Anak baru

6.2K 289 6
                                    

Max menghela napas sebelum keluar dari mobil
Kampus masih sepi, yaiya sih mengingat sekarang masih jam 7 PAGI.

Alasan Max datang ngalahin ibu ibu pedagang sayur bukan karena dia rajin tapi dia ngga mau celingukan nyari nyari dan terlihat seperti anak baru di kampus *ahem* barunya

Max membuka lipatan kertas dari sakunya, melihat gedung didepannya dan setelah yakin itu gedung A jurusan arsitek baru dia masukkan kembali kertas itu disakunya

Keputusannya untuk pindah jurusan sebenarnya tidak tiba tiba karena memang dari awal dia memilih untuk arsitek tapi ayahnya ingin dia masuk kedokteran. Setelah menjalani 2 semester Max menghadap ayahnya, meminta ijin untuk pindah jurusan.

Jadi, disinilah dia sekarang. Gedung Arsitek Chulalongkorn.
Kelasnya harusnya tinggal lurus saja dari pin..BUG!
"Punya mata ngga sih loe?!"

Hampir Max tidak mempercayai telinganya

"Bengong dirumah aja!"

Ok, ini udah keterlaluan.

"Elo yang nabrak gue kenapa jadi elo yang marah marah?! Harusnya gue yang marah!"
Max menggenggam tali tasnya sebelum tangannya gerak sendiri, untuk nonjok orang didepannya

"Elo yang bengong ditengah jalan, kenapa jadi gue yang salah?!"

Max menarik napasnya, ini masih terlalu pagi dan terlalu baru untuk cari musuh

"Lain kali jalan liat liat!" Max jalan lurus dan tentu saja bahunya sengaja menghantam bahu didepannya

"Heh! Siapa nama loe? Heh! Jangan ngindar loe!"

Max terus jalan tanpa perduli teriakan kaleng rombeng yang ngga punya mata.

Baru juga masuk, udah rusak mood.

Old and New [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang