Aku bukanlah wanita yang cengeng.Tapi entah mengapa,melihatmu bersamanya.Air mata ini seakan tak mampu lagi untuk bertahan agar tetap berada di tempatnya,Seakan ia mengerti bagaiman perasaan hati ini,hancur berkeping-keping.
Aku tahu aku bukanlah siapa-siapa jika dibandingkan dengan dia.
Wanita dengan segala pesonanya yang mampu menarik bibirmu itu menjadi selengkung kebahagian.Meski sakit tapi aku akan mencoba tetap tegar menjalani semua ini.
Terima kasih untuk semuanya.
Terimakasih telah menerimaku disampingmu meski hanya sebatas teman.Apapun,akan kulakukan agar senyum itu tak pernah luntur dari bibirmu.Meskipun aku harus merelakanmu dengan dia.
Tak apa,mungkin ini cara Tuhan untu membuatku menjadi pribadi yang lebih sabar lagi dari sebelumnya.Biarlah kusimpan perasaan ini sendiri meski ku tahu mencintai dalam diam itu bukanlah perkara mudah.
Dari remaja yang sedang galau di malam takbiran.
Isi part ini,cuplikan dari salah satu cerita yang aku buat.
Kalau penasaran baca aja!
Judulnya AlfaMidi. Jangan lupa tinggalkan vote serta comment kalian.See you in my story AlfaMidi
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes Novel
Random"Jika lisan tak mampu berucap,biar tulisan yang menjelaskan." Berisi sekumpulan quotes-quotes sederhana yang diambil dari berbagai situs novel yang dapat menginspirasi.