"eh kamu udah pulang sayang, ada yang ketinggalan?" tanya felix saat changbin sudah ada disampingnya.
"aniya...tidak ada yang ketinggalan, sayang ikut aku yuk sebentar ada yang pengen aku sampein nih ke kamu" ucap changbin sembari menggenggam tangan kanan felix lembut.
"mau kemana?" tanya felix, "siap siap aja dulu" jawab changbin yang kemudian dijawab anggukan dan felix pun bersiap sedangkan changbin menunggu di bawah apartemen dengan mobilnya.
Tak perlu waktu lama felix bersiap dia sudah rapi dengan dres pink selutut dan jaket cream yang dia gunakan karena cuaca seoul yang dingin, namun tetap saja walaupun begitu dimata changbin, felix tetaplah cantik.
"yeppeun" puji changbin pada istrinya sembari tersenyum manis.
"ah kamu bisa aja, ya udah yuk" ajak felix disertai anggukan dari changbin.
Dijalan hanya ada suasana canggung yang meliputi mereka berdua, tidak ada niat karena dihati mereka sama sama terpendam rasa kecewa, felix yang kecewa karen changbin lupa dan changbin yang kecewa dengan dirinya yang bisa melupakan hari sepenting ini.
"kamu udah izin sama manager oppa?" tanya felix berusaha memecah keheningan.
"udah kok" jawab changbin singkat dan membuat felix kembali diam dan terus begitu hingga sampai tempat tujuan yaitu sungai han.
"wahhh....indah sekali kalau malam hari aku suka" puji felix pada keindahan sungai han pada malam hari dan membuat changbin menyunggingkan senyuman sangat manis.
Tak lama changbin mulai mendekati felix dengan bunga dan cincin yang dia sembunyikan dibalik punggungnya.
"uhmmm felix liat aku deh" ucap changbin yang membuat felix berbalik dan tak lama membuat mata felix melebar, "itu...untuk siapa?" tanya felix bergetar.
Changbin tidak menjawab namun terus mendekat ke felix hingga saat jaraknya cukup dekat dia mengecup bibir felix sekilas, "mungkin aku memang kelewatan karena melupakan hari penting seperti ini tapi jujur saja aku baru ingat tadi dan bahkan yang mengingatkannya pun jeongin bukan aku yang ingat sendiri"
Changbin menarik nafas panjang, "aku memang gak seromantis jeongin dan seungmin pada istrinya, aku juga tidak secerah lee know hyung di hati istrinya, aku tidak seimut jisung dimata istrinya, aku tidak semanis hyunjin di mata istrinya, aku juga tidak seperhatian seperti woojin dan bang chan hyung yang memanjakkan istrinya, dan ya aku berbeda dari itu semua dan bahkan aku berfikir aku tidak pantas menerima cinta darimu"
Changbin berusaha menarik nafas yang menurutnya membuat hatinya semakin sesak dan sulit mengucapkan apa yang ada karena rasa bersalah mendominan disini, "tapi..." changbin memberikan bunga dan memaikaikan cincin dijari manis felix tak lupa dia juga menatap sembari mengenggengam tangan kiri felix yang gak memegang bunga, "aku berusaha seromantis mungkin melalui lubuk hati terdalamku, kau adalah istriku yang harus kujaga dan kucintai setelah eommaku, mian karenaku kamu harus marah marah setiap hari tapi jujur aku salut sama kamu karena kuat sama aku, aku gak tau apa ini akan jadi indah atau tidak tapi aku cuma mau bilang ke kamu, kamu harus percaya sama aku kalau aku selalu cinta dan sayang sama kamu bahkan melebihi aku cinta diriku sendiri jujur aku memang bukan orang yang bisa romantis tapi kumohon percayalah padaku felix kalau aku bakal selalu ada, cinta, dan juga sayang sama kamu selamanya" ucap changbin yang berakhir kecupan dalam dibibir mereka berdua.
"hiks aku bahkan sudah tau itu bodoh dan aku juga percaya padamu hiks..." isak felix ditengah pelukan changbin yang hangat dan itu cukup membuat felix tersenyum tulus, "gomawo sayang"
-end
Ok guys ini chapter terakhirnya 😆 gimana feelnya dapet gak? Kurang ya, mianhae hehehe ku masih belajar juga ^^
Ok guys jangan lupa voment nya ya 💕
Salam cinta dari changlix shipper 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Changlix Story
Short StoryCerita tentang romantis, lucu, sampe bikin gemes changlix 💕