Nico mengetok pintu kamar Keyla berkali-kali. Sudah tahu jam menunjukkan pukul setengah tujuh namun Keyla belum juga keluar kamar.
"Keyyy... Ya Allah. Key bangun!" ujar Nico setengah berteriak.
Keyla terbangun dari tidur manisnya, matanya menatap sekeliling. Namun ketika melihat kearah jendela kamar, matanya membelak. Telinga mendapati Nico yang berteriak dari balik pintu. Segera Keyla berjalan membuka pintu kamar.
"Lo tahu nggak jam berapa sekarang!?" amuk Nico ketika melihat Keyla masih memakai piyama bergambar karakter kartun kesukaannya.
Keyla menggeleng cepat dengan muka panik.
"SETENGAH TUJUH KEYLAAA," Keyla langsung menutup kembali pintu kamarnya keras. Langkahnya langsung berlari menuju kamar mandi yang ada didalam kamarnya. Sedangkan Nico hanya menepikan jidatnya.
Nico dan Keyla harus bisa mandiri dikarenakan orang tua mereka sering pergi keluar kota untuk urusan kerja. Namun untungnya Nico dan Keyla tak pernah merasa kekurangan kasih sayang, mereka masih bisa menjalin komunikasi lewat berbagai media sosial. Lagipula mereka bisa memaklumi itu semua, mereka menganggap apa yang orang tua mereka lakukan semata-mata hanya untuk kebahagiaan anak-anaknya. Tapi tenang mereka tidak tinggal berdua saja, ada Bi Inem selaku pembantu di rumah mewah tersebut.
06.50 WIB.
Keyla berlari tergesa-gesa menuju mobil Nico. Penampilan belum sepenuhnya rapi, rambutnya lupa ia ikat seperti biasanya dan sialnya ia lupa membawa ikat rambut tersebut. Terpaksa rambutnya ia gerai. Keyla merasa aneh jika rambutnya ia gerai. Bisa dikatakan Keyla sedikit tomboi dibandingkan dengan Dara yang terkandang memakai bando Hitam saat kesekolah.
Syukur jalan menuju ke sekolah lumayan lenggang, namun tetap saja peluang masuk untuk tidak terlambat sangatlah kecil. Antrian dilampu merah terakhir sebelum menuju sekolah mereka sangatlah panjang. Suara klakson bergema dimana-mana. Motor-mobil sama saja, tidak ada yang mau mengalah. Seperti inilah pemandangan di pagi hari di perkotaan.
07.28 WIB.
Dua menit lagi bel masuk akan berbunyi, secepat mungkin Nico dan Keyla berlari dari parkiran menuju kelasnya. Biasanya guru akan masuk lebih awal sebelum bel. Untuk mengetahui siapa anak muridnya yang terlambat. Tapi bila bel berbunyi dan guru yang mengajar belum masuk itu namanya keberuntungan.
Nico dan Keyla terpencar di sebuah persimpangan, Nico harus ke kiri sedangkan Keyla kekanan. Sepertinya keburutungan tidak sepenuhnya memihak pada Nico. Dirinya baru saja menabrak seseorang yang berjalan berlawanan kearahnya. Alhasil Nico dan orang tersebut terjatuh.
"Pantat gue," rengek Nico memegangi pantat yang mendarat duluan.
"Aw," sama halnya seperti Nico orang itu juga meringis kesakitan.
Nico bangkit dari terjatuhnya tangannya ia ulurkan untuk membantu orang dihadapannya berdiri.
"Maaf ya, Salsa gue nggak sengaja mau buru-buru masuk kelas," ujar Nico kepada perempuan bernama Salsa teman sekelasnya sekaligus bintang kelas dikelasnya.
Salsa membenarkan kaca mata hitamnya seraya tersenyum, "nggak papa kok, Nico".
"Eh btw Pak Budi dah masuk?" tanya Nico cemas. Salsa menggeleng cepat,"dia nggak masuk, tapi kita dikasih tugas gitu disuruh ngerangkum,".
Jawaban itu sukses membuat mata Nico membelak. Perjuangannya membangunkan Keyla, aksi kebut-kebutan dijalan yang udah cocok jadi pemeran film Fast Furious, dan yang terakhir adegan lari-larian dikoridor sekolah yang membuat dirinya merasa seperti atlet profesional.
"Aku permisi ya," pamit Salsa yang sepertinya ingin pergi ke WC.
Berbeda pula dengan Keyla, ia sangat rusuh dengan rambutnya yang dari tadi berkibar bak bendera. Dan sesekali menghalau penglihatannya. Jantungnya makin berdetak saat dirinya mengintip dari luar. Telah berdiri seseorang wanita menggunakan hijab tengah menulis sesuatu dipapan putih itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daisies for Keyla
Novela JuvenilHarusnya Gue bisa tahan perasaan ini, harusnya gue nggak baper sama dia. Ingat Key dia itu sukanya sama Dara, sahabat Elo. Gue Keyla. Punya sahabat namanya Dara, punya saudara namanya Nico, dan punya eumm...doi namanya Devan. Jadi gini, Gue suka s...