14🌸

2.5K 180 83
                                    

"Maaf,saya kesini karena saya ingin meminang kim hanna"

Perkataan ustadz umin sukses ngebuat air mata gue kembali turun.badan gue lemes dengernya gue gak tau gue harus gimana lagi.

🐄🐄🐄

Setelah kejadian tadi,akhirnya kita semua kumpul di ruang tengah buat membicarakan semua ini.gue udah gugup banget woy,keringat dingin udah keluar daritadi dan gue dari tadi juga cuma genggam tangan bang suho aja.

"Jadi bagaimana maksud perkataan kamu tadi nak umin?" tanya papa gue

"Saya kesini karena saya ingin menepati janji saya.saya ingin meminang anak bapak,yaitu kim hanna.saya ingin menjadikan dia sebagai istri dan pendamping hidup saya" jawab ustadz umin mantap.

"Tapi sayang sekali nak,hanna sudah terlebih dahulu dipinang minho" kata papa gue lagi.

Mendengar perkataan papa,air mata gue kembali keluar.jujur,kalau bisa gue pengen banget keluar dari situasi ini dan gue pengen banget ngulang dimana gue belum nge iyain ajakan ustadz minho.

"Pah,mendingan sekarang kita tanya hanna aja..gimana dia,dia mau milih umin apa minho" bang suho mulai angkat bicara

"Benar juga saran kamu suho.bagaimana?apa kalian semua setuju dengan saran suho?" tanya papa gue ke keluarga gue dan keluarga ustadz minho dan mereka meng iyakan.

"Baiklah,hanna sekarang keputusan ada di kamu.kamu pilih ustadz minho atau pilih ustadz umin?" tanya papa gue

Ya allah gimana ini??gue harus gimana?gue harus jawab apa?

"Om,saya tau hanna hanya ingin bersama umin.mungkin hanna memang bukan jodoh yang allah kirimkan untuk saya.maka dari itu,saya merelakan hanna untuk bersama umin jika itu memang akan membuat hanna bahagia"

Deg!!

Gue tersentak kaget mendengar perkataan ustadz minho barusan,gue bisa lihat dari ekspresi wajahnya kalau sebenarnya dia sangat sakit untuk merelakan gue.gue harus gimana?

"Hanna,jawab han..kamu mau kan menerima pinangan umin?" tanya ustadz minho

Ustadz minho,kenapa ustadz lakuin ini semua sedangkan hanna tau kalau hati ustadz sangat sakit untuk meng ikhlas kan hanna?

"Ha..hanna..hanna memilih sama ustadz umin pah..hanna sayang sama ustadz umin..hiks hiks..ustadz minho,maafin hanna ustadz,hanna gak bermaksud nyakitin hati ustadz dengan keputusan hanna ini" kata gue sambil terisak

"Its okay hanna..saya mengerti.mungkin kamu memang bukan jodoh yang allah kirimkan untuk saya.sudah hanna,kamu jangan menangis.saya bahagia jika melihat kamu bahagia" kata ustadz minho

Nyesek woy

"Minho,apa kamu yakin dengan keputusan kamu ini?" tanya mama ustadz minho

"Insyaallah minho yakin ma..minho gak mau jadi penghalang untuk kebahagiaan orang lain.minho yakin,allah akan memberikan jodoh yang terbaik untuk minho.walaupun itu bukan hanna,tapi allah tau yang terbaik untuk minho" jawab ustadz minho

"Ustadz terimakasih" kata gue ke ustadz minho

"Bang minho,terimakasih bang" kata ustadz umin dan langsung pelukan ala ala laki laki sama ustadz minho

[USTADZ UMIN]~ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang