Karena dia teman

2.1K 152 6
                                    

Max dilangit ke 7. Dia baru ketemu Dew anak geologi tadi dihall dan mereka klik.
Siapa sangka Dew mempunyai bibir yang sangat 'bertalenta'?
Max sudah diujung, he can feel his orgasm. Tangannya memegang rambut Dew kencang, Max membuka matanya disaat kenikmatan sudah terlalu intens

Matanya melihat Tul. Matanya melihat pandangan Tul yang terpaku pada gerakan kepala Dew, menelusuri tangan yang memegang erat rambut Dew dan bertemu dengan mata Max

Apa yang Max liat di mata Tul send him to his orgasm, and Tul not even blink

Dew terbatuk dan Max melihat Tul menghilang

Max merapikan celananya saat Dew ke kamar mandi, setelah itu Max mengantar Dew keluar.

Balik ke kamar Tul nowhere insight.
Max narik napas dan ngetok pintu kamar Tul

Tok! Tok!TOK! Tok!

"APA?!" Tul membuka pintu setengah teriak
Alis Max naik melihat peluh di dahi dan rahang Tul
"You're not jerking yourself, are you?"
Tul melotot,"anjing loe" dan membanting pintu kamarnya nutup.

Max menahan ketawa dan membuka pintu kamar Tul," gue becan .. wow. Kamar loe ... steril amat"

Max menatap sekeliling kamar yang hampir semua berwarna putih, minimalis hanya ada kasur besar ditengah dengan world map massive dikepalanya, meja gambar dipojok, lemari dipojok satu lagi dan cermin besar tepat didepan kasur.
Satu satunya warna di kamar Tul adalah sprei biru muda dan jajaran rapi buku dirak sekeliling kamar

"Kenapa loe dikamar gue?"

Perhatian Max kembali ke Tul yang berdiri ditengah kamar dengan tangan terlipat
"Gue mau minta maaf, WALAU!" Max mengangkat tangannya melihat bibir Tul membuka,"sebenarnya apa yang gue lakuin dikamar gue adalah hak gue. Tapi, gue minta maaf krn loe harus melihat. Gue ngga tau loe udah balik, bukannya kita ada kuliah jam setengah empat?"

Tatapan Tul blank sementara, lalu matanya membesar dalam sepersekian detik dia serabutan nyari tas dan memakai sepatunya
"gue ngga ngerti kenapa loe ngga ngomong dari tadi!" Tul setengah loncat loncat jalan ke pintu keluar sambil make sepatu

"Justru gue ngomong daritadi. Emang gue ngomong kita ada kuliah kapan? Songkran tahun kemaren?" Max mengunci pintu kondo dibawah pelototan Tul

Mereka lari ke kampus dan tepat sampe diruang kelas berbarengan dengan dosen mereka masuk ke dalam ruangan

Pertama kalinya mereka kompak, ngucap;"syid"
Dan pertama kalinya mereka harus duduk berdampingan, dibaris paling depan.

"Untuk partner Lab, kalian liat  kekanan dan bersalaman. Selamat. Itu partner kalian" dosen mereka mengumumkan sebelum mengakhiri kuliah

Max males banget liat ke kanan, karena di kanan dia Tul dan sebelah Tul adalah tembok.

"Jangan ngomong. Gue sama malesnya kayak elo" Tul diri dan keluar kelas

Max cuma mengangkat bahu, dia males tapi dia bukan drama queen.

Keluar kelas Max liat Forth anak mesin diri nyandar di tiang gang antar kelas

Max ngeluarin hp nya dan mencet nomor Beam sebelum menghampiri Forth

"Nungguin gue?" Max nepuk bahu Forth, hp dimasukkan ke kantong celana

Old and New [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang