"Di mana sih dahyun Lo antar hun?" Tanya kai pada Sehun yang sedang berchatingan dengan Lisa, Sehun menoleh ke arah kai.
"Di rumah abangnya, abangnya yang pertama"jelas Sehun,kai mengangguk mengerti.
"Kita udah langgar janji kita dulu, dulu kita bakalan jagain dahyun apapun yang terjadi walaupun nyawa taruhannya tapi apa kita gak becus jagain dahyun, dan sekarang dahyun pergi karna udah gak betah lagi tinggal di sini, gue berasa jadi Abang yang gak berguna hun, gue gak bisa nepatin janji kita dulu, gue bingung hun"lirih kai, Sehun mematikan hp nya dan menepuk pundak kai pelan.
"Gue juga gitu bang, gue berasa gagal jadi Abang yang baik untuk dia, kita satu nasib bang"balas Sehun tak kalah lirih,kai tersenyum miring kemudian menoyor kepala Sehun.
"Tumben amat Lo manggil gue Abang biasanya kai atau enggak kaitem"sembur kai, Sehun memutar ke dua bola matanya malas, baru saja acara sedihnya malah jadi acara bercanda.
"Auh ah, susah ngomong sama orang susah"kesal Sehun. Kai melotot kan matanya kesal kemudian menendang pantat Sehun kesal dan langsung berlari keluar meninggalkan Sehun yang mencium lantai kamar.
"ANJIRRRR, sakit banget pantat gue, awas Lo kaitem!!" Teriak Sehun kuat.
Sehun mengepalkan tangannya mengejar kai yang berlari ke taman belakang, kai yang melihat Sehun datang dengan wajah memerah seketika langsung berlari kencang mengelilingi kolam berenang yang tampa mereka sadari ada seorang laki-laki yang menatap kosong di depannya.
"Woiiii kaitem mati ya Lo!" Ancam Sehun, kai menoleh kebelakang dan memeletkan lidahnya dengan mata yang juling, baru saja kai melihat kedepan tiba-tiba kai dengan tidak sengaja menabrak pohon mangga yang ada di depannya, seketika semuanya tertawa terbahak-bahak melihat kai yang meringis memegang jidatnya, Sehun yang awalnya mengejar langsung berhenti dan tertawa memegang perutnya yang kram.
"Bego ya gini"ledek Baekhyun.
"Dapat kodoknya?" Tanya Chanyeol.
"Emang ada kodok?" Tanya lay dengan wajah polosnya. Chanyeol, Baekhyun, Chen, Suho menepuk kepala mereka secara serentak.
"Gue baru tau kalau ada orang di antara kita yang lemot"sungut Chen.
"Mampusin"ledek Sehun, Sehun membantu kai berdiri dan merangkul nya dengan senyum jahilnya, Sehun mundur selangkah dan menendang pantat kai hingga kau kembali jatuh dan hal itu membuat yang lainnya tertawa puas.
"Ketawain aja Sampek puas'' bentak kai.
"Dih marah"ejek Baekhyun kemudian menghampiri kai dan memeluknya erat.
"Kasian amat adek gua"ejek Baekhyun lagi, kai melepaskan pelukannya dan mendorong badan Baekhyun menjauh.
"Eh bang umin itu kenapa?" Tanya lay pada yang lainya, Sehun menoleh ke arah Xiumin dan tersenyum tipis melihat wajah Xiumin yang terlihat kusut.
"Biarin aja, biar dia belajar dari kesalahan dia sendiri"sahut dyo dingin. Semuanya yang mendengar sahutan dyo yang dingin hanya mampu diam dan tak berani menjawab.
"Jangan Lo kasih tau hun kalau dahyun ada di rumah abangnya"Sehun mengangguk cepat.
"Biarin aja bang umin kayak gitu, biar dia dapat pelajaran"sambung Suho lagi, mereka semua mengangguk.
"Gue juga sedih dengar dahyun yang pergi dari rumah ini karna bang umin yang gak belain dia,dan bang umin malah milih nancy yang dari awalnya salah masuk kedalam keluarga ini"ucap lay bijak. Semuanya menatap lay heran dan takjub.
"Woaaa catat woiiii ini sejarah dalam keluarga Kim, bahwa lay yang biasanya lemot mendadak jadi bijak"teriak Baekhyun senang, lay memutar kedua bola matanya malas karna Baekhyun yang menghina dirinya.
"Nyesel gue ngomong kayak gini"gumam lay. Semuanya makin tertawa kencang melihat wajah lay yang kesal.
"Bang, baru gue sadari kalau bang lay itu ganteng"ucap kai.
"Dih gue emang ganteng, putih, baik. Elo aja yang jelek, item, kismin, hidup lagi"balas lay mengejek, kai melotot tak terima mendengar ejekan lay.
"Mampus di bilang jelek, item, kismin,hidup lagi"ledek Sehun senang.
"Kayaknya kalian sengaja deh ngerjain gue, Auh ah gue mau bogan, bye"kai meninggal yang lainnya yang sedang tertawa kencang.
Semuanya serentak melihat ke arah nancy yang mendekati Xiumin yang sedang melamun, mereka hanya menonton drama gratis di depan mereka.
"Bang"panggil nancy pelan, Xiumin menoleh dan membuang muka nya ke sembarang arah, Xiumin tak ingin kembali jatuh pada lubang yang sama.
"Bang, maafin nancy ya, gara-gara nancy keluarga ini jadi berantakan, maaf banget bang"lirih nancy, Sehun dan yang lainnya menghampiri mereka berdua.
"Baru nyadar?"tanya Sehun dengan nada mengejek, nancy menundukkan wajahnya yang memerah menahan emosi melihat Sehun yang menghina nya.
"Kemana aja selama ini, gak sadar diri kalau semenjak elo datang keluarga ini makin hancur,cukup yang dulu aja lo buat keluarga ini hancur, dan sekarang Lo mau buat hancur lagi?! Di mana otak Lo?! Apa udah gak berguna lagi? Percuma dong sekolah tinggi-tinggi tapi otak gak di pakai"caci Sehun dengan tatapan tajam nya, Xiumin hanya diam tak berani menghalau Sehun karna menurutnya ini sudah benar.
"Nancy minta maaf"lirih nya.
"Minta maaf? Udah tau telat, dahyun udah pergi dari sini, persaudaraan kami udah hancur, keluarga kami udah hancur, jadi gak ada gunanya lagi Lo minta maaf, apa dengan minta maafnya elo semuanya bakalan balik seperti semula, dimana kami selalu tertawa Tidak ada yang menyakiti satu sama lain, dimana kami tersenyum karna dahyun ada di samping kami, dan dimana kami sangat bersyukur karena dahyun ada di sisi kami. Apa Lo bisa balikin semuanya?! Kalau bisa gue mau sekarang juga Lo balikin semuanya, gue mau keluarga kami balik kayak dulu, diamana keluarga ini selalu tertawa bukan saling menyakiti dan mengeluarkan air mata. Apa Lo bisa balikin semuanya hah?!" Tanya dyo emosi. Nancy menundukkan wajahnya takut, selama ini nancy dan yang lainnya baru melihat dyo yang sangat emosi bukan seperti semalam karna dyo masih bisa mengendalikan emosi nya.
"Apa perlu sekarang juga elo gue bunuh hah?! Supaya keluarga kami kembali seperti semula,apa perlu? Jika perlu dengan senang hati gue akan bunuh elo!" Sinis dyo, yang lainnya melotot tak percaya ke arah dyo yang tersenyum miring. Nancy mundur perlahan mendengar ancaman dyo yang sangat mengerikan, dyo adalah orang yang tidak pernah bermain-main dalam bicara, bisa di simpulkan oleh nancy bahwa dyo benar-benar melakukan nya pada dirinya.
"Nancy mohon, nancy takut"isaknya.
"Oh takut? Kemana aja dulu Lo yang dengan senang hatinya ngebunuh salsa? Kemana? Sekarang takut?" Dyo mendekati nancy dengan pisau silet yang di simpan di saku celana. Semua ingin membantu nancy tapi ketika melihat tatapan maut dyo mau tak mau mereka mengurungkan niat mereka itu.
"Mau kemana? Saat nya kembali ke neraka."
SAMPAI SINI DULU WKWKKW
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang - EXO (ot 9) END (REVISI)
FanfictionPunya abang 9 gimana ya rasanya pasti nano-nano gitu, apalagi abangnya ini baik, perhatian yah walaupun kadang agak mereng tapi ya namanya manusia pasti gak ada yang beres. Begitulah kehidupan dahyun setelah menjadi adik dari geng exo. Selamat mem...