4 Tahun di Negeri Gingseng Part 4

336 7 0
                                    

“Honey….” Teriak seseorang dari balik punggungku. Ketika ku berbalik, aku melihat kyuhyun tengah melambaikan tangan kearahku… ahh terimakasih Tuhan kau telah mengirimkan malaikat dengan paras yang luar biasa indahnya. Aku memang sedang sangat membutuhkan mu oppa. *sujud syukur

Aku lihat kyuhyun berjalan santai kearahku sambil membuka kaca mata hitamnya. Sementara Nira hanya dapat menganga melihat kyuhyun. Rasakan penghianat. Kau lihat sekarang, siapa yang lebih hebat. ckckck

“ahh honey, why did not you tell me if you're going to Indonesia?” ucapku ketika kyuhyun berada disampingku.

“this’s surprise honey,,,cup” ucap nya sambil mengecup pipi ku. Mwo? Apa ini tidak mimpi? Aaaahhhh oppa kau merenggut kesucian pipi ku. Aku hanya dapat membulatkan mataku sebulat-bulatnya sambil tersenyum dipaksakan. Sementara oppa? Seenaknya dia merangkul pundakku sambil mengedipkan mata kirinya.

“rangga, nira,,, sorry ya. I must go now” ucapku pada mereka sambil melambaikan tangan kiri tak bersemangat. Aku dan kyuhyun pun berjalan menuju mobil barunya. Sesampai dimobil aku langsung memukulnya tanpa ampun.

“aisshhh apa yang kau lakukan adhe?” tanyanya sambil menghindari pukulanku.

“membunuhmu cho kyuhyun… kesempatan banget ya loe nyium pipi gue..”

“hallo,, I just kiss your cheek.. so why?” aku pun  menghentikan kegiatan pukul memukul kyuhyun. Kemudian menyandarkan tubuhku di jok sambil menyilangkan kedua tangan dan memasang ekspresi cemberut.

“jangan bilang kalau kau belum pernah berciuman?”

“emank masalah kalau aku belum pernah ciuman?” bentakku.

“jadi benar? Kau..?”

Aku cuman dapat menunduk menyembunyikan pipiku yang memerah. Aisshhh bertapa malunya aku saat ini. Saat aku angkat wajahku tiba-tiba wajah kyuhyun menjadi sangat dekat dengan wajahku bahkan terlampau amat sangat dekat sehingga aku dapat merasakan hembusan nafasnya diwajahku. Tuhan Tuhan Tuhan apa yang harus aku lakukan sekarang. Kenapa jantungku tiba-tiba berdetak sangat cepat. Bahkan tubuhku terlalu lemas untuk melakukan pemberontakan terhadap kelakuan oppa ku yang mengerikan ini. Tanpa sadar aku pun menutup mataku pelan.

1

2

3

4

5

Heniiiiiingggggg…….

“teeettttttttttttt” aku merasa ada yang memencet hidungku. Saat ku buka mata, aku melihat kyuhyun tengah asik tertawa sambil memulai menjalankan mobilnya.

“apa yang kau lakukan hah?  Apa kau berharap aku akan menciummu? Hahaha” ucap kyuhyun sambil tertawa puas.

“aiissshh cho kyuhyun, kau begitu menyebalkan” ucapku sambil menganiayanya lagi. Apa aku terlihat begitu kejam? Tidak juga. Jelas-jelas kyuhyun lebih kejam mempermainkan hatiku. *aaaaaaa langsung cekek leher kyuhyun. Cekiiitttt… kyuhyun pun menghentikan mobilnya.

“apa kau gila?, oho oho… aku bisa mati karna ulah mu. Tidak kah kau ingat kalau aku baru sembuh dari sakitku. Bahkan untuk pergi ke Indonesia aku harus menentang semua kehendak rakyat korea karna mereka tidak rela aku pergi jauh-jauh naik pesawat disaat keadaanku darurat hanya untuk menemui wanita yang tidak tau terimakasih ini…”

“mwo? Separah itu kah?”

“tidak” jawab kyuhyun singkat. Aku pun hanya dapat memanyunkan bibirku.

“kita mau kemana?” Tanya ku saat kyuhyun membalikan mobilnya.

“main… di Indonesia ada yang bagus tidak?”

4 Tahun di Negeri GingsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang