23🌸

2.7K 174 111
                                    

Five months later..

"Kamu gapapa sayang?" tanya kak minseok khawatir

"Gapapa kak,mungkin hanna kurang tidur" jawab gue lemas

Jadi sekarang,gue lagi senderan di dada kak minseok.soalnya daritadi gue bangun tidur badan gue lemes dan gue muntah muntah terus,tapi pas gue muntahin ga keluar apa apa.cuma keluar kek air bening.

"Kita ke dokter yuk" kata kak minseok sambil mengusap lembut kepala gue

Gue menggeleng dan semakin mengeratkan pelukan gue ditubuh kak minseok."gak mau kak,hanna mungkin cuma kecapean aja terus masuk angin,gak perlu ke dokter" jawab gue.

"Tapi kamu lemes banget sayang,pucet lagi" kata kak minseok khawatir

"Hanna gapapa kok ka--huwekk" gue dengan cepat langsung melepaskan pelukan gue dan berlari ke kamar mandi dengan diikuti kak minseok.

Lagi lagi gue muntah tapi gak keluar apa apa.kak minseok memijit pelan tengkuk gue sambil menyibakkan rambut gue.

Gue lalu membersihkan mulut gue dan menghadap kak minseok,dan kak minseok dengan sigap langsung memeluk gue. "Tuh kan,muntah lagi..ke dokter aja yuk,kakak takut kamu kenapa napa sayang" kata kak minseok sambil mencium pucuk kepala gue

Gue masih kekeuh menggeleng dan menolak ajakan kak minseok."gak mau kak,hanna mungkin kecapean aja.nanti hanna tidur pasti sembuh.eh tapi hari ini kan kakak kerja ya?kok gak siap siap kak?" jawab gue heboh

"Gimana kakak bisa konsentrasi kerja kalau kamu sakit" kata kak minseok

"Hanna gapapa kok kak huwekk--" lagi lagi gue muntah dan dengan cepat gue kembali membalikkan badan gue untuk menghadap wastafel.

Kak minseok juga dengan sigap langsung memijit tengkuk gue supaya gue mengeluarkan muntahan gue.

"Gak enak banget ya sayang?" tanya kak minseok khawatir

Gue hanya mengangguk lemah dan kak minseok kembali menarik gue ke pelukan dia.

"Kakak kasih minyak angin aja ya,mau?" tanya kak minseok dan gue langsung mengangguk.

Gue sama kak minseok akhirnya kembali ke kamar dengan tangan kak minseok yang memeluk pinggang gue.

Setelah kak minseok mengambil minyak angin,kak minseok lalu mengoleskan minyak angin di sekitar pelipis gue,leher dan perut gue.

Setelah itu,kak minseok ikut berbaring disamping gue dan kembali menarik gue ke pelukan dia.

Baru 15 menit gue tertidur,gue kembali bangun dikarenakan gue muntah lagi dan ya,kak minseok dengan sigap langsung menemani gue ke kamar mandi.

"Kaakkk..gak enak banget rasanya" gue kembali menghambur ke pelukan kak minseok dan gue nangis dipelukan kak minseok.

Oke,kalian boleh nganggep gue lebay atau apalah.tapi sumpah,ini badan gue rasanya gak enak banget..perut gue apalagi,kepala gue pusing.ditambah gue yang cengeng kalau lagi sakit haduhh pusing udah.

"Iya sayang,kakak tau..sekarang kita ke dokter aja ya.hmm turutin kata kakak ya sayang" jawab kak minseok dan gue akhirnya ngangguk setuju.

Setelah siap siap dan ganti baju,gue dan kak minseok akhirnya pergi ke rumah sakit.

Sekitar 10 menit perjalanan,kita berdua akhirnya sampai dirumah sakit "SEMOGA SEHAT WOY".

Setelah mendaftar,gue sama kak minseok duduk diruang tunggu untuk menunggu nama gue dipanggil.

Kak minseok duduk sambil memeluk gue dan menggenggam tangan gue dan sesekali mengecupnya.

Sekitar 15 menit menunggu,akhirnya nama gue dipanggil dan kita berdua pun masuk.dan untungnya dokternya cewek.

[USTADZ UMIN]~ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang