6

1K 140 35
                                    

Beberapa jam berlalu, akhirnya mereka sampai di garis pantai negri kegelapan tersebut. Sunyi, seperti tak ada tanda-tanda kehidupan.

Mereka mulai bergegas memasuki hutan gelap tersebut. Dengan hanya diterangi cahaya bulan dan obor dari prajurit mereka terus berjalan makin menengah ke hutan.

Clang!

Clang!

"Lepaskan aku! Lepaskan brengsek!" berontak Jennie saat Hyunjin merantai leher dan kakinya.

"Coba saja kalau bisa."

"Bagaimana kalau kau puaskan aku hari ini?" sambung Hyunjin tersenyum licik.

"Dasar gila! Lepaskan aku!" jawab Jennie meronta-ronta.

"Jujur saja aku baru pertama ini membawa gadis di kamarku. Kau harusnya bersyukur kau beruntung." ucap Hyunjin pelan ditelinga Jennie.

Dengan Cepat Jennie menjauhkan dirinya dari Hyunjin namun Drakula tersebut malah semakin memojokannya.

"Kenapa menjauh? Kau Takut?"

"Tenang saja.. Jika kau menurut padaku tak akan ada kekerasan disini." ucap Hyunjin sambil membelai dan memutar ujung rambut Jennie.

"M-menjauh! Jangan sentuh!" ucap Jennie sambil menghempas tangan Hyunjin yang hampir menyentuh bagian tubuhnya.

Hyunjin menghela, "Susah ya mengatur budak sepertimu. Kau hanya punya dua pilihan. Puaskan aku malam ini atau kusiksa kau menggunakan cambuk ini." ucap Hyunjin sambil memegang sebuah cambuk besar.

Jennie terdiam bingung. Dia hampir menangis ketakutan. Keringatnya meruntus membanjiri seluruh badannya. Semua pilihan tersebut konyol.

"Kau terlalu lama memilih. Gairahku sudah naik sedari tadi. Kau menyiksa batin dan tubuhku."

Hyunjin langsung menyerang Jennie dengan ciuman dalam penuh nafsu. Jennie menangis memukuli dada Hyunjin namun kedua tangan Jennie langsung ditahan oleh Hyunjin. Ciuman brutal tersebut membuat Jennie lemas tak berdaya.

Siapa saja tolong aku! -Jennie.

🌟

"Sial! Sial! Sial!" kesal Mingyu memukuli dinding tebal penjara yang mengurungnya bersama Sehun dan Suga.

"Tenanglah Mingyu! Jangan menyiksa dirimu sendiri!" ucap Suga.

"Bagaimana aku bisa tenang! Kita tak tahu Jennie diapakan oleh Drakula brengsek itu dan kita hanya diam saja? Apa-apaan ini!" ucap Mingyu uring-uringan.

"Kami juga memikirkan semua itu bodoh! Kita harus tenang dan mencari cara untuk bisa keluar dari sini!" ucap Sehun sambil mencari sesuatu disekitar luar sel mereka.

"Itu kuncinya!" ucap Suga sambil menunjuk kunci yang tergantung didinding.

"Minggir. Biar aku yang urus" ucap Sehun yang langsung memanfaatkan elemen anginnya untuk mengambil kunci tersebut. Beruntung ruang bawah tanah tempat mereka dikurung sekarang ini sedang tak ada prajurit yang berjaga.

"Dapat!" ucap Sehun sudah memegang kunci penjara tersebut.

Klang!

The Originals (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang