Prolog

9.2K 517 25
                                    

"Dahyun cepat dong sayang kita mau jumpa sama mama baru kamu" teriak papa dahyun.

"Ya pah bentar dahyun lagi milih baju, sabar ya pah" Dahyun pun melanjutkan acara milih bajunya, setelah dapat dahyun memakainya dan langsung turun menemui papa nya yang dari tadi menunggu dirinya.

"Yuk pa"Mereka pun keluar dan langsung masuk ke dalam mobil.

"Pa apa benar nanti dahyun punya saudara laki-laki? " tanya dahyun pada papa nya.

"Iya sayang dan mereka ada sembilan "jawab tuan kim pada putri satu-satunya ini.

"Sembilan, banyak banget pa?"

"Gausah di pikirin yang penting mereka itu baik semua."Dahyun pun mengangguk mendengar ucapan sang papa.

"Udah sampai yuk turun" Dahyun pun mengangguk dan mereka langsung masuk ke dalam rumah yang mewah.

"Rumahnya bagus pa"Papa dahyun pun tersenyum. Dahyun memperhatikan sekelilingnya dengan senyuman mengambang, setelah memencet bel dan mereka di persilahkan masuk, mereka pun langsung duduk di sofa.

"Eh kalian udah datang"Mama baru dahyun tersenyum melihat dahyun dan papanya.

"Iya, ini dahyun anak aku yang paling cantik " Dahyun tersipu malu, mama baru dahyun tersenyum dan langsung memeluk dahyun, dahyun pun membalas pelukan mama barunya ini.

"Duduk sayang"Dahyun mengangguk dan langsung duduk di samping mama barunya.

"Abang ini ada adik baru kalian!!"jerit mama dahyun. Dahyun langsung melihat ke Arah lantai dua, ke sembilan abang barunya turun dahyun pun hanya bisa melongo melihat ketampanan abang baru nya ini.

"Ini adik baru kalian Namanya dahyun" Kesembilan abang dahyun tersenyum, dahyun  membalas senyum abang nya.

"Hai dahyun nama abang xiumin paling tua di antara mereka semua, tapi paling imut di antara mereka." Xiumin memperkenalkan dirinya, dahyun tidak menyangka bahwa xiumin adalah anak tertua di sini karna wajah xiumin yang sangat imut.

"Hai dahyun nama abang suho atau bisa di panggil suholkay, abang anak kedua, dan paling kaya di antara mereka semua."Semuanya memutar kedua bola matanya malas melihat ke sombongan suho, dahyun hanya tertawa melihat suho.

"Hai dahyun nama abang bang lay, tapi jangan panggil Alay ya, abang bukan orang Alay tapi pecicilan, abang anak ke tiga dari semua curut yang ada di sini."Semuanya sudah siap-siap untuk melempar lay ke planet mars.

"Hai dahyun nama abang baekhyun, atau cabekhyun, abang paling ganteng dan paling cantik di sini, abang anak ke empat dari mereka semua." Dahyun tersenyum melihat wajah baekhyun yang sangat cantik.

"Hai dahyun yang cantik perkenalkan nama abang Chen, abang anak ke Lima, dan hobby abang teriak." Ucap Chen.

"Gausah di dengerin ntar telinga dahyun tuli. Ohya nama abang chanyeol, abang paling tinggi, paling ganteng, paling imut, paling berkharisma, paling cool." Semuanya langsung menjitak chanyeol geram.

"Hai dahyun nama abang d.o atau dyo, abang anak ke tujuh di sini." Dahyun tersenyum melihat wajah dyo yang bulat.

"Holla dahyun perkenalkan nama abang kai tapi bukan bangKAI ya, abang paling putih, dan paling ganteng di sini." Ujar Kai percaya diri sekali, membuat yang lainnya menatap geram.

"Ganteng dari lobang pipet!" Ketus chanyeol.

"Hai udah pagi kai bangun, dari mana lo putih yang ada hitam" Ujar baekhyun.

"Diem lo Caplang, cabe, ribut amat sih." Kai melirik Chanyeol dan Baekhyun sinis.

"Kai gak boleh ngomong kasar sama abangnya apalagi di depan adik baru kalian"ucap mama mereka.

Abang -  EXO (ot 9) END  (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang