Ulang tahun Gladys

104 42 18
                                    

" Maukah kamu membuka hatiku dan belajar untuk menyukaiku ? " - Irin Sintriana

Oktober 2017 , tibalah bulan yang di nantikan oleh Morgan . Bukan karena ada hari penting yang special bagi Morgan di bulan itu tapi ulang tahun seorang Gladys la yang ditunggu oleh nya . Seperti biasa , dia ingin menjadi yang pertama mengucapkan nya walau hanya sebatas pesan .

Teng .. tengg . Jam menunjukkan pukul 00:00 . Morgan pun dengan cepat mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gladys . Tidak banyak harapan yang diucap hanya doa yang terbaik yang di ucapkan oleh Morgan . Dan like always , Gladys selalu menolak jika ada pertanyaaan "mau kado apa ?" . Morgan sudah terbiasa dengan itu dan ya tidak masalah sama sekali . Mereka pun kembali tidur .

Menjelang siang , seperti biasa Morgan dan Gladys sudah saling berkirim pesan . Berulang kali Morgan "memaksa" ingin mengirim hadiah ke rumah Gladys . Dengan sedikit "ancaman" , Gladys pun kalah . Ia untuk pertama kalinya memberi tahu alamat rumah nya kepada seseorang . Morgan yang serasa tidak percaya terkejut . Dia yang bahkan tidak mengharapkan untuk dikasi tahu mendadak bingung . Jam sudah menunjukkan waktu 12 siang . Hanya sisa 12 jam hingga hari ini berakhir . Apa yang harus ia lakukan ?

Morgan mencari segala cara . Mulai dari mencari temannya meminta bantuan , browsing segala website untuk mencari "jasa titip" . Pikiran Morgan hanya fokus pada itu saja . Ia lupa segala hal yang harus di lakukan . Baginya , ini kesempatan yang jarang yang akan dia dapatkan .

Setelah beberapa jam , akhir nya ia menemukan seorang yang menyediakan jasa titip , tanpa berpikir panjang ia langsung menjelaskan segala kebutuhan nya . Dan ... yaa berhasil . Ia sudah bisa bernafas lega . Walau hanya membeli sebuah tas yang dia bahkan tidak tahu Gladys suka atau tidak tapi ia sudah berusaha.

Hujan mendera di malam hari kala itu , jam menunjukkan jam 10 . Hadiah yang di titipkan oleh Morgan pun sampai di rumah Gladys . Gladys yang membuka hadiah itu langsung mengabari Morgan dan mengucapkan terimakasih . Hanya dengan sebuah ucapan itu Morgan sangat senang terlepas suka atau tidaknya Gladys akan hadiah itu . Yang morgan tahu , Gladys sudah mulai membuka pintu hatinya .

Waktu berjalan seperti biasa , rutinitas Morgan dan Gladys yang bisa di bilang ... membosankan .

Tiba pada akhir tahun , tugas akhir Morgan mencapai target pribadi nya . Ia pun terpikirkan oleh sebuah libur di akhir tahun . "Bagaimana jika aku ke Surabaya bertemu dengan Gladys?"
Detik itu juga , Morgan langsung bertanya kepada Gladys , apakah ia mau menemui nya jika ia datang ke kota tempat Gladys tinggal . Gladys pun menyetujui ajakan itu .

Sejak dari hari itu , Morgan hanya ingin melewati hari demi hari dengan cepat . Hari yang di tunggu untuk bertemu Gladys pun sudah dekat . Ia sibuk mengurusi segala hal untuk diselesaikan agar ia bisa dengan tenang menjumpai Gladys .

Setelah melewati malam natal yang indah , hari itu pun datang .....

"Jarak itu sebenarnya tidak pernah ada . Pertemuan dan Perpisahan dilahirkan oleh Perasaan. " - Joko Pinurbo

Rainbow DimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang