Jika cinta menjanjikan banyak hal manis, lantas kenapa aku selalu menerima pil pahit? -dari Dila untuk dia
🍀🍀🍀
Di perjalanan keadaan hening, Dila sangat tidak suka dengan keadaan seperti ini.Akhirnya dia memecahkan keheningan dengan mencoba bertanya ke Delo seperti "Ka Delo kelas berapa?" atau "Ka Delo ngomong dong" atau "Ka Delo umur berapa?" atau bahkan yang tidak penting seperti "Ka Delo tau nama aku gak?"
Dalam hati, Delo mengutuk Angga yang telah membuat dia harus terjebak dengan seorang gadis yang mulutnya harus disumpel.
Setelah sampai ditikungan Delo bertanya "belok?"
Berhubung Dila orang nya telmi dia jadi gak ngerti Delo itu ngomong apa
"Belok? Astaga, Ka Delo suka sama sejenis jadi belok gitu"
Delo hanya memutar mata jengah menahan geram "Rumah lo?"
Barulah Dila mengerti "Oh rumah aku, itu yang pager nya warna item Ka"
Delo hanya melajukan motornya saja tanpa perlu susah susah menyaut.
Melihat itu Dila jadi sebal sendiri, dalam hati Dila 'sabar, cogan mah bebas'
***
Beberapa menit kemudian sampailah di rumah yang ditunjuk Dila itu tapi Dila tak kunjung turun.
Dengan sangat terpaksa, Delo membuka suara "turun"
Mendengar Delo berbicara, Dila langsung tersadar "hah turun? Emang udah nyampe ya?" Dila bergumam sambil melihat sekeliling.
Ternyata dia sudah sampai dirumah nya, memang Dila nya saja yang lemot.
Saat Dila turun, dan ingin mengucapkan "Maka----"
Delo langsung menancapkan gasnya "---sih. Untung ganteng anjir. Ya allah tabahkan hati Dila menghadapi cogan seperti Delo" ucap Dila disertai dengan tangan yang menengadah seperti tengah berdoa.
Menyadari dia semakin tidak jelas, Dila memilih memasuki rumahnya dengan perasaan senang, dia terus tersenyum sampai membuat Bunda menatap dengan tatapan bingung
"Dila, kamu kenapa nak? Ko senyum senyum gitu? Baru dapet lotre?" sontak Dila kaget karna dia gak sadar Bundanya dari tadi disitu.
"Eh, apa sih Bunda kok malah lotre. Dila mah anak baik gak main gituan. Paling main petak umpet sama Nila haha"
Mendengar jawaban Dila, Bunda hanya menatap Dila jengah. Putrinya itu memang selalu tidak jelas tapi dia sangat menyayangi putrinya itu
"Yaudah sana kamu ganti baju, terus makan ya"
Dila menghela nafas lega "Siap Bunda" lalu mengecup pipi Bunda sekilas dan pergi ke kamar.
***
Dilain tempat, Delo baru sampai di kamarnya. Dia merebahkan diri di kasur sebentar dan memejamkan mata.
Lalu terlintas ingatan, saat dia dan Dila bertabrakan. Entah kemasukan setan apa, sampai Delo menaikan sudut bibir nya sekilas.
Delo hanya merasakan bahwa Dila berbeda dari gadis gadis yang pernah dia temui.
Biasanya di tatap tajam saja oleh Delo, gadis itu sudah tidak berani menatap nya. Ya meskipun masih secara diam diam tapi Dila berbeda dia justru menghampiri Delo padahal Delo mengabaikan nya.
Delo juga heran, mengapa gadis itu mengajak Delo untuk berkenalan, memikirnya saja membuat Delo tak habis pikir.
Tak mau ambil pusing lalu Delo bangkit dan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah membersihkan diri, Delo memainkan benda persegi panjang yang belum sempat dia sentuh sejak pagi.
Ternyata ada pesan dari Angga. Bukan dari Angga saja sebenarnya, ada banyak, bahkan hampir seluruh siswi di SMA Garuda itu mengirimi dia pesan tapi dia tak menggubrisnya.
Dibukanya room chat Dia dan Angga lalu muncul lah.
Angga Brahmana
Angga Brahmana : Gimana kencan nya? Enak gak haha
Angga Brahmana : Ye anying, jangan diread doang batu.
Angga Brahmana : Dedek Delo ngambek ya sama Abang Angga😂 maapkan Abang Angga ya Dek 😘Merasa jengah, akhirnya Delo balas.
Anda : bct.
Setelah itu, dia mematikan benda itu dan memutuskan untuk tidur.
Ya, Delo dirumah hanya sendirian. Dia tidak mempunyai saudara bahkan Papa nya hanya sibuk dengan pekerjaan nya dan Mama nya sudah tenang diatas sana. Hanya Angga yang mengetahui kehidupan Delo itu.
Tak lama Delo tertidur, notif di layar hape nya berbunyi.
'Dila putri a Menambahkan anda sebagai teman'
Dila putri
Dila putri a: Hay Ka Delo
Dila putri a: Ka Delo udah tidur ya?
Dila putri a : Selamat tidur Ka.
Dila putri a : Gue ramal, besok di sekolah pasti kita ketemu😂Dilain tempat, Dila menunggu jawaban dari pesan tidak tau malu nya itu, yang dikirim ke Delo.
Tapi sudah sejam tidak ada jawaban dan Dila menyimpulkan bahwa Delo benar benar sudah tidur.
Akhirnya dia memutuskan untuk tidur juga
"Selamat tidur Ka Delo, semoga gue mimpiin lo ya haha" tak berselang lama, deru nafas teratur pun menandakan bahwa Dila sudah tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Ice ✔
Teen Fiction-Welcome to my first story- Berawal dari ketidak sengajaan bertemu lalu mengagumi sosok seorang Delo Putra Sanjaya membuat seorang Dila Putri Argantara berusaha keras untuk mencairkan es yang ada di diri Delo. Apakah Dila bisa menjadi sinar matahari...