Sinar mentari pagi menyelinap tak sopan ke sela-sela kamar Dara. Gadis itu telah bangun dari jam 05.00 tadi, setelah mengerjakan solat subuh dirinya sibuk bercengkraman dengan ponsel miliknya. Membalas chat yang baru saja ia terima dari 2 orang lelaki sekaligus. Siapa lagi kalau bukan Devan dan Nico.
Devan : Pagi Dara.
Sapa Devan di pagi hari yang cerah ini.Dara : Pagi juga Van.
Setelah membalas chat dari Devan, jarinya memencet ruang chatting bersama Nico yang kini ada diurutan kedua.Kak Nico : udah bangun Dar?
Kak Nico : pengen bareng lagi nggak?
Kak Nico : :)
Tiga chat sekaligus dari Nico di pagi hari ini.Dara : udah kak ehe, kayaknya nggak deh kak, soalnya mobil udah bener:).
Balas Dara hanya dengan satu kalimat saja.Sama halnya dengan Dara, Keyla meraih ponselnya di meja belajar tangan kanannya sibuk menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya. Sedangkan tangan kirinya mengecek notifikasi di ponselnya. Bukan hanya 2 notifikasi di ponsel Keyla tapi ada 3. Wah, keren nggak tuh. Iya ada 3, tapi yang satu dari nomor nyasar, yang dua dari operator pulsa, dan yang terakhir dari notifikasi Instagram, segera Keyla membuka sandinya kemudian memencet tanda love di layar tersebut.
devan.dirgantara mulai mengikuti anda.
Apa yang terjadi?
Mata Keyla membelak, mulutnya terbuka lebar, dan jantungnya berdetak cepat sama kayak Nerima hasil ujian dadakan.
“OH MY GOD,” ucapnya penuh penekanan.
Setelah dari satu Minggu yang lalu Keyla memberanikan diri untuk menfollow akun Instagram Devan, akhirnya di follback juga.
“AAA!!!” teriak Keyla histeris.
Keyla melompat-lompat tak karuan di kasur yang baru saja ia bereskan, rambutnya belum kering sepenuhnya. Namun ia hiraukan itu, hatinya sangat senang. Senyum di bibirnya mekar tak henti-hentinya. Ia berjoget-joget tak karuan. Hingga terakhir membanting diri di kasur yang baru saja ia berantaki.
Jarinya mencoba mengecek apakah itu akun palsu atau bukan, dan ternyata itu bukan akun palsu. It's real.
Tok...Tok...Tok.
“Key, ada apa teriak-teriak?”
Pintu kamar Keyla di ketok oleh Nico, yang mendengar teriakan dari dalam kamar.
Dengan sigap Keyla bangkit dati tempat tidur menuju pintu, ia harus memberitahu kabar gembira ini kepada sang kakak. Segera ia buka pintu kamar yang sengaja ia kunci. Dan kemudian Nico muncul dengan muka panik.
Keyla menatap Nico dengan senyum lebar. Sedangkan yang ditatap menunjukkan ekspresi wajah bingung. Tak mengerti apa yang barusan terjadi oleh Keyla.
“Ada apa sih, Key?”
Keyla menunjukkan layar ponsel yang masih tertera notifikasi favoritnya pagi ini, “Nih.”
Nico memajukan kepala beberapa senti kearah layar dihadapannya. Setelah mengetahui apa penyebab teriak dari sang adik. Nico memundurkan kepalanya lagi. Ekspresi mukanya kembali datar. Sedangkan Keyla masih tersenyum. Dan kini senyumnya menampilkan deretan gigi rapi miliknya.
“Baru juga di follback, senangnya udah kayak dilamar,” cibir Nico seraya melipat tangannya di depan dada.
“Yeee, kasih selamat kek, ini malah...” kalimat Key menggantung.
Keyla malah mencubit bagian perut sebelah kiri Nico dengan geregetan. Nico meringis kesakitan, sampai akhirnya Keyla menyudahi cubitan maut tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daisies for Keyla
Teen FictionHarusnya Gue bisa tahan perasaan ini, harusnya gue nggak baper sama dia. Ingat Key dia itu sukanya sama Dara, sahabat Elo. Gue Keyla. Punya sahabat namanya Dara, punya saudara namanya Nico, dan punya eumm...doi namanya Devan. Jadi gini, Gue suka s...