Prolog

149 12 1
                                    


SELAMAT MEMBACA KISAH LINGGA & AININ

***

Kita memandang langit yang sama. Berdo'a kepada Tuhan yang sama. Berpijak ditempat yang sama. Tapi, ada satu hal antara kita yang tak sama; perasaan.

***


Gadis bermata sipit itu memandang pria disampingnya, "sungguh tak adil, bukan?"

"Apanya?" tanyanya kala itu.

Sambil tersenyum 'sang' gadis kembali berucap, "gue berharap lo bakalan balik natap gue. Tapi, gue ternyata salah besar."

"Kenapa?"

"Sampai sekarang lo nggk lihat gue. Nggak lihat kalau gue ada disini."

"..."

Karena tak dijawab, sang gadis berjalan tampa menoleh kebelakang. Tak ingin memastikan bahwa sang pria sudah tersentuh atau sama sekali tidak.

~~~~~

Haloooo, back to Diva hihihi. Masih prolog teman-teman :). Jangan lupa comment!

LINGGA & AININTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang