Chap 3

492 54 4
                                    

Destiny | Chap 3

Haloo Destiny is back back back 📣
Sekalian mau ngucapin Minal Aidzin Walfaidzin buat yg merayakan yaaa... 🙏🙏🙏 mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏🙏 maafkan kalo ceritanya ini makin runyam, harap maklum author baru netes 😅😅
.
.
.

Happy Reading..

.
.

“Kenapa kau selalu mengikutiku?” Minho yang berdiri dibelakang Taemin bisa mendengar apa yang dikatakan Taemin dengan jelas. Tubuh Minho mulai menegang

“Apa kau arwah orang tuaku? Umma? Appa? Atau kau arwah dari korbanku? Apa kau ingin membalas dendam?” masih di posisi yang sama Taemin terus berucap dan membuat Minho semakin tercengang

“Atau kau malaikat pencabut nyawa yang akan mencabut nyawaku?” sambung Taemin, mata Minho makin terbuka lebar terkejut dengan apa yang di katakan Taemin

“Jika kau Umma atau Appa.. “ sesaat Minho bisa mendengar Taemin yang menghela nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya

“Aku ingin kau tau aku sangat merindukanmu, jika kau arwah korbanku maafkan aku, kau bisa membalas dendam padaku sekarang juga, dan jika kau malaikat pencabut nyawaku bisakah kau memberiku waktu sampai aku bisa membunuh orang yang telah membunuh orang tuaku? Aku memang tak bisa melihatmu tapi aku bisa merasaknnya” ucap Taemin.
Ia terdiam sejenak menghela nafasnya dan kembali melangkahkan kakinya sedangkan Minho, ia bagai tersambar petir entah kenapa hatinya seperti tersayat mendengar ucapan Taemin.

Kenapa ia merasa ada yang aneh kenapa ia merasa Taemin berbeda. Minho masih berkutat pada pikirannya hingga pergelangan tangannya yang berkedip terasa sakit. Minho segera melihat pergelangaan tangannya dan benar saja angka di pergelangan tangannya sudah menunjukkan angka “00:00” dan ia belum mencabut nyawa targetnya

‘slem’

Minho menghilang  dan kembali muncul di tengah jalan raya. Ia melihat targetnya, seorang wanita perpakaian sexy tengah menyebrang dalam kondisi mabuk. Minho sedikit meringis menahan rasa sakit pada pergelangan tangannya, sebelumnya ia tak pernah sampai terlambat melaksanakan tugasnya hingga membuat tangannya sakit seperti ini. Ini untuk pertama kalinya dan karna Taemin.

Minho mengarahkan tangannya membuat sebuah mobil melaju dengan cepat menuju wanita itu. Mobil itu sudah hampir menabrak wanita itu hingga sesuatu yang tak sempat Minho hindari terjadi

“AWAAAS!!”

BRUK!

‘SLEM’

.
.
.

Taemin PoV

Baru aku akan menaiki sepeda motor sportku sebelum mataku tanpa sengaja melihat sebuah mobil melaju dengan cepat kearah wanita yang dengan cerobohnya menyebrang dalam keadaan mabuk. Dengan sigap aku berlari mendorong wanita itu menepi dan seakan nasib malang terus menghujatku, tubuhku terhantam dengan keras menggantikan tubuh wanita itu hingga aku terpental cukup jauh dari mobil itu berhenti. Sesaat aku merasakan seperti menembus sesuatu, sesuatu dengan perbedaan suhu yang sangat terasa, sesuatu yang halus dan terasa menusuk tepat pada jantungku hingga aku benar-benar tarjatuh.

Sekujur tubuhku seakan mati rasa dan tak bisa digerakkan, apakah ini ajalku? Aku bisa merasakan bau anyir mulai menyapa indra penciumku juga teriakan orang-orang yang mulai berlarian mengerumuniku. Sayup mataku melihat sesosok dengan pakaian serba hitam dan wajah bercahaya juga sepasang sayap yang mulai muncul dibalik punggungnya berdiri diantara kerumunan orang tak jauh dariku. Mata hitam kelamnya menatap lurus mataku. Diakah yang akan menjemputku dan membawaku ke neraka? Batin ku terus bertanya hingga hanya gelap yang aku dapat.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang