Bunga Pov
Hari ini, mungkin hari terakhir aku di Yaman, aku bakal ninggalin semua disini, tapi tenang... Ga akan selamanya, tadinya aku sendiri, tapi kata Dhuha, bareng aja, ya udah, sekarang kita lagi nunggu pesawat datang, hmm 10 menit lagi, tunggu, kayak nya aku kebelet dehh, aku langsung izin dulu sama Dhuha,dan dia ngijinin, dengan syarat GPL "Gak Pake Lama"aku dengan cepat lari cari wc, duhhh dimana ya? Bandara nya terlalu besar, kalo ga salah ada di sebelah kanan, aku pun langsung lari ke sebelah kanan, tapi arghh Wc lagi ada kerusakan, terpaksa aku harus ke Wc atas, selesainya, aku kembali ke Dhuha, aku liat Dhuha murung, kenapa ya? Langsung aja aku tanya
"Dhuha kenapa? "
"Kita ketinggalan pesawat"
"Lahh kenapa kamu ga naik?!! "
"Aku ga mau ninggalin kamu, jadi aku tunggu aja"
Duhh asli ya, Dhuha polos banget, langsung aja aku ajak ke pusat bantuan, dan arghh pesawat kedua datang 5 jam lagi, aku sama Dhuha pun pulang ke tempat kami duduk,Dhuha pun membuka pembicaraan
"Ke Mall yuk, nyari oleh oleh"aku pun langsung meng iya kan ajakan Dhuha, kami langsung meluncur ke Mall terdekat, disana kami memborong souvenir, baju, dll untuk keluarga, dan juga untuk panti asuhan,tidak lupa untuk rumah bersama yang beberapa bulan lalu aku bangun, disana aku membangun untuk orang orang yang kehilangan tempat tinggal,setelah lama, kami makan dulu di sebuah restoran cepat saji, aku cuma makan salad dan pizza,aku kira selera Dhuha dan aku beda, ternyata sama,setelah selesai, aku dan Dhuha kembali ke bandara dan yup, saat kita sampai disana,pas sekali saat pemanggilan pesawat ke Indonesia ,kita pun langsung berangkat naik pesawat,saat di pesawat aku duduk bareng Dhuha tapi,kenapa ya rasanya sedikit canggung,aku liat Dhuha tidur lelap, tadinya aku mau ngebangunin dia, tapi kasian, mungkin dia cape tadi di mall, soalnya aku keluyuran kesana kesini, hehe, aku juga mau tidur, ya udah aku tidur, ga kerasa kita udah sampe Indonesia, langsung aja aku bangunin Dhuha dan langsung turun, terus menuju ke rumah keluarga di Jakarta, sesampainya, semua keluarga besar aku nyambut aku, aku terharu, tiba tiba Umi nanya
"Nak ini siapa? "
"Perkenalan Umi, ini Dhuha Malik temen Bunga"
"Oh.. Ya udah, yuk masuk nak"
Kita semua pun masuk, seperti biasa, kita ngobrol sambil rumpi, aku baru nyadar kalo ada Dek Rara,kata Umi sih Rara itu best friends nya Lala, meskipun beda 2 tahun,setelah sedikit lama, Dhuha pamit pulang karena ada janji ceramah sama santri di Ashidiqiah,lama kelamaan kedengeran sura mobil di luar, aku langsung keluar, aku kira Dhuha balik lagi tapi Zonk yang keluar cuma Abi, aku langsung nyambut abi dan masuk, tapi pas aku balik badan ada mobil lain yang datang, aku langsung senyum, mungkin Dhuha tapi seseorang yang udah milik Nanda, Iya, Nanda Alvia Mulky, aku langsung nunduk dan bertanya
"Afwan Akhi, ada apa? "
"De.... Dek Ra...... Rara nya A... Ada? "
"sebentar"
Aku pun langsung memanggil Dek Rara yang udah aku anggap adik sendiri, aku cium pucuk kepala Rara, sambil memeluknya, Rara pun berpamitan dan langsung pergi bersama Mas nya, aku kembali ke rumah dan langsung istirahat, sebenarnya aku bukan mau istirahat, aku cuma mau nangis, aku ga bisa ngebela diri, aku lemah, aku cuma bisa nangis, setelah sampai dikamar, aku langsung berbaring di kasur,memeluk boneka yang ku dapat dari dia, dia yang telah menghiasi hatiku dulu, kupeluk boneka itu sambil menangis, setelah menangis sedikit lama, aku langsung pergi ke lemari untuk mengambil Al-Qur'an tapi, mataku langsung mengambil sebuah objek, dia kotak dan dihias, karena penasaran aku langsung membuka kotak itu, sepertinya tindakanku salah untuk mengambil dan membuka kotak itu, kotak itu berisi kenangan yang ga akan aku lupakan, disana ada kalung berliontin fotoku dan dia yang sudah milik orang lain, mungkin untuk haragain pemberiannya aku pake kalung itu, cantik,ku ingat kembali cara dia mmberiku ini semua haha, itu membuatku seperti orang gila, senyum sendiri, ku rebahkan tubuhku di kasur kesayangan ku, ku ingat masa masa dimana aku kepeleset sama Azmi, pas aku nabrak Azmi, pas pertama manggung, aku rindu Azmi.
Author Pov
Saat Bunga sedang merebahkan tubuhnya, dan mengingat kenangan manis nya itu, terdengarlah suara dari handphone yang tak lain adalah handphone Rara, ya, Rara Sahabatnya itu, dengan perlahan, Bunga mengangkat telefon dari HP "Rara"tanpa melihat siapa yang menelefon
"Hallo, ini siapa ya? HP Rara nya ketinggalan"
"Ini Umi kah? Umiii Azmi kesana yaaa HP Rara ketinggalan di kamar emm kamar Qolb, ehh kamar Bunga katanya"
...Degg jantung Bunga berdetak tidak karuan, dia tak tau harus berbuat apa, dengan energi yang banyak dia menjawab
"Afwan.... Emm ini saya... "
"Mbak Nissa? Jangan boongg bentar, tumben mbak Nissa suaranya lembut banget, Azmi suka wkwkwk"Bunga Pov
Degg Azmi, aku rindu suara itu, aku rindu,setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya aku mendengar suara ini, tanpa terasa, air mataku mengalir aku bahagia, akhirnya suara yang dulu sering ku dengar ini datang kembali, Ana Uhibbuka Fillah
"Emm ini mbak Nissa atau mbak Veve ya?? Hmmm Azmi tauu ini pasti akal akalan mbak Nissa wkwkw jangan gitu mbak, dosa"
"Ha... Halo? "
"Ohh ini mbak liza ya??Gimana kabarnya? "
"Baik"Ucapku yang mulai jail,aku tiru gaya bahasa onti Liza, biar dia tau rasa wkw
"Mbak emm kabar dia gimana nihh? "Ucapnya hmm dia siapa ya
"Siapa dek? "
"Flower Azizah Al-Yaasin "Ucapnya malu malu degg hati ku serasa terbang ke angkasaa hmm tapi Nanda
"Bukannya kamu pacar Nanda? "
"Mbak aku terpaksa, aku sebenarnya ga mau liat dia sedih, sebenernya cinta aku cuma sama Bunga, gimana nih mbak Azmi salah"Ucapnya dengan nada kecewa, aku langsung menutup telefon itu dan menangis, menangis sekuat kuatnya, ternyata perasaan kita masih sama, saling cinta, aku ga tau,ternyata telepon nya belum berakhir, aku langsung menghapus air mataku dan menyerahkan HP dek Rara ke Onti Nissa, terus aku duduk di sebelah Onti Nissa, aku denger denger percakapannya gini
"Hallo Azmi ada apa? "
"Ihh mbak masih nanya? "
"Suer"
"Terus tadi siapa yang jawab coba? Azmi kan curhat"
"wkwkw jadi kamu curhat?? Wkwkwk curhatan kamu didenger sama bidadari syurga"
"Umi ku? "
"Bukanlahh, dia itu orang eropa, miss Education "
"APAAAA Kenapaaaaaaaa Mbaaaaaaaak ah mbak sihh"
"Wkwkw selow, orangnya lagi duduk deket mbak"
"Terus dia denger dong? "
"Iya"
"Ahh sudahlah, mbak ini HP dek Rara ketinggalan, besok mau diambil"
"Iya iya"
Begitulah obrolannya, aku dari tadi nahan ketawa,ekspresinya itu bikin ngakak, Astagfirullah rindu deh
KAMU SEDANG MEMBACA
[BSS 1] Cinta Pondok Pesantren{ABStory}
Acak6 April 2018 Jangan lupa tinggalkan jejak lewat votemen NO COPAS Bila di dalam cerita ini ada kesamaan dengan cerita yang lain, mohon maaf,cerita ini dari hati dan pikiran author sendiri Kamis 12 Juli 2018=Peringkat #4 Pesantren