LOVE STORY (Oneshoot)

To You (Taeyong)

  Seperti pelangi yang hadir setelah hujan memberikan keindahan sangat menawan begitulah kiranya keindahan yang kudapat setelah aku mengenalmu dan hadirmu seperti jingga di penghujung senja yang selalu mencipta Kerinduan  

Bertemu dengan orang yang dicintai adalah suatu hal yang sangat diimpikan seorang Lee Taeyong, bayangkan saja dirinya hanya bisa bertemu dalam setahun sekali. Itupun jika sang pujaan hati sedang berkenan untuk singgah sebentar di negara kelahirannya, Korea.

Dan hari itupun tiba,

Hari ini, tepat di minggu ke tiga bulan ke enam. Taeyong berdiri di depan rumah sang pujaan bersama dengan kedua orang tuanya dan seorang bocah yang mungkin saja sangat membuat Taeyong gemas ingin memulangkan anak itu juga pada orang tuanya. Bagaimana bisa bocah itu ingin segera pulang, tak taukah dia jika Taeyong sangat ingin bertemu dengan pujaannya. Tak bisakah bocah ini peka sedikit dengan sepupunya ini

"Hyung ayo pulang, Mark tidak mau disini"

Rengekan demi rengekan terlontar dari bibir kecil seorang bocah bernama Mark Lee. Sepupu yang sudah seperti adik Taeyong sendiri. Entahlah, sebandel-bandelnya dan senakal-nakalnya Mark, Taeyong tidak akan betah marah dan mendiaminya lebih dari 1 jam. Pesona bocah 5 tahun itu terlalu kuat untuk membuat orang sedingin Lee Taeyong langsung luluh dan tertekuk lutut padanya

Mengabaikan Mark yang daritadi mulai gelisa, kini Taeyong benar-benar merasa sangat gemetar. Ini bukan pertama kalinya dia mengunjungi rumah pujaannya. Karena fakta lainnya adalah ayah dari pujaannya itu adalah teman sekaligus rekan kerja ayahnya. Dan bisa di pastikan keluarga meraka juga sangat akrab

Akrab?

Yang akrab hanya para ayah dan ibu, anak-anaknya bahkan tidak saling mengenal. Sedikit menyedihkan mungkin?

Taeyong sangat mengaguminya, selalu mancari tau segala hal tentang dirinya. Bahkan semua media sosial Taeyong gunakan untuk mencari akun-akun dia. Katakan saja Taeyong itu seorang stalker

Kakinya mulai melangkah memasuki halaman yang sangat luas itu, rumah yang besar dan indah serta megah ini membuat Taeyong sedikit membayangkan jika dirinya nanti akan tinggal disini. Betapa bahagianya dia nanti.

Ck.. ayolah Lee mimpimu terlalu tinggi. Untuk apa kau bermimpi tinggal disini. Bahkan dia tidak tau siapa dirimu. Jangan terlalu berharap lebih- Taeyong

Lee Taeyong, menyukai, ah bukan.

Lee Taeyong mencintai Jung Jaehyun. Seorang pengusaha muda yang sukses dengan karirnya sendiri. Seorang Jung muda yang memiliki masa depan cemerlang. Seorang Jung yang sangat diimpikan oleh semua orang menjadi menantunya. Dan seorang Jung yang selalu membuat Taeyong kehilangan akal karena bayangan dirinya selalu memenuhi otaknya

Jung Jaehyun, hanya sekali dua kali dia pulang ke Korea. Bisnisnya yang ada di LA membuat dia harus menetap disana.

Dan jika di tanya apakah Jung Jaehyun juga mencintai Lee Taeyong?

Tentu saja jawabannya tidak, bahkan Jaehyun tidak mengenal Taeyong sama sekali. Mungkin Jaehyun tau jika Taeyong itu anak teman ayahnya. Karena memang sudah beberapa kali mereka bertemu dan saling sapa

"Taeyongie, sayang. Kau baik-baik saja?"

Sungguh jantung Taeyong hampir lepas dari tempatnya. suara merdu sang eomma malah membuat Taeyong meriding. Menatap pintu rumah itu yang sedikit demi sedikit terbuka, dan lihatlah siapa yang membuka pintu. Seorang pemuda dengan surai coklat, wajah tampannya dan lihatlah senyuman itu. Senyuman favorite Taeyong dengan dimple tercetak jelas di kedua pipi itu