chapter 10

4.4K 233 28
                                    

Warning : typo bertebaran, alur lambat, gaje.

Harap vote sebelum membaca 😊.

Chapter 10.

Sakura berjalan menuju Sasuke yang sedang menonton siaran berita tentang badai yang sedang terjadi. Berita itu menyiarkan tentang ramalan cuaca yang mengatakan bahwa badai akan terus berlangsung hingga 3 hari kedepan.

Sasuke menatap Sakura yang baru saja ikut mendudukan dirinya di sampingnya.

Puk.

Tok tok tok.

Tok tok tok.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu terdengar. Cepat-cepat Sakura membukakan pintu itu sebelum
Seseorang diluar sana marah.

Krieet.

"Hai Saku."

"Kau?!"

"Bagaimana keadaanmu?" tanya pria berambut merah didepannya.

"Gaara?! Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Sakura terkejut.

Gaara tersenyum tipis.
"Aku membuntutimu kemarin. Si Uchiha arogan itu yang menggendongmu." jawab Gaara.

"Siapa yang kau panggil 'Uchiha arogan ' itu?" tanya seseorang dibelakang Sakura.

Gaara mengernyitkan dahinya.
"Kenapa kau ada disini?" tanya Gaara heran.

Sasuke berdecih.
"Cih, seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kenapa kau ada disini?" tanya Sasuke datar.

Gaara terkekeh kecil, ia menatap Sasuke sengit.
"Tentu saja menjenguk sahabatku." jawabnya tajam.

Sasuke menyeringai, ia menatap Gaara remeh.
"Siapa yang kau panggil sahabat itu? Sakura? Memangnya Sakura menganggapmu sebagai sahabatnya heh?" tanya Sasuke meremehkan.

Gaara menatap Sasuke semakin tajam.
"Memangnya kau siapanya Sakura?! Beraninya mencium Sakura saat dia tidak sadar. Bertanya siapa aku segala? Dasar arogan." ucap Gaara kesal.

Sasuke menggertakan giginya. Tangannya mengepal, bersiap memukul laki-laki didepannya ini.

"Cukup!!Ayo masuk kedalam, kalian jangan membuat ribut pagi-pagi!" bentak Sakura kesal.

Sasuke dan Gaara langsung pergi masuk kedalam dan duduk manis di ruang tamu tak berani berbicara sedikitpun saat melihat Sakura yang memelototi mereka berdua.

"Kalian membuat tetangga terganggu tau!! Kenapa sikap kalian seperti anak kecil sih?!" bentak Sakura tajam.

Kedua pemuda itu menunduk dalam. Memainkan jari-jari tangan mereka sendiri.

"Dia yang mulai duluan..." jawab Sasuke sambil menunjuk Gaara dengan sinis.

"Bohong, Sasuke yang duluan!!"

"Kau yang mulai!!"

"Kau!!"

"CUKUP!!" teriak Sakura tegas. Ia mengambil tempat duduk disebelah Sasuke sambil mengusap wajahnya.

"Maaf, aku berlebihan. Gaara kenapa kau kemari?" tanya Sakura lebih lembut.

Gaara memberikan bunga dan buah yang tadi ia bawa.
"Aku ingin tau keadaanmu, jadi aku kemari." jawab Gaara sambil tersenyum.

Sakura balas tersenyum.
"Terimakasih. Aku baik-baik saja, Gaara. Oh, akan aku ambilkan minum." ucapnya sambil berlari kedapur.

Sementara Sakura mengambil minum. Atmosfer diruang tamu terasa sangat berat. Dua pemuda tampan itu saling melemparkan tatapan tajam mereka. Seakan berbicara dengan telepati.

The Early MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang