EYES

202 15 2
                                    

WARNING⚠

CONTAIN: Namjin, BL, Fiction, ANGST(?)

·

·

·

·

Seokjin sedang duduk di sebuah sofa di sebuah apartemen dengan kepala yang ditundukkan, menatap sesuatu yang selalu ia sembunyikan. Hingga telapak tangan menepuk halus pundak lebar nya, membuat ia tersentak dan dengan gerakkan cepat menolehkan kepala nya kebelakang.

" si-siapa? "

" Astaga, maafkan aku sayang. Aku tidak tahu kau akan tersentak seperti itu, kau baik-baik saja kan? Aku akan lebih berhati-hati lagi " ucap namjoon dengan suara yang lembut, membuat seokjin tidak tahan untuk tersenyum manis dan menganggukan kepalanya pertanda bahwa ia baik-baik saja.

" tidak apa, Joonie. Kau tau aku ini orang nya mudah terkejut " jawab seokjin diselingi dengan tawa nya yang khas.

" kau terlihat serius sekali sampai tidak menyadari ku yang berada di belakang mu. Kau sedang apa memang nya? " ucap namjoon seraya mendudukan diri nya di sebelah seokjin dan melingkarkan lengan nya di pinggang ramping seokjin.

" ah, bukan apa-apa " jawab seokjin dengan ragu sembari menyembunyikan benda yang ia pegang sedari tadi ke bawah bantalan sofa. Takut jika namjoon akan mengetahui nya.

Tetapi sayang, kedua mata namjoon cukup cepat untuk dapat melihat benda yang dipegang seokjin, tepat sebelum seokjin menyembunyikan benda itu.

Cermin.

Seokjin sedang menatap sebuah cermin.

" Jinseok, kau menatapi sebuah cermin lagi ya? " ujar namjoon dengan nada frustasi.

" Ti-tidak, a-aku hanya- "

" Jinseok.. " namjoon menggenggam kedua tangan seokjin dan membuat usapan halus dengan ibu jari nya di permukaan tangan seokjin.

" Sudah berapa kali ku katakan.. Kau tidak membutuhkan cermin itu untuk membuktikan bahwa kau itu tampan.. Juga cantik " kalimat yang namjoon ucapkan terdengar sangat lembut di kedua pendengaran seokjin, memberikan kehangatan di hati nya.

" Tapi Joonie.. Aku ingin melihat nya dengan kedua mata ku sendiri " kesedihan terlukis jelas di setiap kalimat yang seokjin ucapkan.

" Jinseok, kau itu- "

" Aku tau, Joonie. Aku tau aku buta, aku tidak dapat melihat apapun di luar sana.. Aku hanya dapat mengandalkan indra pendengaran ku saja.. Aku tau.. " satu tetes air mata berhasil lolos dari mata seokjin yang putih dan menggambarkan kekosongan di dalam nya.

" Sayang.. Percaya lah padaku, kau memiliki wajah yang sempurna. Mata mu, hidung mu, dan bibir mu itu sangat cantik, Jinseok " namjoon mengecup bibir ranum seokjin dengan penuh kasih sayang dan kehangatan.

" Lalu kenapa.. Kenapa semua orang selalu berbisik di sekitar ku bahwa wajah ku itu rusak! Hancur! Kau pikir aku tidak mendengar semua hal itu?! Aku ini buta, tidak tuli, Namjoon! "

Air mata yang sudah seokjin bendung, dengan lancar nya turun dengan deras.

Mengingat saat ia dan namjoon pergi jalan-jalan bersama, maka orang-orang disekitar mereka akan berbisik 'jelek', 'wajah nya hancur', 'mengerikan' dan seokjin tau semua bisikkan itu ditujukkan pada nya.

Dengan cepat namjoon meraih seokjin agar berada di dalam pelukan nya.

" Jinseok ku sayang.. Jangan dengarkan kata orang lain, mereka hanya iri karena wajah mu itu terlalu sempurna dan cantik. Jangan menangis lagi ku mohon, aku tidak dapat memaafkan diri ku lagi jika kau menangis. Tangisan mu itu terlalu berharga untuk ku " namjoon mengeratkan pelukan nya, menyalurkan perasaan hangat nya untuk seokjin.

" aku selalu.. Selalu percaya padamu, Joonie " sebuah senyuman manis terukir di wajah seokjin. Mencoba melupakan cacian yang ia terima dengan pelukan hangat dan kasih sayang dari namjoon.

Seokjin itu buta.

Wajah nya juga rusak.

Ini semua karena kecelakaan yang disebabkan namjoon.

Sudah cukup namjoon menderita melihat tangisan seokjin yang tidak ada henti nya saat mengetahui kabar bahwa ia tidak dapat melihat lagi. Bagaimana rapuh nya seokjin bahwa ia tahu tidak akan bisa mengetahui indah nya dunia.

Namjoon tidak ingin seokjin kembali menderita dan rapuh karena mengetahui bahwa wajah nya rusak. Tangisan seokjin berharga bagi namjoon. Namjoon hanya ingin melihat seokjin kembali ceria. Walaupun dengan mata putih nya yang kosong dan wajah nya yang rusak karena kecelakaan itu, senyuman seokjin tidak akan pernah berubah dan namjoon ingin senyuman itu tetap ada.




" Hiraukan perkataan orang lain. Karena bagi ku, kau tetap sempurna di mata ku, Kim Seokjin "

·
·
·
·

Sorry kalo oneshot nya abal. Maklum masih newbie👐
[ kritik & saran nya boleh kk 🌚 ]
=> VOMMENT JUGA JGN LUPA <=
10 vote kita cus ke next oneshot~

DIAMONDS [ BTS ONESHOT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang