- p t . 4 -

8 2 4
                                    

HAYI SEMUANYA AKU KEMBALI HEHEHEHEH

Selamat membaca luvs💓

***

" Ngapain disitu? "

" E MAMA KAGETTTT AAAAA " teriakku kaget setelah suara bass itu memasuki telingaku tiba-tiba. Aku jadi seperti maling yang ketahuan mencuri ayam tetangga. Dasar Keano nyebelin!

" Lebay " cibirnya.

" Heh anoa gue kaget bukan lebay "

" Lo tuh kayak hantu tau nggak jalan nggak ada suaranya " lanjutku masih dengan suara kesal.

" Gatau " jawab Keano seadanya.

Aku teringat sesuatu.

" No gue mau tanya sesuatu " ucapku untuk menutupi rasa penasaran tadi.

Ia hanya menaikkan alisnya. Sejak kapan Ano jadi sok dingin.

" Papa lo? Kalo pulang malem ya? Soalnya gue nggak pernah lihat papa lo "

" Hm, kenapa? " dia balik bertanya.

" Umm, kalo boleh tau, nama papa lo siapa? Soalnya gue keinget seseorang "

" Rendi, keinget siap- "

" KAK ADINNNNNN YUK MAINNN " tiba-tiba suara teriakkan seorang gadis kecil mengganggu percakapan kami. Ya, itu Keala, adik Keano.

" Eh Alaa " terbentuklah senyum manis menghiasi wajahku.

" Keala ganggu kalian ya? " tanya Keala bingung layaknya seorang gadis kecil yang lugu.

" Gak, sana main sama Nadin " ucap Keano datar lalu pergi meninggalkan kami.

" Abang kenapa sih aneh deh " Keala bersuara setelah ia mendengar pintu kamar Keano tertutup.

" Abang kamu lagi PMS ya La makanya kayak begitu " aku penasaran.

" Biasa, kalo di sekolah ada sesuatu, pasti sampe rumah kayak gitu, gaje " Keala memutar bola matanya malas.

" Kita berenang aja yuk La " kataku sambil mengajaknya ke kolam renang milik keluarga mereka yang cukup besar.

Sebenarnya aku masih penasaran akan foto yang mirip dengan papa Dinda. Hilangnya papa Dinda sudah sangat lama sekali, jadi sebenarnya agak mustahil jika papa Dinda masih ada. Tapi, Dinda masih berharap akan papanya. Kata Dinda, papanya yang selalu merawat Dinda selama mamanya sakit-sakitan dulu. Aku hanya berdoa yang terbaik untuk sahabatku dari kecil. Satu hal yang aku yakinkan, papa Dinda menghilang pasti karena sesuatu, karena yang aku tahu, papa Dinda orang yang sangat baik hati dan ramah pada siapapun termasuk kepadaku.

Sekarang, aku sedang berenang bersama Ala. Benar-benar seru, aku sangat suka berenang, apalagi bermain air. Tetapi daritadi aku tidak melihat Keano muncul dari kamarnya. Aku jadi merindukannya haha.

" Kak, abang kok nggak turun turun sih " kata Keala tiba-tiba.

" Nggak tau tuh abang kamu "

G O Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang