chapter 6

5.5K 266 38
                                    

Warning:typo bertebaran, alur maju mundur, gaje,alur lambat.

Terinspirasi dari film (balika vadhu /anandhi) tapi aku jamin ceritanya dengan plot twist yang berbeda 😉😉.

Harap vote sebelum membaca 😊.

(Warning!! Ada beberapa adegan dewasa. Mohon bijak dalam memilih bacaan.)

Chapter 6.

Sasuke berbaring di sofa ruangan rawat Sakura, sedari tadi ia menghela nafasnya gusar. Sesekali ia mengubah posisi tidurnya. Ia juga selalu menatap Sakura yang sudah tertidur dari tadi. Memang sekarang masih jam sembilan malam, belum terlalu malam bagi beberapa orang. Tapi tidak dengan Sasuke, ia menganggap jam sembilan malam itu sudah hampir tengah malam.

"Sakura!!" panggilnya pada Sakura yang tidur membelakanginya.

"Hmm?" Sakura hanya membalas dengan gumaman seadanya.

"Sakura!!" panggil Sasuke lagi.

"Hmmm?" jawab Sakura asal. Ia sudah mengantuk dan sesari tadi helaan nafas Sasuke yg berisik membuatnya tidak bisa tidur.

"Sakuraaa!" panggil Sasuke lagi dengan nada sedikit manja.

Sakura mendecakan lidahnya.
"Apa?!" tanyanya kesal.

"Sakura..." panggil Sasuke lagi dengan kesal.

Sakura menghadap Sasuke kesal. Ia menatap Sasuke tajam.

"Apa? Kau ingin menyusu padaku?? Dari tadi memanggilku terus!?" tanya Sakura kesal.

Sasuke mengerucutkan bibirnya.
"Tidurnya menghadapku." ucap Sasuke dengan pelan.

Sakura menghela nafasnya. Ia lalu mengubah posisi tidurnya menghadap Sasuke dan mulai memejamkan matanya.

"Sakura..." panggil Sasuke lagi.

Sakura menghela nafas kasar.
"Apa lagi?!" bentaknya kesal.

Sasuke menunduk dan berbalik badan hingga kini Sakura hanya bisa melihat punggung tegap Sasuke. Sakura menghela nafasnya lebih lembut.

"Baiklah, ada apa lagi Sasuke?" tanya Sakura lembut.

Sasuke menggeleng tapi tetap tidak menoleh pada Sakura.

"Kau takut tidur disana?" tanya Sakura lagi.

Sasuke mengangguk tapi masih pada posisi yang sama.

"Baiklah, mintalah pada perawat untuk memberikan kasur tambahan." ujar Sakura.

Sasuke masih menggeleng.
"Aku sudah memintanya tadi, tapi kasurnya bau, seperti mayat." jawabnya.

Sakura memijit keningnya.
"Lalu kau ingin tidur dimana? Bersamaku?" tanya Sakura lelah.

Sasuke langsung mengangguk. Sakura menghela nafasnya, ia menepuk sisi ranjangnya dan sedikit merapihkannya.

"Kemarilah!" ajak Sakura.

Sasuke berjalan cepat dan langsung menidurkan dirinya di samping sakura.

Beberapa menit berlalu, Sasuke masih saja belum tertidur. Ia menepuk tangan Sakura dan berusaha membangunkannya.

"Hmmm?" gumam Sakura lemah.

Sasuke memeluk Sakura erat. Ia menenggelamkan kepalanya di dada Sakura.
"Aku takut..." cicit Sasuke.

Sakura tak menjawab, ia terlalu mengantuk untuk sekedar menjawab atau menyingkirkan Sasuke dari dadanya.

Sasuke menggesekan kepalanya pada dada Sakura, dan ia juga merasakan tonjolan kecil menyentuh wajahnya. Ia menatap tonjolan itu, ia sedikit menarik baju Sakura agar tonjolah itu terlihat.

The Early MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang