“Catta cepattt bangunnn……………” teriaku tepat didepan telinga Catta.
“aduuuhhh berisik banget sih” aku pikir catta akan bangun mendengar teriakkan ku tapi dia malah mengangkat selimutnya lebih tinggi dan menutupi semua badannya dengan selimut itu.
“catta apa kamu gak akan kuliah?” paksa ku lagi sambil menarik selimutnya dan berhasil membuatnya terbangun.
“aduh kiki kamu gak lihat apa, matahari masih gelap. Lagian terlalu dingin untuk pergi ke kamar mandi” ucapnya sambil merebut selimut dari tanganku dan kembali tidur.
“jadi kamu gak akan kuliah?”
“gak?”
“yakin nih?”
“haduhhh kamu itu bawel banget ya, lagian sekarang Cuma belajar mata pelajaran umum mana awal musim dingin lagi. Dijamin pasti Cuma beberapa siswa yang masuk kuliah” ucapanya tidak terlalu jelas karna wajahnya sekarang telah tertutup selimut.
“yaudah, kalau begitu jangan salah kan aku ya kalau kamu kehilangan kesempatan melihat pangeran ganteng mu, Lee Donghae”
“mwo?” yess ucapan ku berhasil membuatnya kaget dan kembali bangun dari tidurnya. Tidak aku sia-sia kan kesempatan ini untuk menyeretnya kekamar madi dan memaksanya untuk cepat madi.
“jangan lama-lama ya catta mandinya, aku tunggu kamu diluar” teriakku sambil berlari keluar kamarnya.
“aiiissshhh kiki sejak kapan kau begitu menyebalkaaaaaaan” aku cuman dapat tertawa mendengar teriakan catta.
Setelah keluar apartemen aku langsung menyentuh salju yang berjatuhan dari langit. Ahh seperti mimpi dapat melihat dan menyentuh langsung salju ini. Aku pun berjongkok dan menggambar manusia menggunakan ranting yang aku temukan didepan apartemen catta. Tiba –tiba seseorang menarik tangan ku dan menyeretku mengikutinya kemudian menyuruhku menaiki mobil barunya. Ahh lelaki menyebalkan ini siapa lagi kalau bukan kyuhyun.
“oppa kebiasaan jelek kamu itu tidak bisa dihilangkan apa. Tangan ku sakit tahu kalau terus kau seret” Entah sejak kapan kami jadi begitu sangat dekat. Aku pun kini terbiasa memanggilnya oppa dan dia memanggil ku adhe. Tapi di kampus kita masih jarang bicara dan memangil nama dengan nama masing-masing. Paling kita ngobrol kalau lagi gak ada orang aja. Dan udah jadi aktifitas rutin kita pergi bersama sepulang dari kampus.
“habis kamu lelet sekali adik ku” ucapnya sambil melempar sapu tangan tepat mengenai wajahku. Hikss sadiss.
“aisshhh kau begitu menyebalkan cho kyuhyun” aku sengaja tidak memanggilnya oppa ketika aku merasa sangat jengkel kepadanya dan selalu berhasil membuat mata sipitnya membulat. Seolah memberi kode agar aku jangan memanggil namanya lagi. Aku sendiri gak tahu kenapa dia ingin sekali dipanggil oppa oleh ku.
“sudahlah jangan bawel. Cepat kau pakai sapu tangan ku itu. Kamu bisa sakit kalau membiarkan tangan mu terbuka di musim dingin seperti ini” hmm aku pun cuman bisa menunduk malu sambil memakai sapu tangan oppa ku. Ahh dia begitu perhatian. Terimakasih Tuhan kau telah memberikan kaka terbaik sepertinya.
“kamu sendiri gimana? Nanti kamu juga bisa sakit kalau gak pakai sapu tangan?” ucapku benar khawatir. Kyuhyun tidak menghiraukan perkataanku dan malah sibuk mengemudi. Kemudian dia menekan tombol-tombol yang ada di dekat setirnya. Entah tombol apa itu saya tidak mengerti. Tiba-tiba keluar tangan dari atas mobil dan menyodorkan sapu tangan kepada kyuhyun. Tangan itu sepertinya terbuat dari emas. Ahh gila canggih banget ini mobil. Lalu kyuhyun mengambil sapu tangan itu dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya sibuk mengemudi. Tangan emas itu kemudian kembali ketempat asalnya dan menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Tahun di Negeri Gingseng
De TodoIni FF pertama ku. Sebagian cerita diambil dari kisah nyata ku. Aku membuat FF ini karna terinspirasi dari Kaka ku. Dia menjadi kaka ku ketika aku duduk di kelas sepuluh tepat nya X-5. Kami satu kelas. Dan aku rasa hal terindah dalam hidup ku adalah...