chapter 4

4K 281 30
                                    

Warning:typo bertebaran, alur maju mundur, gaje,alur lambat.

Terinspirasi dari film (balika vadhu /anandhi) tapi aku jamin ceritanya dengan plot twist yang berbeda 😉😉.

Harap vote sebelum membaca 😊.

Chapter 4.

Di perjalanan, Sasuke dan Sakura sama sekali tidak mengeluarkan suara mereka. Sasuke menatap tajam ke luar jendela, sedangkan Sakura menatap Sasuke heran. Sasuke yang merasa di perhatikan lalu membalikan wajahnya ke arah Sakura dan menatapnya datar.

"Apa?" tanya Sasuke datar.

"Kenapa?" tanya Sakura.

"Apa?" tanya Sasuke lagi.

Sakura menyeringitkan dahinya.
"Kenapa?" tanyanya heran.

Sasuke menghela nafasnya.
"Apa?" tanya Sasuke lagi.

Sakura menghela nafasnya juga ia menatap Sasuke dengan pandangan bertanya.
"Kenapa?" tanya Sakura kesal.

Sasuke ikut kesal dibuat Sakura. Perempatan siku-siku tercetak di dahinya.

"Apa sih?" tanya Sasuke semakin kesal.

"Kau yang kenapa? Dari tadi bertanya 'apa? Apa? Apa?' maksudmu itu apa?" tanya Sakura aneh.

"Aku tidak suka banyak bicara, Mengertilah." ucap Sasuke kesal.

"Jika tidak banyak bicara tapi ingin dimengerti bagaimana bisa..." ucap Sakura lelah.

Sasuke tak menjawab, ia malah memalingkan wajahnya dari Sakura.

"BERHENTI!!!" teriak Sakura kencang.

Sasuke terperanjat kaget, ia menoleh ke arah Sakura dengan pandangan bertanya.

"Ada apa?" tanyanya.

"Sasuke kumohon berhentikan mobilnya." ucap Sakura memohon.

Sasuke menyuruh supir memberhentikan mobilnya di tepi jalan. Baru saja ia akan bertanya pada Sakura tapi Sakura lebih dulu keluar dari mobil.

"Tou-san! Tou-san!" panggil Sakura sambil berlari menuju seorang pria dan disebelahnya ada seorang gadis bersamanya.

Pria itu menoleh lalu menatap datar Sakura. Sasuke juga berlari menghampiri Sakura.

"Tou-san... Sakura rindu." ucap Sakura lirih sambil mencengkeram tangan pria berhelaian pink tua itu.

Pria itu mendorong Sakura kebelakang.
"Kenapa kau ada disini?" tanyanya datar.

Sakura tersenyum manis. Ia menunjuk Sasuke yang berada tak jauh darinya.
"Aku, aku sudah menikah. Tou-san, temuilah suamiku." ucapnya.

Kizashi, pria itu mendecih.
"Cih, mana ada pria yang mau bersamamu. Jangan mengada-ada." ucap Kizashi meremehkan.

Sakura terdiam, sama seperti Sakura, Sasuke pun terdiam saat mendengar pria itu bicara. Ia lalu berinisiatif untuk mendekati mereka.

"Maaf tuan, kumohon lebih sopanlah pada istriku." ucap Sasuke tegas.

Kizashi menatap Sasuke, lalu beralih pada gadis yang bersamanya tadi. Ia menyeringai lebar.

"Jadi kau suami gadis sialan ini ya." ucap Kizashi.

Sasuke sedikit tak suka dengan cara bicara Kizashi. Ia menarik tangan Sakura.

"Kita pergi, tidak perlu meladeni mereka." ajak Sasuke datar.

The Early MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang