Lagi

9.2K 1K 58
                                        

Lee Jeno mengusap kasar rambut kelamnya, saat ini ia sedang berada didalam sebuah kamar hotel bersama Na Jaemin.

Beberapa saat yang lalu pemuda cantik itu sialnya tiba-tiba saja pingsan dan dengan sangat terpaksa Jeno membawanya ke hotel terdekat. Ditatapnya wajah cantik Jaemin yang tengah terlelap.

Masih sama... Pikir Jeno, pemuda cantik itu masih terlihat sama, sama seperti saat terakhir kali ia melihatnya. Ia hanya tidak mengerti mengapa tuhan harus kembali lagi mempertemukannya dengan pria ini, terlebih di situasi yang serumit ini.

"Kau pasti sangat membenciku bukan?" guman Jeno pelan namun nyatanya pemuda cantik itu masih bisa mendengarnya.

"Ya... Aku membencimu!" jawab Jaemin dengan mata terpejam namun cukup untuk membuat tubuh Jeno menegang.

"Kau terkejut ya?" Pemuda cantik itu terkekeh.

"Hey ayolah itu sudah sangat lama, aku hanya bercanda Jeno" ucap Jaemin yang kini tengah tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya sedangkan Jeno sama sekali tidak merasa ada sesuatu yang lucu disini.

"Jangan berfikir macam-macam Jeno~ aku menerima permintaan suamimu karena aku sangat mencintai uang dan kau tau jumlah uang yang suamimu tawarkan padaku hanya untuk mengandung seorang anak darimu? Luar biasa fantastis!" ucap Jaemin dengan bersemangat seolah membayangkan dirinya berdiri diatas tumpukan uang sedangkan Jeno yang melihat itu hanya menatap datar dirinya.

"Mengapa harus kau?" tanya Jeno dingin.

"Karena aku memiliki sesuatu yang tidak dimiliki suamimu dan satu hal yang pasti aku seorang laki-laki" jawab Jaemin bangga dengan senyuman lebar di bibirnya.

"Tapi tidak denganmu!" tolak Jeno.

"Mengapa tidak denganku?" tanya Jaemin lagi.

"Apa karena aku adalah mantan kekasihmu? Ataukah karena kau merasa takut padaku karena kau berpikir jika kedatanganku hanya akan menghancurkan rumah tanggamu?" perkataan Jaemin seolah menjadi telak bagi Lee Jeno.

"Baiklah kalau begitu lakukan saja dengan seorang wanita atau carilah pria lain yang memiliki rahim sepertiku!" ucap Jaemin final sebelum bangkit dari ranjang hotel dan berjalan menuju pintu keluar.

"Tapi bolehkah aku memberimu saran... Kau gay Jeno-ssi bercinta dengan wanita jelas bukan pilihan yang tepat dan mencari pria yang memiliki sebuah rahim juga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan! Jadi selamat tinggal!" ucap Jaemin sebelum melangkahkan kakinya keluar dari kamar hotel itu membiarkan Jeno mematung dengan pikiran yang berkecamuk.

Tbc

Another love -Nomin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang