~5

18 2 0
                                    

Setelah itu SinB dan Jungkook pun Pulang karena hari sudah larut.

"Eunjae,Sekarang aku boleh pulang"ucap namjoon
"apakah tidak ada lembur untuku"jawab Eunjae "aniya, tapi minggu depan kita akan mengadakan proyek besar,tapi proyek itu Bukan aku yang akan menjalankannya tapi, aku akan menyerahkan proyek itu kepadamu"ucap namjoon sambil tersenyum simpul "a-apa, kenapa harus aku,apakah aku bisa melakukannya"jawab Eunjae "ya,kau   pasti bisa melakukannya. Aku percayakan ini kepadamu" "apakah aku boleh tau proyek apa itu"ucap Eunjae "aku tidak akan memberitahunya sekarang,proyek akan aku konfirmasi selama 5 hari kedepan dan untukmu siapkan mental juga kecerdasanmu, dan jangan sampai ceroboh"ucap namjoon "ne,ya sudah aku pamit dulu,annyeong" "emmh".

Eunjae pun berjalan menuju halte dan tepat saat Eunjae sampai dihalte Bus pun datang. Eunjae langsung masuk kedalam bus itu dan duduk di deretan barisan kursi paling belakang dan langsung menyendekan kepalanya kejendela bus itu "hah, hari pertamaku sungguh melelahkan,menyusahkan,dan memalukan"ucapnya sambil menghela nafas panjang.
Tak terasa Waktu sudah menunjukkan pukul 20.17 P.M.
Eunjae tidak sadar bahwa dia melewatkan halte dekat rumah pamannya beberapa menit yang lalu, karena dia sibuk melamun dan memikirkan bagaimana pekerjaannya besok,lusa atau kapanpun apa akan seberat hari ini. Sekarang Eunjae sudah sampai di halte yang berada 2 blok dari rumah pamannya dan ia segera memberhentikan Bus itu lalu turun dari bus itu tak lupa juga dia membayarnya.
"sekarang aku dimana"guman Eunjae sambil melirik kanan kiri, tapi pada saat Eunjae Sedang melihat  kanan kiri matanya mendadak silau oleh cahaya dari lampu motor seseorang,karena silau Eunjae tidak sengaja tersandung yang membuat pergelangan kakinya memerah, Eunjae pun meringis Kesakitan dan Membuat sipengendara motor itu turun dari motornya dan membantu Eunjae "kau tak apa"ucapnya dan pada saat mereka bertatapan "kauu,yeoja aneh,dan ceroboh " ucapnya "haaah, Jimin"ucap Eunjae
"yak,kau tidak sopan sekali yeoja aneh dan ceroboh,kau memanggil namaku seperti itu,aku lebih tua darimu"ucap jimin sambil menjauhkan tangannya dari bahu Eunjae "maaf sunbae,aku tidak tau"ucap Eunjae sambil menunduk
"ya sudahlah,dan tidak usah seformal itu padaku panggil aku oppa saja"ujar jimin dan menuntun Eunjae duduk di bangku pinggir jalan itu, "apa rumahmu di dekat sini"tanya Eunjae melepas keheningan yang menerpa mereka "yap,aku tinggal didaerah sini, aku sendiri apakah kau tinggal didaerah sini"tanya jimin "ani,aku tersesat,karena aku terlewat halte bus dekat rumahku" "hahahahahh,pasti kau melamun di bus sampai kau terlewat halte bus dekat rumahmu"ucap jimin sambil tertawa dan menyerka airmatanya yang hampir jatuh "kenapa kau tertawa,dan mengapa kau bisa tau bahwa aku melamun di bus" "ya aku bisa tau karena,dulu sebelum aku mempunyai motor ini aku pulang sering naik bus dan melamun dalam bus, itu sangat menyenangkan tapi juga membuat aku melewatkan tempat yang aku tuju" "hah"Eunjae pun menghela nafasnya panjang, pada saat keheningan menerka mereka terdengar suara aneh yang berasal dari perut ramping Eunjae
Terdengar bunyi 'kriuuuk'yang lumayan besar dan membuat pipi Eunjae mengeluarkan segurat rona merah seperti tomat,jimin yang mendengar itu menghela nafas dan bertanya kepada Eunjae "kau lapar"tanya Jimin "n-ne,karena aku melewatkan makan malam"jawab Eunjae gugup saat tau bahwa jimin mendengar suara perutnya. "jika kau lapar,kau beli saja ramen atau apalah"ucap jimin sambil menunjuk minimarket di sebelah bangku itu. Dan memakai helmnya dan pergi dari situ.
"dasar menyebalkan" lalu Eunjae pun merogoh saku celananya dan melihat hanya ada dua buah koin logam,karena uangnya sudah habis.
dia pun lebih memilih tidak jadi membeli makanan dan memijat kakinya yang sakit.
tidak sadar dari tadi jimin memperhatikannya dari jauh karena dia hanya melajukan motornya sedikit jauh dari bangku tempat nya tadi,Karena jimin merasa kasihan jimin pun memarkirkan motornya dan pergi kesupermarket dan membeli ramen instan dan secup kopi panas dan ia pun menghampiri Eunjae dan menyodorkan Secup kopi panas pada Eunjae,sedangkan Eunjae yang bingung dia tidak menerima uluran cup kopi itu,dia terus memperhatikan jimin dengan tatapan bingung sampai akhirnya jimin "terima ini"ucapnya lalu menyodorkan cup ramen instan yang sudah siap makan"kau laparkan, kenapa kau tidak menerima, ini ambilah" ucap jimin dan Eunjae pun menerima cup kopi dan ramen instan itu.
"gomawo"ucap Eunjae lalu memakan makanan itu. "Ya sudah aku pulang dulu ini sudah larut"ucap jimin lalu pergi dari situ,saat jimin sudah pergi Eunjae melanjutkan makannya dan pada saat dia ingin minum dia tidak sengaja menemukan Amplop diatas minumannya dan ia melihat tulisan di luar amplop itu yang bertuliskan 'ini untukmu Eunjae-ahh, kau makannya yang cepat karena bus akan habis dalam 15 menit lagi'kira2 seperti itulah tulisan yang tertera di luar amplop itu,karena penasaran Eunjae membuka Amplop itu dan pada saat dia membukanya isi dari amplop itu adalah 2 lembar uang yang bernilai 200 ribu jika di jadikan rupiah, 'apakah ini jimin oppa yang memberinya'-batinya "ternyata dibalik sifat menyebalkannya dia masih punya sisi baik juga"gunam Eunjae lalu melihat kearah arloji yang ia kenakan dan waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 PM, Eunjae segera bergegas menuju ke halte karena bus akan habis 15 menit lagi,Eunjae menunggu bus sambil memakan ramennya karena ia sangat lapar sekali,beberapa menit kemudian Bus pun datang dan Eunjae langsung duduk dibangku yang kosong.

