Jennie Kim, Yeoja cantik itu kini tengah menundukkan kepalanya takut, ia bahkan tak berani untuk mengangkat kepalanya bak se senti pun sembari terus memilin asal ujung seragam sekolah milik nya guna menyalurkan segala bentuk rasa gugupnya. Sedari tadi ia hanya terdiam, sembari mencoba memikirkan sekaligus memahami situasi saat ini. Ia merasa sangat bingung dan tidak tau harus bagaimana,dirinya bahkan tidak tau apa pun mengenai kejadian yang terjadi beberapa saat lalu..
"Ceklek "
Pintu ruangan itu pun terbuka, menampakkan sosok seorang wanita setengah baya yang kini berjalan memasuki ruangan tersebut, Jennie lantas menoleh sesaat menatap wanita tersebut hingga beberapa detik setelahnya ia kembali menunduk di ikuti dengan helaan nafas pasrah.
Sang guru Bimbingan Konseling itu pun memasuki ruangan nya dan langsung mendudukkan dirinya di sebuah kursi pada meja kerja nya yang tentunya berhadapan langsung dengan ke tiga murid nya tersebut..
Ya ketiga murid nya!, tepat nya saat ini Jennie tengah duduk diantara kedua pemuda yang berada di sisi kiri dan kanan nya itu, Jangan lewatkan juga beberapa luka memar yang terlihat di masing-masing wajah kedua pemuda itu. Perkelahian yang terjadi beberapa saat lalu ternyata berhasil menyeret Jennie ikut ke dalam permasalahan kedua pemuda tersebut, Jennie merasa kesal bahkan sangat kesal ketika mendengar tuduhan dari banyak murid yang seakan menyudutkan dirinya, dengan berbicara seenak nya,mereka menyatakan bahwa dirinya lah yang menyebabkan terjadinya perkelahian tersebut. Oh Ayolah! hari ini bahkan adalah hari pertama bagi seorang Jennie Kim memasuki sekolah baru nya,bagaimana bisa?!seorang murid baru seperti nya di tuduh sebagai penyebab perkelahian? bahkan diri nya saja sama sekali tidak mengenali kedua pemuda itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana hening yang seakan mendominasi, membuat ruangan tersebut kini terasa sangat menegangkan, sang guru pun masih nampak sibuk dengan beberapa lembaran kertas di tangan nya, sampai akhir nya ..
"Jennie Kim" Seketika Jennie kembali dibuat menegang, jantung nya kini berdegub dengan sangat kencang, hingga secara perlahan keringatnya pun sudah mulai membasahi pelipis nya.. Jennie mendongak kan kepala nya,sembari membenarkan posisi duduk nya agar terasa lebih nyaman.
"N- ne Seonsaengnim? " sautnya pelan.
"Jennie Kim? sepertinya aku baru melihat mu, Apa kau murid baru disini?" tanya sang guru, Jennie pun langsung mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.