Yang masih dibawah 18 tahun jangan baca kalau ngotot saya gk tanggung jawab ya ( ͡ᵔ ͜ʖ ͡ᵔ )
***
Jungkook terbangun ketika merasakan pergerakan di pelukannya. Jungkook tersenyum lalu memeluk guling hidup(Jimin)nya lebih erat. Jimin menggeliat di pelukan Jungkook dan tanpa sengaja gerakan itu membangunkan sesuatu di bawah sana. Jungkook menahan napas ketika tanpa sengaja paha Jimin menggesek kebanggaannya, nafas Jungkook memberat dia mendekatkan mulutnya ke telinga Jimin.
"Baby kau membangunkan little Jeon" bisik Jungkook seduktif, Jimin pun terbangun lalu menggosok matanya dengan lucu.
"Kookie Jimin kan cuma peluk sebentar kenapa bisa bangun?" Jimin mencebik lucu, kenapa harus lucu? Karena apapun yang dilakukan Jimin itu lucu :) (apasih thor *ditabokJK*)
Jungkook menarik Jimin hingga terduduk diatas perut nya.
"Kenapa kekasihku ini senang sekali menggodaku? Hmm?" Setelah berkata seperti itu Jungkook langsung menarik kepala Jimin dan mencium bibir pink Jimin dengan semangat (?). Jimin yang terbawa suasana ikut membalas ciuman itu. Semakin lama ciumannya semakin dalam bahkan lidah Jungkook sudah menari didalam mulut Jimin. Jungkook menyudahi ciumannya dan menatap wajah Jimin yang memerah dan bibir setengah terbuka sambil menatap nya sayu. Jungkook tidak tahan lagi, adiknya semakin ngilu melihat pemandangan itu.
"Morning sex baby?"
Tanya Jungkook seduktif dan wajah Jimin pun memerah, Jungkook membawa Jimin lagi ke dalam ciuman, dan kali ini ciumannya begitu bergairah. Tangan Jungkook pun mulai masuk ke dalam baju Jimin, dia mengelus kulit halus Jimin kemudian tangannya mencubiti nipple Jimin.
"Buka bajumu baby" perintah Jungkook, Jimin yang sudah terbawa nafsu pun membuka piyamanya begitu pula dengan Jungkook. Baju mereka berdua sudah terbuka dan Jimin hanya bisa tercengang melihat milik Jungkook yang sudah tegak melawan gravitasi.
"Kenapa punya kookie semakin besar?" Jimin bertanya dengan tatapan polosnya lalu tangannya memegang kejantanan Jungkook. Jungkook yang sudah sangat sensitif hanya memejamkan matanya menerima perlakuan Jimin. Jimin mengelus miliknya perlahan lalu memijitnya pelan.
"Sshhh ahh Jim..." kepala Jungkook menengadah keatas menahan kenikmatan yang dirasakannya. Tak lama kemudian Jimin memasukkan milik Jungkook ke mulutnya lalu menghisapnya, Jungkook yang tidak siap hanya bisa melenguh keras.
"Hhh Jim shhh" Jimin tersenyum puas melihat Jungkook. Lidah nya terus bermain di lubang kencing Jungkook. Jungkook sudah tidak tahan lagi dia membuka matanya dan menatap Jimin yang sedang mengulum miliknya dengan tatapan sexy nya. Jungkook hampir keluar melihat pemandangan itu.
"Cukup Jim, aku tidak ingin keluar sekarang aku ingin keluar di dalammu" setelah berkata seperti itu Jungkook membalikan Jimin hingga Jimin berada di bawah nya, dia kembali mencium Jimin dan kemudian ciumannya turun ke leher Jimin. Jungkook membuka lebar paha Jimin dan mulai memasukkan miliknya perlahan ke hole Jimin. Jungkook memasukkan nya perlahan dan menikmati rasanya hole Jimin yang menjepit miliknya. Jimin meringis kesakitan walaupun ini bukan pertama kalinya tetap saja rasanya sakit. Jungkook memasukkan seluruh miliknya lalu mencium Jimin agar Jimin melupakan rasa sakitnya. Jungkook merasa ngilu ketika Jimin mengetatkan holenya karena tidak nyaman. Jungkook mendesis dalam ciumannya dia menahan diri untuk tidak menghentakkan miliknya secara brutal. Jimin masih mengernyit kesakitan dan makin menjepit milik Jungkook di dalamnya.
"Sshhh ahh stop baby, aku bisa keluar sekarang kalau kau lakukan itu hhhh" Jungkook kembali mencium bibir Jimin sambil memanjakan little Jimin. Jimin menjadi sedikit lebih rileks.
"Kook ah bergeraklah" Ucapan Jimin seakan lampu hijau buat Jungkook dia pun memaju mundurkan miliknya, awalnya perlahan lama kelamaan semakin brutal.
"Kook fasterhh ahh kook lebih dalam please" Jungkook semakin semangat menghentakkan miliknya sampai dia menyentuh titik kenikmatan Jimin.
"OHH YESHH DISITU KOOK AHH FASTER"
Jimin mencakar bahu Jungkook karena kewalahan merasakan kenikmatan yang diberikan Jungkook.
"Hhhh kook aku hhh mau sampai" Jimin memuncratkan cairan cintanya. Jungkook mencium bibir Jimin yang sudah lemas Karena pelepasannya. Jungkook kembali mengejar kenikmatan nya. Jimin yang paham pun mengetatkan holenya untuk membantu Jungkook, Jungkook sampai harus berhenti sebentar memaju mundurkan miliknya untuk menikmati service Jimin. Kekasihnya ini memang handal. Lima hentakkan terakhir Jungkook menyusul Jimin. Jungkook menjatuhkan dirinya diatas Jimin dengan miliknya yang masih di dalam Jimin.
"Baby itu tadi sangat luar biasa, Jimin Ku memang hebat" ujar Jungkook sambil menetralkan nafasnya, Jimin hanya tersenyum melihat wajah Jungkook yang terlihat sexy dengan keringatnya. Jimin mengelus rambut Jungkook sambil terkekeh.
"Dasar kelinci mesum bukannya mengucapkan selamat pagi malah ngajakin ena-ena pagi-pagi"
"Tapi kau juga menikmati nya kan?" Jungkook terkekeh lalu mencium Jimin. Mereka berlarut dalam ciuman sampai Jimin merasakan milik Jungkook yang kembali membesar. Jimin melepaskan ciuman lalu menatap Jungkook.
"Kookie, let me ride you" ujar Jimin seduktif, Jungkook yang mendengar perkataan Jimin hanya bisa merinding. Tak berapa lama kemudian Jimin sudah berada diatas Jungkook lalu readers melanjutkan sendiri ceritanya di dalam hati wkwkwkwk
End.
Gimana? Udah panas belum? Wkwkwk Maafkan author yang tidak pandai membuat NC. Terimakasih buat yang udah mau baca, vote, Dan Komen. I luff u guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot JiKook.
FanfictionHanya coretan iseng seorang pemula. Warning! BxB tidak suka jangan mendekat!