Bus pun melaju sampai akhirnya di halte dekat rumah pamannya.

Eunjae pun turun dari bus dan membayarnya,saat ia masuk kedalam rumahnya dia langsung menerima lemparan bantal yang tepat mengenai wajahnya, Siapa lagi yang berbuat kasar seperti itu kepadanya kalau bukan bibinya sendiri "dari mana saja kau, mau jadi anak apa jika kau pulang selarut ini kerumah"ucap yerin sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, "mungkin dia sepulang kerja keluyuran jalan2 bersama temannya yang orang kaya itu eomma"ucap sang ong,"tidak,itu semua tidak benar,aku tersesat pada saat aku pulang tadi"jelas Eunjae "mana ada penjahat yang mengaku"ucap sang ong dan mendapat tatapan tajam dari ibunya "hey,bocah kau tidak perlu ikut campur, lebih baik kau tidur ini sudah malam"ucap yerin karena tidak suka jika sang ong ikut campur akan urusan ya dengan Eunjae, ya walaupun dia tidak menyukai Eunjae tapi dia tidak mau anaknya itu berlaku tidak sopan kepada Eunjae ataupun orang yang lebih tua dari anaknya. "yasudahlah sekarang kau tidur dan besok kau harus bekerja bukan"ucap yerin  "ne"jawab Eunjae lalu pergi dari sana menuju kamarnya.

Second love ~Jhope☆☆Story~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang