Om Akbar

44 8 1
                                    

Adzan subuh yang merdu terdengar syahdu di suara muadzin. Siapa ya itu? Aku penasaran. Jadi aku bergegas ke Masjid yang letaknya tak jauh dari rumah.

Aku menyusuri jalan yang sepi. Ditambah, angin pagi yang sejuk.

Aku sampai di Masjid itu. Aku langsung menunaikan shalat qobliyah subuh. Kemudian, menjalanlan salat wajib subuh berjamaah.

Setelah selesai salat, aku langsung menghampiri muadzin yang sempat aku lihat bajunya.

"Assalamu'alaikum," Aku memberi salam.

"Wa'alaikumussalam, ada apa dek?" Tanya om itu.

"Apakah om yang tadi adzan" Tanyaku.

"Iya, ada apa ya?"

"Saya mendengar om adzan. Sangat merdu," Ujarku.

"Oh begitu," Ucap Om.

"Om rumahnya dimana?" Tanyaku.

"Rumah Om di depan lapangan," Jawab Om.

"Wah dekat dong dengan rumahku," Ucapku.

"Oiya Om, nama saya Angga," Aku merentangkan tanganku ke arah Om.

"Akbar," Dia menjabat tanganku.

"Om aku mau tau dong gimana om bisa punya suara seindah itu?" Aku bertanya.

"Oh gitu, sebenarnya Om pernah bisu Angga," Ucapnya.

Aku ternganga. Mana bisa seorang yang bisu, kini mempunyai suara semerdu itu.

"Om akan bercerita," Ujarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yeeeee udh update lagi nih. Bagi kalian yang baca, klik vote dong. Supaya saya semangat bikinnya.
Tengkyuuu
Wassalam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MUADZIN BISU BERSUARA MERDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang