chapter 2

4.2K 270 30
                                    

Warning:typo bertebaran, alur maju mundur, gaje.

Terinspirasi dari film (balika vadhu /anandhi) tapi aku jamin ceritanya dengan plot twist yang berbeda 😉😉.

Harap vote sebelum membaca 😊.

Chapter 2.

Sasuke berjalan dengan langkah lebar, wajahnya dingin. Tuxedo hitam dan kemeja putih nya sedikit berantakan. Ia melonggarkan dasinya kasar.
Sedangkan seorang gadis berjalan tergesa-gesa menyuslnya dari belakang.

"Sasuke-san!! Kumohon dengarkan aku dulu." teriak gadis itu.

Sasuke mendengus lalu menghentikan jalannya. Ia berbalik dan menatap gadis bermata emerald dan bersurai merah muda itu datar.

"Hosh... Kumohon dengarkan aku sebentar. Ini kesalahpahaman." ucap gadis itu.

Sasuke mendengus kasar.
"Ck, apa yang ingin kau bicarakan?! Kau membuang waktuku!" bentak Sasuke kasar.

Sakura, gadis itu terperanjat kaget. Tangan yg tadi ia remas sekarang bergetar karena takut. Ia tidak berani menatap mata hitam legam itu yang kini sedang menatap matanya tajam.

"Aku... Aku juga tidak tau dengan semua ini. Aku... Bukan aku yang merencanakan ini." ucapnya sambil menunduk dalam.

Sasuke menyeringai meremehkan.
"Tidak tau?! Kau pikir aku bodoh heh?! Aku tau kau itu hanya gadis miskin yang tidak sengaja kutabrak lalu meminta untuk ku nikahi sebagai ganti rugi!! Kau, gadis licik!!" ucap Sasuke kasar lalu kembali berjalan dengan langkah besar.

Sakura terperanjat kaget, kini matanya mulai berkaca-kaca. Hatinya sakit saat pria yang kini menjadi suaminya itu menghinanya seperti itu. Ia juga tidak tau apa yang sebelumnya terjadi sehingga orang tua mereka menikahkan mereka.
Apa karena ibunya tidak menginginkan nya lagi?.

Sakura menggeleng cepat. Ia menghirup nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Ia lalu menyusul kembali Sasuke ke dalam kamar hotel.

Di kamar hotel, Sasuke membanting pintu kasar. Ia berjalan menuju kasurnya berharap akan menenangkan pikiran terlebih dahulu sebelum yang ia temukan di kasurnya adalah sekumpulan kelopak Mawar yang di hias dan di bentuk menjadi simbol love.

Kemarahannya pun naik lagi. Ia berbalik kasar dan mengacak-acak kasur itu. Sebelum sebuah suara lembut seorang gadis memanggilnya.

"Sasuke-san, kumohon maafkan aku. Kita bisa bicara baik-baik." ujar Sakura pelan. Tangannya bergetar kembali, dan Sasuke tau kalau gadis yang barusaja ia nikahi sedang ketakutan sekarang.

Menghela nafas panjang, ia kini menatap Sakura lebih lembut.
"Baiklah, apa yang ingin kau bicarakan? Jangan membuang waktuku lagi." ujarnya datar.

Sakura mengangguk.
"Aa, aku tau kau tidak menyetujui pernikahan ini. Tapi kumohon,percayalah. Aku juga tidak tau tentang ini. Aku... Aku akan melakukan apa yang kau mau. Sekali lagi maafkan aku." ucapnya sambil membungkukan badan.

Sasuke mendengus kesal.
"Ck, kau mau melakukan apapun?" tanyanya meremehkan.

Sakura mengangguk. Sasuke menyeringai senang.
Ia meraih tangan Sakura dan mencekalnya di samping kepalanya. Sasuke medekatkan tubuhnya pada Sakura. Sakura yang gugup dengan perliaku Sasuke berjalan mundur.

"Sa-sasuke-san a-apa yang-"

"Diam, jika kau bergerak mundur selangkah. Akan ku habisi kau." ucapnya sambil mengeratkan tangannya pada Sakura.

Sakura terdiam, ia meneguk ludahnya. Sasuke mulai memiringkan wajahnya lalu mendekatkan padanya.

"Kau bilang akan melakukan apapun kan? Kalau begitu... Jadilah istri penurut." bisik Sasuke tajam. Sakura mengangguk pelan.

The Early MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang