Sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga, suasana kali ini sangat beda karna suasana nya yang mencekam karna mengingat tentang perdebatan Xiumin dan kai tadi siang.
Baekhyun dan dahyun menghela nafas kasar karna Sepi tidak ada yang berani ngomong, ketika mereka melihat wajah Xiumin mereka menundukan wajahnya karna ketakutan, padahal Xiumin biasa aja.
"Bang bosan" bisik dahyun sambil menyenggol tangan baekhyun.
"Sama"balas baekhyun.
"Abang udah dong jangan marahan dahyun bosen tauu" dahyun memanyunkan bibirnya.
"Yang marahan siapa?"Tanya Xiumin.
"Abang sama bang kai" Jawab dahyun.
"Gak ah biasa aja" Xiumin memfokuskan matanya ke Arah TV, sebenarnya dia tidak marah hanya saja sedikit kesal karna mengingat jisoo.
"Bang"panggil kai pelan, Xiumin menoleh sebentar dan mengalihkan pandangannya ke Arah lain.
"Maaf ya tadi gue udah buat lo ingat sama jisoo, maksud gue Bukan buat lo supaya ingat dia, Bukan, gue mau lo Jadi orang yang gak keras kepala bang, gue kangen lo yang dulu di mana lo selalu terbuka sama orang lain bang, gue mau lo kayak dulu, bang gue mohon kalian bisa memperbaiki hubungan kalian, kalian menyakiti diri kalian sendiri bang, kalian masih saling mencintai" semuanya menatap kai kagum, mereka tidak menyangka kai akan terlihat dewasa jika terkena masalah, cowok itu selalu petakilan Tapi lain kali ini kai terlihat dewasa.
"Baru nyadar gue kai bisa normal"gumam sehun.
"Bang turutin apa kata hati lo jangan keras kepala aja yang lo buat" Xiumin tertegun mendengar ucapan kai.
"Gue gak bisa" hanya kata itu yang mampu Xiumin ucapkan lidahnya terasa kelu.
"Bang gue yakin lo bisa, lo harus bisa bang, harus bisa, kalau lo memang cinta sama dia lo perjuangin bang kalau enggak lo tinggalin" Kai kembali meyakinkannya
"Pliss jangan paksa gue, biar takdir yang nentuin" kai mengangguk paham, dia sangat paham sekali dengan sifat abangnya ini selalu menyerahkan apa yang ingin dia lakukan dengan takdir.
"Soal tadi gue minta maaf bang" Xiumin mengangguk kemudian berjalan ke kamarnya.
"Gue heran sama bang umin deh mereka kan Cocok kenapa putus cobak?" Tanya Suho bingung
"Iya sama"Timpal Lay.
"Mungkin bang umin belum ngelupain dimana Jin sama jisoo pelukan, padahal kata rose mereka pelukan karna Jin ingin pergi ke luar negri dan itu pelukan terhakhir" Ujar Kai..
"Gue kasian liat bang umin deh Jadi tertutup sama orang lain" Baekhyun.
"Abang dahyun laper dahyun gak ngerti kalian ngomong apa yang penting dahyun mau makan" semuanya menatap dahyun gemas karna melihat wajah dahyun yang Imut.
"Adek mau apa hah?" Tanya dyo.
"Mau sate" Jawab dahyun.
"Yaudah yuk kita keluar beli sate biar gue yang bilang sama bang umin kalian siapin Mobil kita pergi ke tempat biasa" Ajak Suho.
Suho berjalan ke Arah kamar xiumin, bisa di bilang suho sangat khawatir melihat xiumin yang menangis sambil memeluk foto xiumin dan jisoo, pelahan-lahan suho membukakan pintu kamar Xiumin, Xiumin yang merasakan ada yang datang langsung menghapus air matanya, biarlah kalian menganggap xiumin cengeng.
"Bang kita mau beli sate lo mau ikut" xiumin menggeleng tanpa melihat ke Arah suho.
"Yaudah kita tinggal ya bang" suho berjalan lemas karna mengingat keterpurukan xiumin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang - EXO (ot 9) END (REVISI)
FanfictionPunya abang 9 gimana ya rasanya pasti nano-nano gitu, apalagi abangnya ini baik, perhatian yah walaupun kadang agak mereng tapi ya namanya manusia pasti gak ada yang beres. Begitulah kehidupan dahyun setelah menjadi adik dari geng exo. Selamat mem...