Chap 4

462 52 9
                                    

Destiny|Chap 4

.
.
.
Happy Reading..
.
.

Author PoV

Untuk kesekian kalinya Kai menghela nafas berat sambil duduk menyandarkan tubuhnya. Matanya terpejam dengan tangan yang bergerak memijit pangkal hidungnya. Tak jauh berbeda dengan wanita perawat yang disewa Kim ahjumma untuk mengawasi Taemin, ia berdiri gelisah sambil menggigiti kuku jarinya. Suasana hening juga aura gelisah terasa sangat ketara di ruangan ini, ruang dimana Taemin dirawat sebelumnya.

‘cklek'

Kai dan sang perawat sontak menoleh saat mendengar pintu terbuka. Memunculkan sosok wanita parubaya yang mereka tunggu sedari tadi dan juga seorang lelaki parubaya yang sangat Kai kenal

“Dimana Taemin?” tanya Kim ahjumma lembut, Kai membangkitkan tubuhnya dan menatap sang umma

“Dia sudah pulang” jawab Kai

“Maaf kan aku, aku telah lalai Nyonya Kim” ucap perawat itu tiba tiba sambil menunduk, ketakutan jelas tersirat dari sikapnya

“Kenapa dia pulang? Apa dia sudah benar benar sembuh?” tanya lelaki parubaya itu membuat Kai menoleh padanya

“Kau terlihat sangat mengkhawatirkannya Appa” ucap Kai menatap sang appa, lelaki parubaya itu

“Apa maksudmu Kai?” tanya sang Appa dengan wajah bingungnya

“Lupakan, kau memang sudah sewajarnya mengkhawatirkan emasmu bukan?”

“Kai!” panggil Kim ahjumma pada anaknya dengan nada tingginya, namun Kai tak bergeming ia masih diam melayangkan pandangan tajamnya pada sang Appa.

“Yeobbo sudahlah ayo lebih baik kita ke rumah Taemin untuk melihatnya” lagi Kim ahjumma mencoba mencairkan suasana tegang antara anak dan suaminya itu

“Taeyeon apa kau yakin Taemin pulang?” tanya Kim ahjumma pada perawat yang sedari tadi hanya diam menunduk

“Saya kurang tau, saya tidak berhasil mengejarnya, maafkan saya nyonya Kim” terang Taeyeon

“Hmm baiklah” Kim ahjumma segera melesat pergi dengan menarik lengan sang suami

.
.
.

Mobil hitam metalic itu berhenti pada sebuah gedung yang tak terlalu besar. Gedung yang hanya memilik tiga lantai dengan dominan warna hitam juga minim penerangan. ‘TEKKEN' Itu yang tertulis besar pada bagian atas pintu masuk.

Suho dan Taemin turun dari mobil saat sang supir telah membukakan pintu. Taemin menatap sekitar, merasa asing dengan daerah ini, banyak orang berlalu lalang dengan wajah sangar, bahkan ada beberapa wajah turis. Ia tak tau jika ada gedung seperti ini di daerah yang cukup jauh dari kota. Gedung yang hampir menyerupai club malam dengan wanita berpakaian minim yang berlomba mendapatkan mangsa.
Suho terus melangkah dengan Taemin, menyusuri lorong yang cukup panjang. Lorong yang sepi juga hening hanya suara derap langkah kaki Taemin dan Suho juga pengawal Suho yang mengiringi mereka. Suho menekan tombol pada samping pintu lift, tak perlu waktu lama lift itu terbuka dan mereka langsung memasuki lift.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang