Chap -2

2.7K 164 9
                                    

Drrrt...Drrrt...

>>📱

Deringan dari sebuah ponsel yang terus berbunyi itu terdengar cukup nyaring hingga membuat sang empunya langsung bergegas menghampiri benda bersegi panjang yang berada di atas meja tersebut.

Ia pun mulai mendekatan layar LCD dari ponsel pintar miliknya itu tepat pada salah satu telinganya setelah sebelumnya ia sempat menekan tombol hijau untuk mengangkat panggilan tersebut..

"Yeobseo?"

"Hallo, Hyung!, hari ini aku akan pulang,mungkin sore atau malam nanti aku sampai, jadi pastikan di rumah ada makanan,oke?" ucap seseorang disebrang sana.

Namja dengan sebuah ponsel yang ia genggam ditangan kanannya itu menghela berat, kemudian ia kembali menatap layar ponselnya, dimana di sana sudah tertera jelas sebuah nama dari seseorang yang kini tengah menelpon dirinya, " Kelinci Berotot "
Bukan kah nama itu adalah sebuah julukan yang sangat bagus untuk maknae lucnut yang satu ini?.

"Hmm...ada lagi yang ingin kau sampai kan, Jungkook -ah? " ucap Namja itu dengan nada malas.

"Hehe..Ani, hanya itu, ya sudah hyung aku tutup telponnya ya ,sampai jumpa nanti di rumah, ketahui lah aku sudah sangat merindukan kalian"

"Telpon aku jika sudah sampai di stasiun,aku akan datang menjemputmu "

"Ndee"

Beepp !

Panggilan pun ia akhiri secara sepihak,membuatnya langsung menyimpan kembali ponsel pintar miliknya itu kedalam saku celananya..

Namja tampan dengan bahu lebar yang selalu identik untuk menggambarkan sosok sepertinya, kini tengah tersenyum bahagia, kala mengetahui bahwa sang adik yang sudah dua hari ini tidak terlihat karena harus pergi mengikuti sebuah pertandingan ,akhirnya kembali pulang.
Jika boleh jujur, Namja itu juga sudah sangat merindukan adik nakal nya tersebut,sehingga rasanya tak sabar menanti kepulangan sang adik, Jungkook.

Seulas senyuman kebahagiaan yang masih setia terukir di wajah tampannya, seketika harus luntur berganti dengan raut wajah bingung kala menatap salah satu adik nya yang baru saja keluar dari dalam kamar, kini terlihat tengah berjalan sedikit terburu-buru melewati dirinya.

"Yoon? kau mau pergi kemana pagi-pagi seperti ini? " tanyanya yang masih memaparkan raut wajah bingung.

Namja bermata sipit itu pun menghentikan langkahnya dan kini menatap datar pemuda yang 1 tahun lebih tua dari nya,
Ia menghela nafasnya sesaat lalu menggeleng pelan, saat ini ia terlalu malas untuk menanggapi kembali sikap hyung nya itu.

Oh..ayolah ini masih terlalu pagi untuk meladeni tingkah hyung nya yang entah lupa atau apa, seketika berhasil membuat moodnya yang semula baik menjadi buruk.
Sepertinya, untuk tidak terlalu memperdulikan sang kakak adalah keputusan yang tepat untuk dilakukan saat ini.

"Aku pergi" ucap nya singkat kemudian berlalu pergi.

" Yak! Yoon Gi- yaa!! kau belum menjawab pertanyaan ku! kau mau kemana?! " teriaknya berusaha memanggil sang adik yang kini sudah berjalan menjauh, menghilang dari pandangannya.

Mr. PianistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang