepada sang sahabat.

"Yah I'm ready Ahya." Jawabnya penuh keyakinan.

Mereka memasuki cafe itu, dan "wow" itu kata pertama yang keluar dari mulut mereka ketika memasuki cafe tersebut, Jjs Palu yang berada di dalam cafe itu cukup banyak dan mereka juga sedang menanti kedatangan Harris.

Sekitar 5 menit menunggu akhirnya yang di tunggu pun telah datang, Harris sangat tampan dengan memakai baju kemeja berwana biru laut ditambah lagi ia menggunakan kaca mata berframe hitam sungguh membuat pria bule itu terlihat sangat mempesona. Mata para jjs tak lepas memandang sosok sang idola, mereka meneriaki nama Harris begitu kencang sedangkan pria tampan itu hanya membalas dengan seutas senyuman indah.

(Nama Kamu) yang melihat kedatangan Harris hanya bisa terdiam seperti patung, ia tak sanggup berkata sepatah kata pun. Sementara itu Harris membuka sesi tanya jawab untuk dirinya, semua pertanyaan yang di tanyakan para fans-fansya telah ia jawab. Tibalah giliran (Nama Kamu) untuk memberikan pertanyaan.

"Hei, gadis berhijab pulkadot saatnya kau yang memberikan pertanyaan." Harris menunjuk ke arah (Nama Kamu).

"Emm.. Apakah kau sempat berfikir untuk menikah dengan salah satu jjsmu?" Tanyanya sedikit gugup.

"Yah, aku memamg berniat untuk menikahi jjsku. Karena menurutku hanya mereka yang bisa mengerti diriku dan pekerjaanku." Jawab Harris tersenyum simpul.

"Bolehkan aku bertanya sekali lagi?" Ujarnya tertunduk malu.

"Mendekatlah, duduk di sampingku. Aku akan menjawab semua pertanyaanmu. Karena aku tahu siapa dirimu, kau adalah gadis yang sangat sering spam di akun instagramku, sering mengirimkan pesan kepadaku tapi aku selalu mengabaikanmu. Jadi malam ini aku akan membayarnya dengan menjawab semua pertanyaanmu." 

Mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Harris membuatnya sedikit malu, mengapa Harris harus mengatakan hal seperti itu di depan para jjs. Ia takut akan di cap sebagai gadis yang suka cari perhatian dari sosok seorang Harris J.

Ia langkahkan kakinya perlahan namun pasti menuju ke arah Harris, ia memberikan seutas senyuman indah kepada sang idola.

"Kemarilah, ayo mendekat." Harris menarik lembut pergelangan tangan (Nama Kamu).

"Harr...

"Untuk semua jjs perkenalkan gadis yang berada di sampingku saat ini adalah calon istriku. Dan aku akan menikahinya secepatnya." Ujarnya sembari menatap lekat ke arah (Nama Kamu).

"Apa maksudmu Harris?" Tanya gadis itu penuh kebingungan.

"Hahahaha.. Guys lihatlah wajah gadis ini, dia sangat terkejut. Mana mungkinlah aku menikahi gadis yang sama sekali belum pernah ku temui, dan hari ini hari pertama kali kita bertemu dan saatku melihatmu kau gadis yang cukup cantik tapi kau bukan tipeku. "Ujar Harris tertawa lepas.

Semua jjs yang mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Harris pun ikut tertawa, (Nama Kamu) merasa sangat malu apalagi saat Harris mengatakan bahwa dia bukanlah tipenya. Ia langsung meninggalkan cafe itu di penuhi dengan air mata.

"Kau jahat Ris. Aku telah salah menilaimu, beraninya kau mempermalukanku dengan mengatakan bahwa aku bukanlah tipemu di depan semua jjs yang hadir hari ini." Ujar gadis itu penuh amarah.

"Hei janganlah kau menangis, aku memang jujur kau bukanlah tipeku." Lagi dan lagi perkataan Harris membuat hati gadis itu tersinggung.

"Aku membencimu!" Teriak (Nama Kamu).

Ahya mengejar (Nama Kamu) yang telah meninggalkannya sendirian di cafe. Namun gadis cantik itu mengatakan malam ini ia ingin sendirian tanpa ada yang menemani.

"Hei kau Alharrith Jung, karena kau sahabatku menjadi malu dan karena kau juga malam ini dia bersedih. Asal kau tahu dia sangat mengidolakanmu, dia sangat menghargaimu sebagai idolanya. Setiap malam dia bergadang agar selalu update tentang dirimu, dia selalu berharap agar bisa bertemu dengan orang yang telah ia kagumi selama tiga tahun lamanya dan berharap pertemuan kalian akan berakhir dengan happy ending tapi semua harapannya kau buat menjadi hampa!!" Ahya berkata penuh emosi.

Hati Harris tersentuh saat mendengat perkataan yang terlontar dari mulut Ahya. Ia langsung berlari mencari keberadaan gadis cantik tersebut.

"(Nama Kamu), maafkan aku." Batinnya merasa bersalah.

Ia melihat gadis itu tengah menangis di taman dekat cafe tersebut. Ia menghampiri (Nama Kamu) mencoba untuk meminta maaf karena perkataannya tadi.

"(Nama Kamu)." Teriak Harris.

Saat (Nama Kamu) melihat pria bule itu menghampirinya ia langsung berlari meninggalkan taman tersebut, malam ini ia tak ingin melihat wajah Harris, hatinya masih sangat sakit akan perkataan pria itu kepadanya.

"Jangan mendekat, aku membencimu Harris!" Ujar gadis itu murka.

Harris tidak menyerah mengejar (Nama Kamu) untuk meminta maaf, namun takdir berkata lain tiba-tiba saja.

~BRUK~

"Harrissssssss."  (Nama Kamu) menoleh ke arah seberang jalan. Betapa terkejutnya ia melihat Harris tergeletak tak berdaya bercucuran darah begitu banyak.

Happy Birthday My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang