Nb : Tolong cermati setiap percakapan antara Jungsoo dan Sehun karena perkataan mereka adalah kunci dari permasalahan cerita ini. Thanks you. 🎀
Suasana pemakaman Yerim berjalan dengan khidmat dan penuh dengan belasungkawa. Beberapa teman sekolah Yerim turut hadir mengikuti prosesi upacara. Begitupun dengan Jeon Jungkook, pria berusia dua puluh tahun itu tampak menangis dengan sendu. Jungkook sangat terpukul atas kepergian Yerimㅡkekasihnya.
"Sudahlah, Jungkook-ie. Kau tidak perlu menangis seperti ini. Relakan kepergian Yerim," ucap ibu Ahraㅡibu Jungkookㅡyang turut hadir dipemakaman itu. Jungkook hanya menggeleng lemah lalu memukul gundukan tanah yang tersusun rapi dihadapannya. Hati pria itu benar-benar terpukul saat melihat Yerim pergi meninggalkannya. "Yerim-ie, kenapa kau pergi meninggalkanku?!" batin pria itu.
Disisi lain, terlihat Taehyung bersama dengan Irene. Kedua manusia itu terlihat lesu saat upacara pemakaman telah selesai. Beberapa teman-teman Yerim telah menghilang dan pergi. Kini hanya ada Taehyung, Irene, Jungkook dan Jeon Ahraㅡibu Jungkook.
"Taehyung-ah, aku dan Jungkook pamit pulang. Semoga kau diberi kesabaran dan ketabahan atas peristiwa malang yang menimpa Yerim," ucap Ahra.
"Terimakasih telah membantuku, Ahra-ahjumma," balas Taehyung.
"Tentusaja, sebenarnya kami ingin membantu lebih banyak lagi. Namun, hanya ini yang dapat kami lakukan," ujar Ahra.
"Tidak apa, aku bersyukur Jungkook masih bersedia hadir dipemakaman ini," ucap Taehyung.
"Baiklah, kami pamit pulang, Taehyung," ucap Ahra lalu membawa Jungkook yang sedari tadi hanya diam dan menangis. Pria muda itu tidak berbicara sama sekali. Bahkan, saat Ahra mengajaknya pulang, Jungkook sempat menolak. Namun beruntung, pada akhirnya Jungkook dapat diatasi dengan baik.
"Mari, Taehyung-ah."
"Ne, ahjumma. Berhati-hatilah," ucap Taehyung membalas lambaian tangan Ahra.
Setelah kepergiaan Jungkook dan Ahra, kini tinggalah kedua insan itu bersama dengan heningnya suasana sore yang mulai menyapa. Desiran angin tidak membuat mereka bergeming. Keduanya sama-sama terdiam dengan lamunannya masing-masing. Baik Taehyung maupun Irene, keduanya tetap berdiri mematung didepan makam Kim Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSTOPPABLE | Vrene [COMPLETE]
Acción"Cinta memang sulit untuk di prediksi, bak bunga di musim gugur, cinta-cinta itu berguguran lalu jatuh terhempas angin. Tidak ada yang mampu menghindari fenomena tersebut, namun sejati nyaㅡcinta layak untuk di perjuangkan. Ketika hati yang mulai mem...